RIVAL | NOMIN [Completed]

RIVAL - 16

Ini masih kelanjutan chapter 15👻

Double up🤖

"Hai Jeno."

Jeno yang tadi sedang bercanda dengan yang lainnya langsung terdiam dan menatap datar ke arah orang yang menyapanya. Jaemin menatap ke arah Jeno dengan alis terangkat. Perubahan sikap Jeno yang tiba tiba juga membuat yang lainnya bingung. Sedangkan Mark sudah menghela napas pelan.

"Gue boleh gabung?" tanyanya lagi.

"Lo mau apa lagi?"

"Aku cuma mau gabung kok," jawabanya.

"Tempatnya udah penuh," ketus Haechan.

Entah dorongan dan karena apa intinya Haechan tidak suka dengan gadis berpenampilan terbuka ini. Gadis itu memakai baju yang menurut Haechan belum selesai di jahit tapi sudah di kenakan. Bagaimana tidak? Bagian belahan dada gadis itu terlihat dengan jelas dan lekuk tubuhnya terpampang dengan nyata.

(ini nama bajunya apaan sih?😭)

(Jangan salah paham dulu dia make baju kek gitu kan emang lagi di pantai🤭)

"Aku bisa duduk di samping Jeno," ucap si gadis.

"Samping Jeno udah ada yang ngisi." Haechan menggeser tubuh Jaemin dengan kasar.

"Aw, anjir kaget gue," pekiknya.

Lengan Jaemin sudah sangat menempel dengan lengan Jeno. Sedangkan Jeno hanya bungkam tidak tertarik untuk ikut berdebat.

Wanita itu mnedegus kasar tidak suka ke arah Haechan dan Jaemin.

"Jeno bisa kita bicara?"

"Gue laper, mending lo pergi."

"Sebentar aja kok," pintanya.

"Ngomong aja di sini," suruh Jeno.

"Gak bisa!"

"Ya udah gak usah ngomong," ketus Jeno.

"Pliss aku mo-"

"Hyerim bisa lo pergi? Bisa lo jangan ganggu kembaran gue lagi? Belum cukup jelas ucapan dia yang nyuruh lo pergi?" kata Mark memotong ucapan si wanita dengan kesal.

"Engga, gue gak akak pergi sebelum ngomong sama Jeno!" keukeh Hyerim.

"Lo bisa ngomong di sini sekarang, kasian Jeno dari tadi belum makan," Lucas ikut bicara.

"Lo diem gak usah ikut campur!"

"Loh nyolot," teriak Lucas.

"Lucas udah, jangan ikut campur." Jungwoo menarik lengan Lucas untuk diam.