Lionel's wife

178 48 5
                                    

Setelah sok sok an menolak keras untuk baik-baik saja, nyatanya saat ini Lionel sudah tertidur nyenyak. Bahkan Lionel sudah tidur dari beberapa menit mereka pindah tempat.

Aimee melirik jam tangannya, sudah jam 2 pagi. Seharusnya jakarta- pemalang hanya butuh 7jam waktu perjalanan saja tanpa berhenti. Tapi di karenakan lalu lintas yang padat sudah sekitar 9 jam perjalan mereka belum juga tiba.

Aimee memasuki rest Area terakhir yang ada di daerah brebes.

Ia mengantuk.

Lagi pula Lionel yang tertidur PULAS. Pasti tidak akan menyadari kalau mereka berhenti.

Setelah memarkir mobil dengan baik Aimee pun memutuskan untuk sedikit menurunkan kursinya agar mereka bisa tidur. Sebagai seorang Assisten Pribad Aimee sudah terbiasa untuk memasang alarm dalam kepalanya sendiri. Saat ia memutuskan bangun dalam waktu 5 menit ia akan otomatis bangun setelah tidur 4 menit, begitupun seterusnya. Kali ini ia memasang peringatan pada kepalanya kalau ia hanya akan tidur tak lebih dari satu jam.

Sebelum tidur Aimee tak sengaja memiringkan kepalanya ke arah Lionel. Ia terpekur sesaat.

Lagi dan lagi entah mengapa Aimee selalu merasa kasihan setiap kali menatap wajah Lionel dengan benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi dan lagi entah mengapa Aimee selalu merasa kasihan setiap kali menatap wajah Lionel dengan benar..

"Ck..kau sudah gila Aimee? Itu wajah tidur seorang Psikopat. Bagaimana bisa kau mengasihaninya. Kau harusnya mengasihani dirimu sendiri karna terjebak di antara adik kaka ini" gumam Aimee pelan lalu ia memalingkan kepalanya ke arah yang berbeda dan mulai mencoba untuk tertidur.

.

.

Aimee bangun dengan sedikit terperanjat. Ia melirik jam tangannya.   Jam 3 lebih dua belas, alarm di kepalanya memang selalu bisa di andalkan.

Dengan hati-hati Aimee turun dari mobil Lionel, ia ingin minum sesuatu yang hangat dulu sebelum melanjutkan perjalanannya. Juga ia ingin ke toilet dan meregangkan sedikit tubuhnya.

Jam setengah 4, Aimee kembali masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sudah nampak lebih segar. Ia sudah sangat siap melanjutkan perjalanannya.

"Dia tidak mati kan?" Gumam Aimee seraya memeriksa Lionel yang masih tertidur.

Masih terdengar suara napas, pertanda pria itu memang hanya tidur.

Aimee menaikan suhu mobilnya agar tidak terlalu dingin. Baru setelah itu ia mulai lagi mengemudikan mobilnya.

Tak sampai dua jam, Aimee akhirnya membaca tulisan selamat datang di kota pemalang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kutoroka (Level 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang