HALLOOOO APA KABAR????
Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba pengen nulis spesial chapter lagi😬
Enjoy the reading gaessss🙌
⚠️ 2040 kata, awas gumoh⚠️
•
•
•
•
•
Sudah 15 tahun berlalu. Hubungan yang Jeno dan Jaemin jalani masih begitu harmonis dan romantis, malah sepertinya setiap hari mereka selalu semakin bucin saja. Dengan di karuniai dua anak laki-laki yang sama memiliki paras yang tampan menambah kesan harmonis keluarga kecil mereka.
Setelah melahirkan anak pertama, mereka memilih untuk pindah rumah yang lebih besar dari sebelumnya. Anak pertama mereka di beri nama Mahendrata Jung Ji-Sung. Saat ini anak pertama yang kerap di panggil Ji-Sung itu sudah duduk di bangku kelas 2 SMP. Umurnya masih 14 tahun.
Anak ke dua di beri nama Na-heldi Logan Antariksa. Mereka sudah sepakat untuk membagi marga di kedua anaknya. Namun tetap saja keluarga kecil itu akan di kenal dengan marga Jung, karena mengikuti marga Jeno yang berperan sebagai kepala keluarganya.
Logan sendiri sudah berumur 12 tahun yang tandanya masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Mari tinggalkan perkenalan kedua anak mereka, dan sekarang mari masuk ke cerita dan kehidupan keduanya setelah menikah 15 tahun lamanya.
"SAYANG, LIHAT DASI AKU YANG BIRU GAK?"
Teriakan dari kamar lantai dua itu memenuhi rumah, Jaemin yang sedang memasak di dapur menghela napasnya lelah, selalu saja, setiap pagi di temani dengan teriakan orang-orang terkasihnya.
"PAPA BUKU TEMATIK LOGAN DI MANA?"
"PA TOPI JI-SUNG DI MANA? NANTI UPACARA."
Jaemin mematikan kompor lalu mulai berjalan meninggalkan area dapur untuk menemui satu-satu orang yang sedari tadi berteriak memanggilnya dirinya.
"Sudah berapa kali aku bilang? Semua dasi ada di almari paling bawah, ini, ini kan yang kamu cari?"
Dasi biru dengan aksen coren strip putih di bawah itu di berikan ke arah Jeno. Jeno hanya terkekeh melihat muka Jaemin yang terlihat kesal karena ulahnya. Jangan salahkan dirinya, salah pada almari yang tidak mau memberi tahu jika dasi yang ia cari ada di sana.
"Maaf sayang, aku lupa," jawan Jeno yang mulai melingkarkan tangannya ke arah pinggang Jaemin.
"Huh, lepas, aku mau nyamperin anak-anak, kalo udah selesai langsung turun aku udah bikin sarapan," kata Jaemin.
Sebelum benar-benar pergi, Jeno menyematkan satu kecupan di bibir Jaemin yang di terima dengan senang hati.
Jaemin mulai dengan menghampiri si bungsu yang saat ini terlihat bingung mencari buku di meja belajarnya.
"Sudah ketemu?" tanyanya yang masih berdiri di ambang pintu.
Logan melihat ke arah sang Papa, "belum, kemaren aku taro disini tapi pas mau aku masukin ke dalam tas udah hilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL | NOMIN [Completed]
Fanfiction🔞🔞 END!! - Jeno yang suka mengganggu Jaemin - Masa lalu yang terlupakan - Sosok Jeno yang terluka - Jaemin yang tertekan - Keluarga yang membantu Semua kehidupan pasti ada prosesnya, begitu pula dengan cinta seorang Jung Jeno yang melewati ban...