Hai
Hallo
Annyeong
Kaget gak ada spesial chapternya?🤣
Mana ++ lagi🤣Sebenernya nulis ini karena gabut dan juga karena faktor lampu mati yang bikin WiFi engga berfungsi dan berujung nulis chapter penuh dosa ini🙂
K
alo nanti chapter ini aneh gausah lanjut baca yaa, gue belum berpengalaman nulis chapter ++ soalnya 😪
Udahlah, langsung baca aja🤪
Pagi itu udara yang dingin membuat kedua pasangan suami masih asik bergelung dengan selimut tebalnya. Saling memeluk tubuh satu sama lain untuk mencari kehangatan dan juga kenyamanan. Pemuda yang lebih manis menyembunyikan wajahnya pada dada bidang yang saat ini juga tengah menumpukan dagunya pada kepalanya. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi tidak ada yang mau bangun dari mereka berdua.
Alarm sudah berbunyi beberapa kali dari tadi. Tapi tetap mereka hiraukan. Hingga suara ponsel yang berdering nyaring membuat lenguhan Si manis berbunyi.
"Eung ...," erangnya merasa terganggu.
"Sssttt, tidur lagi." Si dominan malah mengusap usap punggung Si manis agar tidur kembali.
Tangannya terulur untuk mengambil ponsel di atas nangkas dan langsung mengangkatnya tanpa melihat sang penelepon.
"Halo?" sapanya.
"...."
"Bisa di undur? Hari ini saya tidak bisa berangkat ke kantor," jawabnya.
"...."
"Hanya satu jam? Cukup?"
"...."
"Saya tidak bisa meninggalkan rumah terlalu lama, jika waktu satu jam tidak cukup undur hingga besok. Jika mereka tidak terima langsung batalkan kerja samanya," jawabnya tegas tanpa bantahan.
"...."
"Saya tidak perduli sebagaimana pentingnya kerjasama itu, suami saya lebih penting dari segalanya," tegasnya.
"...."
"Yaa, terima kasih."
Sambungan telefon itu terputus secara sepihak. Di taruhnya lagi ponsel itu di atas nangkas dan tangannya kembali ia gunakan untuk memeluk tubuh sang suami. Memberikan kenyamanan dan sesekali memberikan usapan dengan lembut di punggungnya.
"Siapa yang nelpon?" suara serak khas orang bangun tidur menyapa indera pendengarannya.
"Hmm? Sekertasi kantor, ngabarin kalo ada meeting dadakan," jawabnya.
"Kamu mau ke kantor?"
"Engga, kan kemarin udah janji mau nemenin kamu satu hari penuh, udah aku batalin."
"Kalo meeting nya penting, mending sekarang kamu bangun terus mandi."
"Engga, gak papa. Gak ada yang lebih penting dari kamu," gombalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL | NOMIN [Completed]
Fanfiction🔞🔞 END!! - Jeno yang suka mengganggu Jaemin - Masa lalu yang terlupakan - Sosok Jeno yang terluka - Jaemin yang tertekan - Keluarga yang membantu Semua kehidupan pasti ada prosesnya, begitu pula dengan cinta seorang Jung Jeno yang melewati ban...