Car Crush

162 47 1
                                    

Seorang pria berumur sekitar 40 tahunan namun masih nampak kuat dan sehat, berlari menuju kediaman Rujito.

Di rumah itu masih ada Damien juga Aimee. Mereka sedang berbincang-bincang bersama pak Rujito di saat Laras dan Salma menyiapkan makan malam.

"Sebanarnya banyak hasil daerah sini yang terkenal tapi paling terkenal nanasnya. Nanas belik dia kecil tapi sangat manis" terang Rujito.

Rujito, Damien dan Aimee sekarang sedang berada di teras rumah. Saat pria paruh baya itu datang.

"Pak Rujito... Pak Rujito.."

Rujito yang merasa dirinya di panggil pun bergegas berdiri dan menghampiri pria dengan napas sedikit tersenggal itu.

"Nggih, kang Mus wonten nopo?"
(Iya, ada apa kang mus?)

"Niku... Tamune njenengan kecelakaan, pak."

"Hah sopo?"

"Niku sing kados bule, sing mobile apik.. "

Rujito mengerti siapa yang di maksud ia pun langsung menoleh pada Damien dan Aimee yang nampak sudah berdiri dengan siaga.

"Damien...Lionel kecelakaan.. " ucap Rujito.

🌳

🌳

🌳

Lionel mengendarai mobilnya menjauh dari rumah Rujito. Hatinya terasa begitu berat. Ia tak ingin meninggalkan rumah itu. Ia masih ingin di sana. Ia masih ingin melihat manusia yang mengantarkannya sampai di dunia ini. Tapi jika ia tetap berada di sana ia takut menjadi lebih serakah. Wanita itu sudah nampak bahagia dengan keluarga barunya. Ia tak mau merusak itu. Terlebih ia tak mau citra wanita baik dalam benaknya itu rusak jika ia sampai tau kenyataan bahwa wanita itu memang benar-benar meninggalkannya.

Tidak, wanita itu pasti pergi karna tersakiti. Sekarang wanita itu sudah bahagia. Ia harus pergi.

Lionel menoleh pada paper bag yang di berikan oleh Salma. Oleh ibunya. Mata Lionel berkaca-kaca, ia tersenyum sendu. Sudah cukup...

Sebenarnya Lionel tak tau di awal bahwa mereka akan mendatangi Salma. Mendatangi ibu kandungnya. Selama ini ia memang tak pernah berusaha mencari wanita itu.

Namun saat itu, saat pertama kali ia baru datang, saat ia akan putar balik untuk menjemput Aimee yang ia turunkan, ia mendapatkan telfon dari orang kepercayaannya.

Ia di beritahu tentang siapa keluarga yang di temui oleh Damien. Dari sana Lionel menyadari bahwa ini semua adalah rencana Damien untuk membawanya kesana. Ia tak percaya apa itu kebetulan. Jadi, ia sangat yakin bahwa itu semua di rencanakan.

Lionel sempat ingin langsung kembali ke Jakarta. Ia merasa tak sanggup untuk menemui Salma. Ia merasa tak sanggup menemui ibunya. Ia tak mau terlihat lemah. Karna itulah butuh waktu lama untuk Lionel sampai di rumah Salma. Ia tak tersesat, ia hanya berfikir. Pada akhirnya rasa ingin tau dan rasa rindu dalam hatinya membuatnya memilih untuk tetap mendatangi rumah itu. Ia sudah sampai di sana, paling tidak meski hanya sekali ia ingin melihat wanita itu.

Betapa terkejutnya saat Lionel tau bahwa salah satu pekerja magangnya adalah putri dari ibunya. Laras adalah adik tirinya. Pantas saja ia yang selalu bisa bersikap dingin dengan siapapun. Saat itu ia merasa tak sanggup melakukan itu pada Laras. Ia merasa harus menjaganya.

Kini ia sudah melihat ibunya, sudah melihat adiknya. Itu sudah cukup untuk Lionel. Paling tidak Lionel tau bahwa mereka sudah hidup bahagia dan baik-baik saja. Setelah hidup ibunya di buat susah oleh ayahnya dan kehadiran ibu Damien.

Kutoroka (Level 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang