ℬȺ⁝ǂ⁝King vs Queen

895 29 0
                                    

#32

Jangan lupa vote and commentnya

Happy Reading...

-----

Raka masuk ke dalam gedung tersebut. Ia membuka semua ruangan yang ada di sini, namun tak kunjung menemukan keberadaan Sheila.

Hingga ia berada di depan pintu sebuah ruangan yang terkunci. Ia yakin pasti ada di dalam ruangan tersebut.

Ia mendobrak pintu tersebut dan menampilkan kondisi Sheila dan teman-temannya yang terikat di lantai.

Lelaki itu langsung masuk dan membuka ikatan untuk kedua teman Sheila.

"Kalian berdua keluar dulu!" Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Amara dan Lexa langsung melenggang pergi.

"Kamu gak lepasin aku?" tanya Sheila memelas kepada Raka.

"Gue harus bilang berapa kali sih agar lo paham kata-kata gue?" ujarnya dengan ekspresi datar.

"Maksud kamu apa?"

Raka memalingkan wajahnya. "Gue udah pernah nyuruh lo buat gak nyari masalah sama Keyshia, tapi ujungnya apa? Lo bohongin gue."

"Aku ngelakuin ini semua itu demi kebaikan kita, babe"

"Kebaikan kita? Itu obsesi lo Sheila!?"

Sheila menatap Raka dengan emosi meluap. Di sini yang statusnya menjadi pacar dari lelaki itu adalah dirinya. Namun, mengapa justru lelaki di hadapannya itu nampak memperdulikan perempuan lain.

Dirinya memang sering diperhatikan oleh Raka, namun menurutnya lelaki itu menaruh perhatian lebih kepada perempuan yang bernama Keyshia itu.

"Kalau lo gak bisa ngerti ucapan gue, lebih baik kita putus. Sepertinya kita udah gak sejalan"

Gadis itu terkekeh miris. "Kenapa  di saat dia terluka, kamu perduli banget. Dan tiap aku bermasalah sama dia, dia yang kamu bela, aku  yang selalu kamu marahin. Bahkan sekarang dengan mudahnya kamu mengeluarkan kata putus. Kenapa, Raka?!"

Raka terdiam tak menjawab apapun. Ia beralih melepaskan ikatan di tubuh Sheila.

"Kenapa diem aja? Jawab pertanyaan aku, Raka!?"

"Gue cuma mau lo jadi orang baik, Sheila. Gue gak mau lo ada dalam bahaya karena akibat ulah lo sendiri. Gue gak mau lo kenapa-kenapa. Ngerti kan yang gue maksud?"

-----

Beberapa minggu telah berlalu. Selama itu pula, Darell dan Keyshia belum berbaikan.

Darell tak ingin gadis itu semakin marah kepadanya. Yang ia lakukan hanya menunggunya datang kepadanya sesuai dengan apa yang dikehendaki Keyshia.

Lelaki itu mencoba hidup dengan seperti biasanya. Ia berusaha agar tidak terlalu memikirkan kekasihnya yang sedang marah itu.

Banyak hal yang harus diurusnya, hingga dirinya harus bisa mengesampingkan urusan pribadi demi kebaikan banyak orang.

Hari ini, setelah pulang dari perusahaan Darell langsung pergi ke markasnya. Ia akan mandi dan mengganti pakaiannya di sana.

Keadaan markas kali ini lumayan sepi. Mungkin karena banyak yang sudah pulang. Motor yang ada di parkiranpun bisa dihitung jari.

Lelaki bertubuh kekar itu langsung masuk ke dalam. Wajahnya terlihat sangat lelah.

Tanpa menyapa teman-temannya yang ada di dalam. Ia langsung masuk ke dalam ruangannya.

"Darell kayak mayat hidup anjir," ujar Geo kepada Leo yang sedang membuat mie rebus.

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang