Sebelumnya, happy new year buat kita semua❤✨
Semoga di tahun baru ini, kita semakin hidup positif daripada sebelumnya.
Semoga juga di tahun ini bisa melakukan apapun yang kita inginkan.
Apapun wish kalian di tahun ini, semoga dapat tercapai juga✨
#34
Happy Reading...
*****
Angka-angka hitam yang berjejer di kalender membuat Keyshia pening. Jadwalnya semalam sudah dikirimkan oleh Raka melalui pesan pribadi.
"Ini serius gue sesibuk ini?" kagetnya. Pasalnya dalam satu minggu ini dirinya full pemotretan dan hanya libur di hari Jum'at saja.
Ia menelpon Raka untuk meminta penjelasan tentang semua ini.
"Raka, lo sengaja ya?!" marahnya ketika sudah tersambung.
Di seberang sana, Raka yang nyawanya masih separuh, kaget mendengar suara amarah Keyshia.
"Ada apa? Jelasin pelan-pelan biar gue paham"
"Ini tentang jadwal yang lo kirim semalam!"
"Oh itu. Banyak yang calling lo tapi udah gue seleksi karakter pemotretannya yang gak cute-cute. Untuk sementara minggu depan cuma ada 3 job, minggu depannya lagi kosong, bulan depan gak tau. Nanti kalau ada calling-an gue hubungan lagi," ujar Raka dengan sejelas-jelasnya.
"Fuck!?"
Keyshia mematikan panggilannya. Ia malah semakin emosi mendengar penjelasan Raka. Bukan itu yang dirinya ingin tanyakan, melainkan mengapa jadwal minggu ini sangat full. Ah, sudahlah!
Ia mengamati kembali angka-angka yang tertera di kalendernya. Kemudian, dirinya menandai tanggal di mana hari-h job tersebut.
Setelah menandainya, Keyshia tak sengaja melihat tanggal yang menurutnya seperti ada sesuatu. Ia berusaha untuk mengingat-ingat ada apa di tanggal itu.
"Ultah nenek?"
Keyshia menghembuskan nafasnya berat. Ia sama sekali tidak tertarik hadir di pesta ulang tahun neneknya itu, namun nanti dirinya dikatakan cucu durhaka.
Ia mencoba menghubungi kakaknya yang entah sedang ada di mana. Sebenarnya dirinya tidak yakin kakaknya di luar sana belajar dengan baik dan benar.
Berulang kali dirinya menelpon, berulang kali juga telponnya itu ditolak. Padahal tak biasanya kakaknya itu menolak telponnya.
"Nicholas bangsat!"
Keyshia sudah memperkirakan bahwa di sana kakaknya itu libur kuliah, namun mengapa telfonnya selalu ditolak.
"Terakhir gue telpon lo, kalau gak lo angkat liat aja pas lo pulang"
Ia mencoba menghubunginya untuk yang terakhir kalinya.
Akhirnya telponnya tidak ditolak lagi oleh kakak biadabnya itu. Belum sempat dirinya mengucapkan kalimat apapun, tiba-tiba ia mendapatkan cacian di seberang.
"Heh, mbak kalau udah jadi mantan itu jangan gatel! Mana spam telfon, itu namanya ganggu! Minimal punya harga dirilah!"
Keyshia mengerutkan keningnya. Ia menarik ponselnya dan melihat kembali nama dan nomor yang dihubunginya.
Tidak ada yang salah, namun mengapa yang mengangkat telfonnya adalah suara perempuan. Tidak mungkin kan kalau kakaknya operasi suara.
"Bentar, di situ nama gue siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]
Fiksi Remaja"Tidak semua hubungan yang diawali dengan perselingkuhan akan berakhir hancur." ~Bad Angel Keyshia Ruby Anderson, termasuk jajaran mostwanted di SMA Highlight dari kelas X. Ia merupakan siswi trouble maker, namun memiliki otak yang cerdas. Banyak ya...