Bonus Chap - One-shot MarkHyuck

3.1K 138 1
                                    

Cerita sangat panjang

⚠ Ini hanya onesut, kalo banyak peminatnya mungkin juga bisa di jadikan longsut

MarkHyuck

⚠ Bisa di skip karena ini tidak ada sangkut pautnya dengan cerita

Yang terpenting jangan lupa tinggalkan jejak🤯

.
.
.

Haechan si anak manis dengan senyum lebarnya itu selalu menjadi pusat perhatian. Kepribadiannya yang ramah pada setiap orang membuat mereka betah berdekatan dengan dirinya, tapi siapa yang tau jika di balik sikap ramah dan senyum manisnya ada luka yang selama ini ia sembunyikan seorang diri.

Buka saja lengan baju panjang sebelah kiri, banyak luka yang sudah mengering membentuk abstrak hingga terlihat seperti tato tanpa warna. Dia suka membuat tato yang di hiasi dengan warna merah kental alami. Dia suka bau anyir dari tubuhnya sendiri.

Hidupnya tidak seindah yang orang katakan.

Keluarganya tak seindah mata orang lain memandang.

Kebahagiannya tidak senyata yang orang lain kira
Dan, senyumnya tidak setulus yang mereka pikirkan.

Hidupnya di penuhi oleh kebohongan. Sikapnya seolah sudah di atur untuk bersikap seperti pemuda biasanya. Pada nyatanya dia beda dengan kebanyakan orang di sekitarnya.

Dia apatis.

Dia Riley-Day syndrome.

Dia Agoraphobia.

Dia Self-injury.

Dia Introvert.

Dia tidak sesempurna seperti apa yang orang lain lihat dan kira. Dia hidup tapi juga mati. Raganya masih bernapas tapi jiwanya sudah sudah tidak bisa lagi bernapas.

"... Haechan, hey! Dari tadi melamun! Aku bertanya padamu!" tegur temannya.

Haechan terkesiap dan langsung merubah raut wajahnya menjadi biasanya yang orang lain lihat. Wajah ramah dengan senyum manis andalannya.

"Hm? Maaf, aku tidak dengar. Bisa kau ulangi?"

Orang itu mendengus tapi tetap mengulang pertanyaannya.

"Tadi aku bertanya, kamu pulang dengan siapa? Tadi pagi aku lihat kamu di antar oleh Mark, apa dia juga yang akan menjemput?"

"Sepertinya tidak? Aku tidak yakin Jaem, dia terlalu sibuk untuk menjemput diriku," jawab Haechan.

"Hei, dia itu tunanganmu! Sudah seharusnya dia mengantar dan menjemput dirimu! Dia sama sekali tidak berguna!"

Mark Lee, pria berusia 27 tahun yang saat ini menyandang sebagai tunangannya. Pertunangan yang sama sekali tidak pernah mereka inginkan dan juga impikan. Kedua orang tua Haechan yang dengan suka rela menyerahkan anaknya dan juga kedua orang tua Mark yang sudah tidak sabar mempunyai seorang menantu dari anak semata wayangnya.

Mereka berdua terpaut umur yang lumayan jauh, 5 tahun. Saat ini Haechan sudah berumur 22 tahun. Hubungan keduanya tidak seperti pasangan pada umumnya. Mark selalu menyibukkan dirinya dengan berkrja dari pada harus menghabiskan waktu berdua dengan Haechan. Pemuda itu belum bisa menerima Haechan sebagai tunangannya dan Haechan tidak pernah mempersalahkannnya.

"Tapi dia juga bekerja untuk masa depan," kekehan Haechan terdengar sangat garing.

"Dia sudah kaya! Dia tidak bekerja selama satu tahu pun aku jamin tidak akan jatuh miskin!"

RIVAL | NOMIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang