Susu strawberry

165 43 5
                                    

Sengaja,meski hari masih pagi Lionel sudah keluar menuju mini market dua puluh empat jam terdekat. Ia ingin sarapan bersama dua adiknya yang benar-benar menurut untuk tidur semalam.

Lionel mengambil susu full cream untuknya dan susu strawberry untuk si kembar. Lionel juga mengambil roti gandum untuk dirinya dan Fabian. Sedangkan untuk Damien Lionel membelikan sereal.

Setelah merasa cukup dengan belanjaanya itu Lionel pun bergegas membayarnya. Ia ingin segera kembali ke rumah sakit, membuatkan sarapan, baru membangunkan yang lain.

Langkah Lionel terasa sangat ringan, wajahnya bahkan nampak segar meski semalam ia hanya tidur tak lebih dari dua jam. Ia sempat menimbang apakah ia harus chat Aimee atau tidak. Tapi Lionel memilih tidak, ia akan mengajak Aimee makan siang saja nanti. Pagi ini ia akan membiarkan Aimee beristirahat saja tak mau mengganggunya.

Raut berseri di wajah Lionel memudar tatkala ia melihat dokter dan perawat yang nampak bergegas menuju kamar rawat Damien. Ia pun ikut mempercepat langkahnya.

Saat ia masuk, ia melihat adiknya yang meringkuk kesakitan. Benar-benar nampak sangat menderita karna rasa sakit itu. Di sisinya ada Fabian yang jelas sekali nampak khawatir.

"Tadi dia ada muntah beberapa kali sebelum seperti ini..." Terang Fabian. .

Lionel meletakan barang belanjaannya sembarang kemudian ikut mendekat dengan yang lainnya.

"Kenapa Damien?" Tanya Lionel

"Hyung, tadi Damien muntah-muntah. Lalu jatuh di toilet karna kesakitan. "

Baik Fabian dan Lionel bergeser membiarkan medis menolong Damien. Hati mereka hancur melihat Damien yang seperti itu. Damien yang selalu membuat masalah selalu berusaha baik-baik saja kini bahkan menangis kesakitan seperti itu. Mereka yakin jika Damien sudah seperti itu berarti rasa sakit itu sudah di luar kesadaran Damien. Karna jika tidak Damien pasti akan terus berusaha baik-baik saja.

🌳

🌳

🌳

Damien sudah mendapatkan penanganan. Ia sudah di suntikan pereda sakit dan sekarang anak itu nampak terlelap. Damien demam karna itu sesekali Lionel mengompresnya.

"Hyung..." Panggil Fabian.

Lionel menoleh. Ia melihat Fabian yang mengulurkan susu yang tadi ia beli untuk mereka sarapan. Untuk sejenak Lionel hanya terdiam sebelum akhirnya menerima susu itu.

Fabian duduk di pinggir kasur Damien, sedangkan Lionel duduk pada kursi yang ada di dekat kasur. Mereka berdua meminum susu mereka. Rasa sedih menggelayuti hati mereka melihat Damien yang seperti itu. Sekarang saja mereka sudah merasa hancur apa lagi jika Damien benar-benar pergi.

Lionel dan Fabian sama-sama mengalihkan wajahnya saat air mata mereka terjatuh begitu saja. Mereka sama-sama tau. Tapi sama-sama berpura-pura tak tahu. Mereka sedang tak sanggup untuk saling menghibur atau menenangkan. Mereka sedang sama-sama tak baik-baik saja.

🌳

🌳

🌳

Aimee yang sedang duduk di atas kasurnya nampak muram. Ia terus menatap ponselnya. Pasalnya sejak semalam Lionel menyatakan perasaannya hingga saat ini pukul sebelas malam Lionel belum juga menghubunginya. Tidak satu pesan pun apalagi telfon. Padahal ia sudah mengirim pesan pada Lionel lebih dulu. Meski pesan itu berisi obrolan tentang pemotretan Lionel.

Kutoroka (Level 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang