RIVAL - 10

4.1K 375 18
                                    

Sejak jogging saat itu kedekatan Jeno dan Jaemin mengalami perkembangan. Beberapa kali mereka belajar bersama untuk ujian yang akan datang beberapa hari lagi. Ngomong ngomong saat ini mereka juga sering bermain game online bersama saat sedang ada waktu lenggang. Dan saat ini mereka dan yang lainnya tengah berkumpul di warung belakang kampus.

"Lo jangan ke sana tolol!" umpat Jeno.

"Yaa lo samper in gue, gue aja gak tau lo di mana," kata Jaemin.

Mereka sedang bermain game bersama dan seperti biasanya; Jaemin hanya akan menjadi beban di dalam game. Seberapa sebenarnya dia tidak terlalu bisa bermain game tapi karena dia gabut akhirnya lebih memilih mengganggu Jeno di dalam game.

"Jangan keluar dari persembunyian nanti lo kena tembak, darah lo udah tinggal dikit itu," kata Jeno dengan mata dan tangan fokus pada gamenya.

"Iya! Tapi lo cepetan, di sini gue gabut cuman muter muter gak jelas," keluh Jaemin.

Ternyata bukan di dunia nyata saja, di dalam game pun dia masih merasa bosan.

"Anjing gue mati!" pekik Jaemin saat melihat orangnya sudah mati.

"Nah kan, gue bilang juga apa!" kesal Jeno.

"Bukan salah gue! Salah musuh lah kenapa nembak gue dari belakang? Mana gue belum ada persiapan lagi! Cupu banget beraninya dari belakang," gerutu lelaki manis itu.

"Ya ya ya lo emang gak pernah salah," jawab Jeno.

"Emang!" kata Jaemin.

"Lo harus ikutan mati dong!"

"Kok lo malah minta gue mati sih? Kalo mati yaa kalah!" kesal Jeno.

"Iya gapapa! Biar bisa mulai dari awal lagi dan gue ikut," ucap Jaemin.

"Gak! Lo beban tim!"

"AYO MATI!" teriak Jaemin.

Ia sudah mengucang tubuh Jeno agak tidak konsen saat bermain. Beberapa kali ia menekan asal di layar Jeno.

"Na! Bisa diem dulu gak?" kesal Jeno.

"Mati dulu!"

"Jangan gitu dong!"

"Ya-"

"BERISIK SETAN!" Teriak Haechan saat merasa acara pacarnya terganggu.

Jeno dan Jaemin terlonjak kaget.

"Setan gue kaget!" maki Jaemin.

Jeno sudah mengusap usap dadanya. Game di tangannya sudah tidak perdulikan.

"Udah, gak jadi main gue mau nyebat," katanya.

"Gue minta satu," kata Jaemin.

Tanpa menjawab Jeno menyerahkan kotak rokok beserta pematiknya ke arah Jaemin.





~oo0oo~





"Gue mau pulang dulu lah, bunda udah  nyariin," kata Jaemin.

"Mau pulang sama siapa lo?" tanya Haechan.

"Naik taksi lah?" bingung Jaemin dengan pertanyaan Haechan.

Jadi, semua kendaraan yang Jaemin punya sedang di sita oleh Yuta. Satu minggu setelah keluar dari penjara, pemuda itu kedapatan tengah mengikuti balap liar yang membuat Winwin marah besar dan meminta Yuta menyita semuanya selama dua bulan.

"Motor lo kapan di kembaliin?"

"Gak tau," cueknya.

"Pulang sama Jeno aja kan searah," kata Mark.

RIVAL | NOMIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang