Morning Activity

1K 72 17
                                    

Tepat pukul 05.00 pagi, sebuah ponsel dengan merk Samsung keluaran terbaru menyala dan mulai mengeluarkan bunyi. Bunyi yang di keluarkan hanya seperti suara air yang tenang. Namun ternyata suara itu sudah cukup membuat pemiliknya terbangun.

Sebuah tangan gempal keluar dari bed cover yang nampak mewah dan mahal, serasi dengan barang-barang yang ada di dalam kamar tersebut. Tangan itu mengambil ponsel untuk mematikan alarm paginya. Tak lama setelah itu sang pemilik ponsel dan tangan gempal itu bangun dari tidurnya dan terduduk dengan wajah khas bangun tidurnya.

Ia menoleh ke sisi kanannya, nampak seorang pria super tampan yang sa sekali tak terusik dengan suara alarm. Ia masih nampak lelap.

"Morning..." Bisik wanita itu lalu mengecup ringan pipi sang pria sebelum ia turun dan melakukan aktifitas paginya.

Dia adalah Puti Nur Rheasa dan pria tampan yang tidur di sebelahnya tadi tentu saja Dre Anthony Lee , Suaminya.

Ya, tak lama setelah kembali dari New York Rhea memutuskan untuk menikah dengan Dre. Keputusan yang tentu saja tak mudah bagi Rhea yang sulit mempercayai orang lain. Tapi sejauh ini kehidupannya baik-baik saja atau bisa di bilang jauh lebih baik.

Tak ada yang berubah meski saat ini Rhea sudah benar-benar menjadi seorang istri juga ibu. Ia tetap sibuk semakin sibuk bahkan. Ya, meski sudah tak lagi mengurusi Eleora Kinanthi Hidayat. Biar itu menjadi urusan Priya saja, suami Eleora.

Ayah Eleora ternyata tak main-main saat mengatakan mewarisi 70% kekayaannya pada Rhea dan 30% sisanya pada Eleora.

Tidak, tidak ada perperangan antara Eleora ataupun Rhea masalah hak waris ini. Eleora justru menertawai Rhea. Semakin besar hak waris maka semakin besar tanggung jawab. Akan semakin sibuk juga Rhea. Ia nyaris susah membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan dirinya sendiri, untung saja ada Dre. Dre memang selalu bisa di andalkan.

Berbeda dengan Rhea yang super sibuk. Eleora justru menjadi lebih santai. El dan Priya selalu menyempatkan diri berlibur sebulan sekali kemanapun itu. Eleora masih sama randomnya seperti dulu. Semakin parah semenjak hamil. Bukan hanya menjadi super Random tapi juga menjadi super manja.

Mari sama-sama kita doakan semoga Priya tabah dalam menghadapi El dan calon anaknya itu.

Rhea sudah menyelesaikan semua kegiatan paginya, seperti menyiapkan baju untuk Dre dan Itta. Membuat sarapan juga bekal untuk keduanya. Rhea sendiri sudah tampak rapi dengan pakaian kerjanya.

Ia baru saja menghabiskan yoghurtnya

(Rhea sedang diet, for your information jadi istri Dre itu sedikit tekanan batin karna banyak sekali wanita yang mencoba mendekati Dre, Rhea ngga mau kalah. Ia harus mengurus dirinya juga)

ketika Laquitta putrinya menyapa.

"Morning, mah.."

"Morning...sudah bangun? Mama sudah siapin sarapan"

Itta duduk di kursi makan masih dengan wajah mengantuk. Ia menidurkan lagi kepalanya di atas meja.

"Mah.. besok Itta bawa bekel Indomie loh,"

"Emang udah dua minggu?" Tanya Rhea dan berdiri dari kursinya. Itta mengangguk masih dengan mengantuk.

"Oke, yaudah mama pergi dulu ya. " Ucap Rhea dan mencium kepala Itta.

Rhea masuk ke kamarnya untuk mengambil tasnya. Ia mendekat pada Dre yang masih belum juga bangun.

"Aku berangkat dulu ya, baju dan bekal kamu udah aku siapin. Jangan kesiangan ya hari ini Itta masuk setengah 8" bisik Rhea

Kutoroka (Level 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang