RIVAL - 13

3.5K 333 13
                                    

Kata sebagian orang bahagia adalah suatu gambaran di mana hati kita merasa nyaman dan akan terus menyunggingkan senyuman lebar. Seperti Jaemin sekarang yang tidak pernah merubah raut wajahnya sejak pertama turun dari dalam mobil. Pemandangan pantai yang bersih dan udara segar di sore membuat dirinya menekankan mata dan merentangkan kedua tangannya. Angin pantai yang lembut saling berebut untuk menyisir kulit lembutnya.

"Kira ke sini dulu sampe sunset terus nyari makan dan lanjut ke penginapan," jelas Mark yang mendapat persetujuan dari yang lainnya.

"Ayo ke sebelah sana, biar lebih jelas," ajak Jaemin lebih mendekat ke arab bibir pantai.

"Lihat dari dermaga aja, lebih indah," usul Jeongwo.

Ngomong ngomong mereka hanya ber6 saja karena yang lainnya ada halangan hingga tidak bisa ikut.

"Hmm Jeongwo benar, ayo ke sana."

Mereka saling beriringan menuju ke arah dermaga. Hari semakin sore dan langit mulai berubah warna menjadi lebih gelap. Di ujung laut matahari terbenam jelas sekali terlihat. Meskipun ini bukan kali pertama mereka melihat sunset namun decak kagum akan keindahannya tetap terdengar.

"Udah lama banget gue gak lihat sunset kayak gini," ucap Jaemin dengan mata berbinar.

"Lo bener, terakhir gue lihat waktu kita pergi ke Jepang dulu," kata Haechan.

"Kalo udah selesai kita mau nyari makan di mana? Gue udah laper banget, gila."

Lucas menatap satu persatu teman temannya yang masih fokus pada matahari yang mulai tidak terlihat di ujung saja. Para pengunjung mulai berkurang sedikit demi sedikit. Mereka memutuskan untuk pergi dari dermaga dan menuju ke parkiran. Mereka membawa tiga mobil dan masing masing di isi dua manusia. Tidak perlu di jelaskan isinya pasti kalian sudah bisa menembaknya.

"Gue pengen makan yang berbau sama laut," kata Jeno.

"Ke resto deket sini aja, makanannya enak," ucap Mark.

"Gue ikutin dari belakang lo duluan," balas Jeno menyuruh Mark berjalan lebih dulu.

"Okee, ayo sayang kita duluan," ajak Mark pada Haechan, pemuda itu hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobil.

"Lo duluan aja Cas, gue mau ke kamar mandi dulu. Kebelet, gue tau tempatnya jadi tenang aja," ujar Jeno.

"Ya udah, gue sama Uwu duluan yaa? Kalian hati hati takut nanti di ganggu demit sini," jawab Lucas.

"Lo demitnya," sunggut Jaemin.

"Udah udah, ayo kita pergi aja," lerai Jeongwo.

"Kita duluan yaa? Bye," pamit Jeongwo yang langsung nenggeret tangan Lucas untuk masuk ke dalam mobil dan berjalan mengikuti Mark yang sudah keluar dari area parkir.

"Lo mau nunggu di sini atau ikut?"

"Di sini aja, gue mau rebahan bentar."

"Oke, masuk mobil aja." Jeno melemparkan kunci mobilnya ke arah Jaemin yang langsung di tangkap sang empunya.

"Pelan pelan dong kaget anjing," kata Jaemin ngegas.

Jeno hanya terkekeh dan pegi meninggalkan Jaemin menuju kamar mandi yang berada di ujung parkiran pantai.






~oo0oo~






Setelah usai dengan makan malam mereka memutuskan untuk langsung ke penginapan untuk beristirahat dan besok baru melakukan aktivitas yang sudah mereka rencanakan. Resort yang berada di pinggir pantai menjadi pilihan mereka. Debur air laut sudah sangat terdengar dari meja resepsionis. Mereka tampak bersemangat dan tidak sabar untuk melihat kamarnya yang jika jendela di buka akan langsung menunjukkan pemandangan air laut.

RIVAL | NOMIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang