Love bird

167 39 8
                                    

Acara makan malam yang ternyata menjadi lebih panjang dari perkiraan mereka itu akhirnya usai juga.

Orang tua Lionel, Lionel dan Aimee saat ini mereka semua sedang menunggu mobil mereka tiba. Namun hujan yang turun membuat Aimee tampak resah. Lionel yang menyadari itu pun langsung saja menggapai tangan Aimee agar Aimee lebih tenang.

"Gwenchana?" Bisik Lionel.

Aimee mengangguk pelan..

"Kita masuk dulu saja?" Tawar Lionel

Aimee menggeleng, tentu tak sopan dan tak enak kalau mereka tak menemani sampai orang tua Lionel pulang.

Sayangnya takdir seolah sedang bercanda dengan Aimee. Karna tiba-tiba saja muncul sebuah kilat yang di susul dengan suara menggeleggar.

Aimee yang terkejut langsung masuk ke dalam pelukan Lionel begitu saja.

"Mmhh.." lenguh Lionel tertahan karna bagian tubuh yang di tabrak Aimee itu adalah bagian tubuhnya yang cidera.

Namun bukannya memberitahu Aimee atau melepaskan Aimee, ia justru merangkul dan mengusap punggung Aimee. Tubuh Aimee yang kecil nampak sangat aman di dalam rengkuhan Lionel.

Hal itu tentu saja menjadi perhatian sendiri bagi orang tua Lionel. Ibu Damien memukul-mukul lengan suaminya. Saat melihat bagaimana Lionel menjaga Aimee dengan gentlenya.

Ayah Damien menjulurkan kepalanya sedikit. Ini pertama kalinya ia melihat anaknya bersikap selembut itu pada seorang wanita. Lionel bukan lagi Lionel kecilnya yang dulu ia urus sendiri dengan kedua tangannya. Anak itu sudah bertumbuh dan sudah menjadi dewasa.

Aimee sudah akan melepaskan dirinya kalau saja suara petir tak kembali berulah. Lionel menahan sakitnya dan justru mengeratkan rengkuhannya. Ia juga mengusap-usap kepala Aimee.

"Ka, mobil mama dan papah sudah datang kami duluan ya ."

Lionel mengangguk. "Hati-hati mah, pah.."

Aimee cepat-cepat melepaskan diri dari Lionel. Ia sempat lupa bahwa masih ada orang tua Lionel di sana.

"Oh tante.. om.. hati-hati" ucap Aimee.

Ibu Damien tersenyum lebar dan mengangguk. Ia mendekat dan memeluk Aimee dengan erat.

"Sampai ketemu lagi ya cantik..." Ucap  Ibu Damien. Lalu melepaskan pelukannya.

"Titip Aimee ya kak.. hati-hati.." lanjut Ibu Damien yang menepuk pipi Lionel dengan lembut. Kemudian menyusul sang suami masuk ke dalam mobil.

Aimee melambaikan tangannya hingga mobil orang tua Lionel berlalu. Kemudian ia menghela napasnya dan tersenyum lembut.

Aimee beralih pada Lionel.

"Euhm.. maaf ya.." ucap Aimee

"Kenapa?"

"Karna memeluk mu seperti tadi.. aku benar-benar tidak sengaja"

Lionel mengganggukan kepalanya. "Ayo, mobil kita tiba"

🌳

🌳

🌳

Aimee merebahkan tubuhnya di atas kasur. Senyumnya terus berusaha keluar meski Aimee sudah menaham dengan mengulumnya. Namun tak bisa tak tau mengapa ia merasa begitu bahagia.

Apalagi saat ia ingat bagaimana Lionel memeluknya dengan satu tangan tadi, mengusap punggungnya dan mengusap kepalanya.

Ia juga mengingat bagaimana Lionel menyebutnya cantik.

Kutoroka (Level 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang