Ruang pertemuan Direksi
RS Pandan AsriZufar bukanlah orang yang tidak kritis terhadap kebijakan RS. Terlebih setelah keluar surat tugas berisi namanya yang akan dikirim ke RS darurat. Di ruangan dr Sultan waktu itu, ia sempat mempertanyakan banyak hal. Dr Sultan juga berusaha mencari jawaban untuk semua pertanyaan Zufar.
Zufar mempersoalkan mengenai keputusan yang terkesan mendadak dan namanya masuk sebagai kandidat awal. Sementara Kafka yang lebih muda beberapa tahun dari dirinya, namanya justru tidak tercantum dalam surat tugas.
Sebenarnya fakta itu tidak begitu mengherankan, mengingat Kenzi adalah kakak kandung Kafka. Kenzi masuk dalam jajaran direksi RS Permata Raya. Zufar selalu bertindak adil dan dia tidak terima bila diperlakukan tidak adil.
Dua pekan setelah menerima surat tugas, ia akhirnya turun sendiri ke lapangan. Bersama dua orang teman sejawat yang akan bertugas disana, ia mengecek langsung lokasi RS yang dimaksud.
Hal pertama yang membuatnya heran adalah pemberitaan banjir bandang yang sempat melanda warga. Berita itu hanya bertahan di media sosial tidak sampai satu hari. Malam harinya beritanya sudah menghilang.
Hal kedua adalah RS darurat yang dimaksud, ternyata bukanlah sebuah bangunan RS baru. Melainkan RS yang sudah lama berdiri sekitar tiga tahun lalu. RS Pandan Asri itu tadinya milik perorangan, namun mengalami mismanagemen hingga akhirnya bangkrut.
Pihak RS Permata Raya hanyalah pihak yang diajak bekerjasama dengan RS Pandan Asri. Kota Pandan Asri disebut sebagai daerah terpencil, karena jaraknya jauh dari RS tipe A di pusat kota. Lokasi RS dari tempat bencana juga tidak bisa dikatakan dekat. Masih sekitar lima kilometer, namun sudah dibangun jalan beraspal.
Zufar sempat berbincang dengan beberapa pekerja yang masih merenovasi beberapa bagian gedung RS. Setelah musibah banjir itu, perusahaan yang melakukan penebangan pohon di hutan merasa bertanggungjawab. Namun ulah perusahaan tidak pernah diblow up media.
Pihak perusahaan ikut membangun infrastruktur jalan dari desa yang terkena bencana, menuju RS. Zufar juga mencari info mengenai pihak yang ditunjuk sebagai kontraktor yang menangani proyek RS. Perusahaan milik Hanandaru Danaswara ikut menjadi penyumbang terbesar dana operasional renovasi RS tersebut.
Hanandaru Daniswara adalah ayah dari Yoga Daniswara yang pernah menjadi kekasih Laras. Sungguh suatu kebetulan yang aneh.
Klik. Pintu dibuka dan seseorang masuk ke dalam.
"Assalaamu'alaikum dr Zufar. Selamat pagi."
Dokter Sultan mengambil tempat duduk di samping Zufar.
"Ada dr Fiyya di depan. Kenapa tidak diajak ke Griya Ballroom tempat makan siang? Kasihan dia sendirian disana."
Zufar berdehem, seolah ingin mengatakan Fiyya itu istri gue. Kok masih perhatian aja.
"Nggak apa-apa. Biar selalu dekat sama saya, Dok." Zufar tersenyum seperti dipaksakan.
Hari ini ia dan dr Sultan akan menjadi tim yang kompak. Tepat dua hari setelah meninjau lokasi, ia telah bercerita kepada dr Sultan. Juga mengenai perusahaan milik Yoga, mantan kekasih Laras.
Di dalam ruangan baru ada dua orang dari bagian humas dan perwakilan direksi RS Pandan Asri dan dua orang lagi yaitu Zufar dan Sultan.
Hanya berselang beberapa menit, pintu ruangan kembali terbuka.
Laras. Ada Yoga juga. Meskipun sudah bertahun-tahun Zufar tidak bertemu Yoga, tapi ia masih mengenal semua mantan kekasih Laras.
Zufar benar-benar menyesal dulu pernah menjadi teman dekat Laras dan membiarkan perempuan itu tergantung pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBARAN
RomansaSebuah prestasi untuk Fiyya, tidak segera pensiun dini menjadi asisten Zufar. Dimarahi berulang kali karena ketidaktelitiannya menjawab konsulen, membuat Fiyya akhirnya sengaja membuat kesalahan yang sama. Tujuannya agar dia segera dipecat. Tidak ap...