𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]

ℬȺ⁝ǂ⁝Lebih dari teman

#02

Happy Reading...

*****

Hari ini adalah hari keberangkatan Nicho ke Kanada.

Nicho sudah berkuliah disana hampir 2 tahun dan selalu menggunakan cutinya untuk pulang ke Indonesia.

Ia memilih berkuliah di sana, karena keinginan kakek-neneknya yang merupakan orang tua Vixen.

Keyshia rela untuk izin tidak berangkat ke sekolah hanya untuk mengantarkan Nicho ke bandara. Tentu keputusan itu ditentang oleh Fanya dan Vixen.

Mengingat sifat putri mereka yang tak patuh akan larangan dan tak suka larangan, akhirnya mereka mengizinkan.

Pukul 09.30 mereka sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta, karena pukul 10.00 pesawat yang ditumpangi Nicho sudah take off.

Saat sedang menunggu keberangkatan, Nicho mengajak Keyshia untuk menjauh dari orang tuanya. Seperti biasanya, sebelum berangkat dirinya akan memberikan nasihat kepada adik kesayangannya.

Mereka berhenti di sebuah taman yang ada di bandara. Nicho menyuruh Keyshia untuk duduk di sampinya. Ia membuka suara, "Jaga diri baik-baik disini, jangan suka pulang terlalu larut malam juga!"

"Iya"

Nicho berdehem sebentar untuk ia membuka topic baru, "Masih suka mikirin dia?"

Mendengar pertanyaan dari kakaknya, Keyshia langsung menundukkan kepalanya. "Kenapa nunduk?" tanya Nicho.

Keyshia menghembuskan nafasnya pelan lalu menatap kakaknya, "Salahkah jika gue berharap dia kembali?"

"Tapi ini sudah 3 tahun, Key."

"Ya tapi apa salahnya jika gue nunggu dia, Kak?" ujar Keyshia dengan mata memerah seraya memeluk Nicho.

Nicho membalas pelukannya, "Nggak salah, tetapi coba lo terima orang baru, Key. Mungkin itu bisa buat lo lupain dia."

"Gue nggak mau jadiin orang baru sebagai pelampiasan masa lalu"

Nicho memang tau tentang hal percintaan adiknya. Karena ia berusaha untuk membuat adiknya itu terbuka padanya. Jika seandainya adiknya itu salah, ia tak akan memarahinya tetapi mencoba mengarahkan ke hal yang positif.

🍁🍁🍁

Terhitung sudah 2 jam yang lalu kepergian Nicho, tetapi Keyshia masih menangis di kamarnya. Ia tak hanya menangisi kepergian kakaknya, tetapi juga masa lalunya. Mencoba untuk tidak menangis tiba-tiba setetes air turun lagi.

"Arghh. Gue ini kenapa nangis terus sih." Keyshia mengacak rambutnya frustasi, karena tak kunjung berhenti mengeluarkan air mata, padahal dirinya sudah lelah menangis. Mengapa hatinya tidak bisa diajak kompromi untuk tidak merasakan kehilangan yang mendalam.

Sekilas ide terlintas di otaknya. Ia ingin berkeliling komplek untuk melupakan masalahnya sejenak. Keyshia segera mencuci mukanya dan mengganti pakaiannya.

Saat keluar menuju pintu rumahnya ia hanya mendapati Bundanya yang berada di sofa yang sedang menonton tv.

Keyshia berjalan mendekati Fanya untuk meminta izin, "Bunda, Keyshia izin keluar keliling komplek bosen dirumah terus"