RIVAL | NOMIN [Completed]

RIVAL - 30 (BONCAP)

Pesta meriah sedang di laksanakan di kediaman keluarga Jung. Acara pertunangan Mark dan Haechan yang di gelar pada malah hari itu terlihat sangat indah dengan taman yang di hiasi lampu lampu.

Semua orang berbahagia dan bersorak ria saat sang punya acara sudah melakukan tugasnya. Suara tepuk tangan yang meriah memabut senyk Mark dan Haechan merekah. Begitupun dengan Jeno yang sudah berjalan mendekat dan memeluk tubuh sang kemabaran dengan erat. Mereka saling mengucapkan rasa terima kasih atas apa yang sudah mereka lalui selama ini secara bersama sama.

"Selamat atas pertunangan lo, gue gak nyangka kita udah sebesar ini yang sebentar lagi masing masing dari kita udah punya keluarga sendiri. Rasanya baru kemarin kita masih berbagi satu rahim tapi sekarang kita berbagi kebahagiaan, semoga lo terus bahagia dengan pilihan lo." ucap Jeno di sela pelukkannya.

Mark hanya terkekeh mendengar ucapan Jeno yang menurutnya agak 'cringe' itu. Tapi dia hanya diam dan mengelus punggung sang kembaran. Terbersit rasa syukur di hatinya bisa memiliki kembaran seperti Jeno. Mereka selalu berbagi akan semuanya. Tidak ada yang kekurangan dan tidak ada yang namanya bertengkar karena berebut mainan. Sedari kecil mereka sudah memiliki mainan kesukaan masing masing.

"Thank you twins, lo juga harus tetep bahagia sama pilihan lo yang sekarang. Kembangin usaha lo dan tunjukkan pada dunia kalo engga semua keturunan Jung selalu bergantung dengan harta orang tuanya. Lo hebat bisa menpati kata kata lo sendiri," jawab Mark.

Mereka melepas pelukan dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari tamu yang datang. Mark kembali menarik pinggang Haechan untuk mendekat ke arahnya begitupun juga dengan Jeno yang langsung melingkarkan tangannya di pinggang sang suami. Keluarga Jung dan Seo bergantian memberikan selamat dan juga ucapan yang membuat senyum Mark dan Haechan tidak pernah memudar.

Setelah acara pemasangan cincin semua tamu di buat terkejut dengan suara piano yang mengalun dengan semahj indahnya. Mereka semua menikmati hingga beberapa orang berjalan menuju tempat dansa. Mereka berdansa dengan pasangannya masing masing. Mengikuti irama lagu yang terdengar merdu di pendengaran.

"Want to dance with me, Sir?" ajak Jeno dengan tangan yang mengulur ke arah Jaemin.

Jaemin tersenyum dan menerima uluran tangan Jeno dengan malu malu.