ℬȺ⁝ǂ⁝Hukuman

586 17 0
                                    


Belajarlah dari orang gila yang tetap hidup sabar dan tenang dalam segala keadaan yang diterimanya. Maka kamu akan bahagia, walau sederhana.

-Geovano A. Fernando

#14

Happy Reading...

*****

Keadaan markas sangat ramai, karena mereka semua sedang berkumpul. Ketua mereka memberikan pesan untuk segera berkumpul untuk diberi informasi tentang sesuatu yang bersifat penting.

Namun, sudah lewat setengah jam, Darrel tak kunjung hadir. Mereka yang ingin bergurau selalu menahan, karena takutnya di tengah gurauan mereka tiba-tiba lelaki itu datang.

Tak berselang lama ada suara pintu markas terbuka. Semua menoleh ke sumber suara. Ternyata Darell yang datang. Mereka langsung membenarkan posisi duduk masing-masing dan menegapkan tubuhnya.

Darell berdiri dengan gagah diantara para anggota Tirtaneuros. Ia berujar, "Sorry nunggu lama"

"Iya gapapa. Kita juga baru nyampe"

"Iya bener"

"Beneran bohong," lirih Geo yang mendapat sikutan dari Dave yang berada di sampingnya.

"Gue cuma mau bilang, kalau kalian sudah memiliki Dewi. Jaga dan lindungi dia. Beberapa hari lagi ada perayaan untuk peresmiannya," jelas Darell.

Semua tercengang. Bertahun-tahun tidak ada dari para terdahulu yang mempercayakan gang Tirtaneuros kepada seorang perempuan.

Sebegitu istimewa kah orang tersebut hingga Darell yang notabene adalah seseorang yang tidak mudah mempercayakan sesuatu kepada seseorang, namun dengan mudahnya ia memberikan gangnya.

"Kalian boleh bubar," lanjutnya.
Mereka membubarkan diri. Ada yang langsung pulang dan ada juga beberapa yang masih tetap di sini.

Geo tercengang. "Ngaco lo anjir, tengah malem lo nyuruh kita kumpul dan infonya cuma gitu doang? Nglawak lo, Rell?" kesal Geo seraya berdiri.

"Gue tadi lupa," jawab Darell dengan santai.

"Anjing! Lama-lama gue bunuh juga lo Rell!"

"Silahkan"

"Nah. Coba buktiin lo berani nggak bunuh Darell?" tanya Dave.

"Omong doang," timpal Bara.

Geo menoleh ke arahnya. "Heh api, lebih baik lo diem beneran deh daripada ngomong tapi selalu bikin kesel"

"Stop woy! Kalian nggak kepo apa sama siapa yang dipilih Darell?" lerai Leo. Mereka membenarkan ucapan Leo.

Mereka berempat yang semula berdiri langsung duduk di tempatnya masing-masing. Darell juga ikut duduk di tempatnya.

"Keyshia," ujar Darell to the point.

"HAH?!" teriak mereka bertiga.

"Jangan nglawak lo"

"Keyshia mana mau. Lagian Fellisya statusnya masih pacar lo. Meskipun seandainya kalian udah putus, Keyshia bakal pikir-pikir lagi kali"

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang