ℬȺ⁝ǂ⁝Benar-benar berakhir(?)

617 21 0
                                    

#24

Happy Reading...

*****

Di jam pelajaran keempat, kelas 12 IPA 1 sedang melakukan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kimia. Salah satu mapel yang disukai oleh Darell.

Sebenarnya lelaki itu tidak terlalu menyukai ataupun membenci, ia suka karena selalu mendapat nilai yang bagus di mapel tersebut.

Saat sedang serius mendengarkan materi yang disampaikan, Darell mendapat notifikasi dari Keyshia. Ia segera membukanya.

Di saat guru tengah fokus menuliskan beberapa rumus untuk mengerjakan latihan soal, Darell menyelinap meninggalkan kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat guru tengah fokus menuliskan beberapa rumus untuk mengerjakan latihan soal, Darell menyelinap meninggalkan kelasnya.

Dengan mudahnya, lelaki itu kini sudah keluar dari kelas.

"Darell mau kemana dah?" tanya Leo di bangku belakangnya.

Geo dan Dave menggelengkan kepalanya.

"Bukannya biasanya tu anak suka mapel ini?"

"Iya juga si"

"Ada kepentingan mendadak mungkin"

"Coba cek grub, siapa tau masalah markas"

Leo mengecek grub chat di semua sosmednya. "Nggak ada"

"Leo hadap ke depan kalau nggak mau saya suruh mengerjakan satu papan tulis!"

Lelaki itu terkesiap. Ia langsung kembali menghadap ke depan. "Baik, Bu"

Di sisi lain, Darell sudah tiba di rooftop. Ia melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir rooftop dengan seragam tanpa rompinya. Sudah menjadi kebiasaannya selalu melanggar peraturan sekolah.

"Key?"

Gadis berambut panjang yang tengah digerai itu menoleh. Ia tersenyum kearahnya.

"Ada apa?"

"Gue mau bicara baik-baik sama lo"

"Apa?"

Keyshia menghembuskan nafasnya. Ia sudah membulatkan tekadnya untuk mengakhiri segalanya.

"Gue pernah bilang untuk memenuhi permintaan lo, kemudian gue minta satu permintaan kan?"

Lelaki itu mengangguk.

"Boleh gue minta sekarang?"

"Tentu"

"Gue mau kita akhirin semuanya, Rell"

Darell mengeraskan rahangnya. Ia tersulut emosi dengan ucapan gadis di depannya.

"Lo kenapa?" tanyanya seraya menahan emosinya.

"Gue sakit, Rell"

"Hati gue yang sakit tiap kali liat lo deket sama Fellisya. Gue tau gue salah, nggak seharusnya gue kayak gini. Tapi, sudah cukup Rell gue nggak sanggup lagi"

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang