RIVAL - 22

3.1K 282 11
                                    

Satu chapter full membahas soal flasback
Maaf kalo tidak nyaman
Nyambung gak nyambung yang penting updet🤭

.
.
.
.
.
.
.
.

FLASBACK lanjut

Suasa yang tadinya bahagia dan di penuhi canda tawa seketika berubah dengan kepanikan saat suara tembakan terdengar berulang kali dari depan rumah keluarga Na tersebut. Hujan lebar yang turun malam itu membuat suasana semakin mencekam.

"Selain keluarga Na silahkan keluar! Atau nyawa kalian taruhannya!"

Seseorang dengan pakaian serba hitam yang sudah basah kuyup dan masker yang menutupi setengah wajahnya. Semua tamu undangan yang mendengar pun langsung berlarian pergi dari sana dan memilih menerobos hujan dari pada harus mati dengan konyol.

Suara tembakan masih terdengar dan suara teriakan minta tolong masih mengema. Yuta memgeraskan rahagnya, merasa marah pada seseorang yang sudah berani mengganggu acara keluarganya.

Keluarga Seo sudah berlari keluar karena suruhan dari sang punya rumah tapi tidak dengan keluarga Jung yang masih bingung mencari keberadaan anaknya yang ke dua.

"Jae, Jeno kemana?" tangis Taeyong yang masih belum bisa menemukan anaknya.

"Tenanglah, aku yakin dia bisa menjaga dirinya sendiri," jawab Jaehyun mencoba menenangkan.

"Kalian keluarlah, aku yakin Jeno sedang berada di tempat yang aman bersama Jaemin. Keselamatan kalian lebih penting," ucap Yuta.

"Tapi bagaimana dengan kalian?"

"Kami tidak apa, cepat keluar! Sebelum mereka benar benar nekat!"

Akhirnya Jaehyun dan Taeyong keluar dari rumah Yuta dengan keadaan yang tidak tenang. Suara teriakan dari orang berpakaian serba hitam itu kembali terdengar. Entah apa yang dia katakan suara tidak terdengar jelas karena masker yang ia kenakan.

Yuta dan Winwin yang saat itu masih mengedong Shotaro merasa war was dengan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Untung saja Shotaro anak yang pintar dan tidak menangis di keadaan yang sekarang.

"Siapa kalian dan apa mau kalian?"  tanya Yuta dengan dingin.

"Kamin tidak perlu tau siapa kami yang kamu perlu tau hanya adalah, kedatangan kami kemari ingin meratakan habis keluarga Na beserta keturunannya hingga habis tanpa sisa," jawab salah satu dari mereka.

"Siapa yang memerintahkan kalian? JAWAB!" bentak Yuta di akhir kalimatnya.

"Beraninya kau membentakku!" orang itu berdesis dan lagi lagi menembak dengan asal.

DOR

DOR

DOR

"Bunda hiks bunda, Taro tatut," barulah saat suara tembakan itu kembali terdengar, tangis Shotaro ikut mengema.





~oo0oo~






"Kita tidak bisa hanya diam saja John! Kita harus melakukan sesuatu untuk Yuta."

Di luar rumah Jaehyun dan Johnny sedang memikirkan cara, bagaimana untuk membantu Yuta. Nyawa anaknya juga ikut di pertanyakan saat ini. Taeyong masih menangis di dalam dekapan Ten dan Mark hanya bisa diam melihat mamanya. Mark juga merasa khawatir terlebih lagi perasaannya yang ikut merasa tidak enak. Dia takut terjadi sesuatu pada Jeno. Tapi sejauh ini dia tidak merasakan sakit itu berarti keadaan Jeno pun masih di keadaan yang baik.

RIVAL | NOMIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang