BAB 22

0 0 0
                                    

"Besok libur nih, girls time di rumah gue, yuk."

"Terus kita mau apa, Nad?" Tanya Amanda.

"Iya, tuh." Sahut Vira.

"Kita ngapain ya enaknya? Bosen banget gue di rumah. Ganggu si Bara kan udah jadi kerjaan gue sehari-hari."

"Kita masak-masak aja, gimana?" Usul Farah.

"Nah, boleh tuh! Si Amanda kan jago masak, kita sekalian belajar sama dia aja." Jawab Vira.

"Emang Farah benar-benar, the real calon emak-emak ya." Ujar Nadira.

"Lah, kenapa gue doang? Semua perempuan juga pasti akan jadi emak-emak, kok." Sinis Farah.

"Iya, mak. Iya." Jawab Nadira dengan nada suara yang dibuat-buat.

"Gimana, pada mau nggak?" Tawar Farah.

"Gue sih mau aja."

"Lo, Man. Mau?" Tanya Farah.

"Boleh, deh."

"Gue denger-denger belum lama ini ada film baru dan ratingnya juga bagus. Gimana kalau kita tonton, besok?" Saran Vira.

"Kuy aja, gue mah." Jawab Nadira.

"Sekalian lo pdkt lagi sama abang gue, ya nggak, Far?"

"Apaan, lo!"

"Udah santai aja. Senang kan, lo?"

"Nggak! Nggak ada senang-senangnya gue, ketemu sama abang lo itu."

"Oh, ya?"

"Mau masak apa nih, kita besok?" Tanya Amanda.

"Di rumah lo lagi ada bahan buat masak apa, Nad?" Ujar Vira.

"Udah kalian tenang aja, di rumah Kanjeng Nadira semua serba ada." Ucap Farah.

"Hahaha."

"Kalau ada bahan yang nggak ada nanti, kita suruh abang gue buat beli bahan tambahannya aja. Gimana, mudah bukan?" Ujar Nadira dengan nada yang dibiat-buat.

"Emang dasar adik laknat, lo." Celetuk Farah.

"Eits jangan salah. Itu gunanya dia sebagai abang gue. Abang siaga 24 jam."

"Dih, lo kira Supermarket abang lo, 24 jam."

"Hahaha."


***

"Kak Azka, tunggu!" Teriak Nadira.

"Woi! Buset cepat banget jalannya." Teriak Nadira lagi yang dibarengi dengan berlari menyusul Azka.

"Hari ini gue nggak bisa jadi supir, lo."

"Ada urusan." Tambahnya.

"Yaudah, gue ikut aja. Selesai kan, permasalahannya?"

"Nggak bisa."

"Loh, kenapa? Lo udah janji ya. Laki-laki sejati kan, lo?"

"Urusan gue pasti lama."

"Berapa lama?"

"Satu jam."

"Yaudah gue ikut. Nggak masalah, kok."

"Nggak bisa."

"Ih! Handphone gue habis baterai. Gue nggak bisa pesan ojek online."

IMPOSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang