PD || Ten

1.6K 101 2
                                    

Malam telah tiba, kini Shandy tengah asik nonton serial drama ikatan batin. Sinetron yang sedang digemari emak-emak komplek. Sedangkan Nindy, ia tengah memasak di dapur.

"Aelah si Panji ngapa nyurigain Udin yang jelas-jelas udah lama sama dia."

"Itu lagi si Parjo, ngapain meninggal sih, lo kan satu-satunya orang yang tau siapa yang neror keluarga nya Panji"

"Mampus, cantik-cantik gila. Lo gitu ga Nin?"

Beberapa ocehan keluar dari mulut Shandy saat beberapa adegan yang membuat nya kesal. Nindy yang mendengar nya pusing sendiri. Di kantor aja keliatan garang, lah ini udah kek emak-emak komplek.

"Paringi sabar Ya Allah" gumam Nindy.

"Yuhuu, pak Shandy Maulana makanannya sudah siap...." teriak Nindy dari arah dapur.

"Manggil pak lagi gue pecat lo"

"Ga papa, suami gue kan takjir"

"Dih, ga gue nafkahin mampus"

"Lapor ke pengadilan agama" Shandy mendengus kesal. Bisa ae nih bocah jawabnya.

"Nin, gue mau ngasih pilihan"

"Apa?"

"Kita selesai disini atau sah secara negara?" ucapan Shandy membuat gerakan Nindy melambat. Sedari tadi ia juga memikirkan hal ini, kalau stop disini bisa-bisa jadi janda muda, kalau lanjut ga bisa seenaknya bertindak.

"Bismillah, kalau aku sih lanjutin aja kak, ya kali ntar jadi janda muda. Tapi kalau mau stop juga ga papa"

"Oh ok. Besok kita ke nikahannya Ricky temen gue. Setelah itu kita urus masalah ini"

Keheningan kembali menyelimuti mereka. Nindy jadi cemas, bagaimana kalau nanti Shandy meminta stop disini? Ya sudah lah, hak dia kan untuk menentukan hal ini.

Selesai makan malam, mereka kembali nonton sinetron yang sempat Shandy tonton tadi. Ya drama percintaan tentunya.

"Ntar gue gitu deh, biar anak bini gue aman."

"Wah kayaknya dia nih yang neror keluarga nya Panji."

"Eh kok-" Nindy langsung memasukan snack kedalam mulut Shandy. Pusing sendiri denger nya. Kalau emak-emak yang komen sih ga papa, lah ini bos yang terkenal killer di kantor.

"Nonton atau aku ganti"

"Oke"

Keheningan kembali menyelimuti mereka. Tanpa sadar, Nindy menyandarkan kepala dibahu Shandy. Shandy menyadari hal itu, dia memilih diam, jujur dia juga nyaman.

"Besok jam berapa?"

"Delapan, soalnya jam sembilan ada meeting." Nindy hanya mengangguk, malas berkata lagi, sinetron di depannya lebih menarik.

"Nin-" Nindy mendongak kalau namanya disebut.

"Kalau lo udah jadi istri gue, ga usah kerja ya."

"Gue mau tetep kerja." ucap Nindy kembali ke posisi awal, nyaman.

"Buat apa? Suami lo kan bos di tempat lo kerja."

"Buat Zwei, selama di Jakarta dia tanggung jawab gue."

"Lah orang tuanya?"

"Ga usah dibahas, kalau emang ga boleh kerja disitu ya aku cari kantor lagi."

"Dih, bilang aja mau cari cogan. Lo demen kan sama cowo yang kayak gayung?"

"Gayung? Siapa woy!"

"Itu yang boyband Korea." Nindy mencoba mencari nama artis kpop dengan nama Gayung. Perasaan ga ada deh.

"Boyband yang mana dah, ga ada bosku."

"Behind The Scene."

"BTS maksudnya? Ga ada yang namanya Gayung, bambang!"

"Ada" Nindy masih terus berpikir. Gayung, siapa coba. Nindy membulatkan matanya.

"Taehyung maksudnya?"

"Nah iya itu."

"Taehyung ke Gayung jauh astaghfirullah."

"Yang penting ada Yung nya"

"Bodoamat, mending tidur"

"Lagian suka sama begituan, namanya aneh-aneh pula." Nindy menghentikan langkah nya. Apalagi nih yang mau Shandy keluarkan?

"Nama kok jongkok, ga cape apa?"

"JUNGKOOK PAK SHANDY" ucap Nindy penuh penekanan. Tiba-tiba saja Shandy merubah posisinya menjadi jongkok diatas sofa.

"Lah ngapain?"

"Tadi disuruh jongkok."

"Gue lagi ngasih tau kalau namanya tuh Jungkook, Jeon Jungkook bukan jongkok. Astaghfirullah, darah tinggi nih gue. Sabar, demi bela idol."

"Oh ngomong dong, tapi ada yang unik lagi loh Nin,"

"Apa?" jawab Nindy dengan nada malas.

"Sagu, itu nama makanan kan."

"SUGA ASTAGHFIRULLAH, dah lah bunuh diri aja gue."

"Eh bentar...." Shandy mengambil ponsel nya dan mengarahkan nya ke arah Nindy.

"Cepatan, katanya mau bunuh diri. Gue rekam biar viral."

"Astaghfirullah, suami ga ada akhlak."

"Cepetan, udah standby nih."

"Bodoamat"

Nindy memilih melangkah menuju kamar. Bener-bener darah tinggi kalau lama-lama berdua sama bosnya itu. Ada gitu ya modelan kayak Shandy, lagian dulu umi ngidam apaan coba, sampe yang keluar begitu.

Sedangkan Shandy terkekeh. Seru juga bikin Nindy emosi. Menurutnya, kalau lagi emosi aura kecantikan Nindy bertambah. Jatuh cinta lama-lama.



















Author ga bermaksud apa-apa ya. Kalau ada Army yang baca ini, maaf ya🙏

Lo suka kpop juga? ~ Shandy

Suka lah, EXO-L nih

Pantesan mereka suka masak sayur ~ Shandy

Sok tau

Beneran, kan ada member yang namanya centong ~ Shandy

Chanyeol! Chanyeol ke centong jauh, Bertumbuk kita bah

Sabar, ~ Nindy

Pak Bos Shandy [END✔|| Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang