ℬȺ⁝ǂ⁝Mahendra's House

415 14 0
                                    

#22

Jangan lupa vote and comment

Happy Reading...

*****

Pagi ini, Keyshia bangun lebih awal. Ia mengingat bahwa hari ini adalah pengumpulan surat izin orangtua. Sedangkan dirinya belum meminta izin, bahkan kedua orangtuanya pun tidak ada di Indonesia.

Ia bimbang antara mengikuti acara ini atau tidak. Keyshia akan bertanya pada
teman-temannya di grub chat.

 Keyshia akan bertanya pada teman-temannya di grub chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyhsia menelpon Fanya untuk meminta izin. Bagaimanapun juga bundanya itu harus tau tentang kegiatan yang diadakan di sekolah.

"Halo, Bunda sibuk ngga?"

"Kenapa, Key?"

"Ada kegiatan kemah besok, Bunda izinin Keyshia atau nggak?"

"Kamu mau ikut?"

"Iya"

"Yaudah Bunda izinin, tanda tangannya dipalsuin aja"

"Siap. Yaudah Keyshia tutup dulu telfonnya"

Tut.

Keyshia mematikan sambungannya lalu mengambil pena beserta surat izin orangtuanya. Ia menorehkan tinta diatasnya. Dirinya sangat handal untuk memalsukan tanda tangan orang.

Ia memasukkan kertas tersebut ke dalam ranselnya untuk dibawa ke sekolah. Setelah itu, Keyshia menuju kamar mandi untuk bersiap pergi ke sekolah.

Setelah keluar dari kamar mandi, ia segera menuju dapur untuk membuat sarapan untuknya.

Gadis itu mulai menyiapkan hal yang ingin dimasaknya. Sepertinya ia akan membuat nasi goreng karena hanya untuk dirinya saja yang sarapan.

Sedangkan disisi lain, Darell baru saja selesai mandi. Ia mengeringkan rambutnya lalu memakai seragam sekolahnya.

Tok tok

Vegeta mengetuk pintu kamar Darell.

Darell membukakan pintu kamarnya. "Kenapa, Ma?"

"Ayo sarapan, Nak"

"Iya, Ma bentar lagi Darell turun"

Setelah beberapa menit, Darell menuruni anak tangga untuk menuju meja sarapan. Di sana sudah ada mama dan papanya yang sedang menunggunya.

"Pagi," sapa Darell.

"Pagi juga"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi antar mereka, hanya dentingan garpu dan sendok yang mengisi keheningan ruangan itu.

"Darell, hadiah kamu mungkin nanti sudah bisa kamu pakai," ujar Gavin setelah menyelesaikan sarapannya.

"Iya, Pa"

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang