#17
Dimohon untuk tidak siders ya pemirsa.
Vote doang nggak bayar kok. Terimakasih yang udah vote and baca ceritaku ini.Happy Reading...
*****
Entah arwah mana yang memasuki tubuh para inti Tirtaneuros. Mereka semua berangkat ke sekolah sangat pagi. Bahkan di kelas hanya ada dua anak saja. Itupun yang termasuk kategori murid rajin di kelasnya.
Setelah tiba di mejanya, Darell langsung menaruh kepalanya di meja untuk tidur. Ia lebih sering memanfaatkan waktu luangnya untuk tidur daripada melakukan kegiatan yang lain.
Sedangkan Bara, Leo, Dave, dan Geo tengah duduk berkumpul di pojokan belakang. Bara dan Leo bermain game online, sedangkan Dave dan Geo tengah berghibah.
"Lo masih inget Riri anak ips 5 nggak?" tanya Geo.
"Mantannya Leo bukan sih?" tanya Dave memastikan.
Leo yang mendengar namanya disebut itupun menyuarakan pikirannya. "Apa bawa-bawa gue?!"
"Ngikut aja lo. Ntar kalah habis lo sama Bara"
"Nggak mungkin kalah kalau gue yang main," ujarnya seraya membanggakan dirinya.
"Leo," ucap Bara yang membuat Leo akhirnya tidak mencampuri sesi perghibahan Geo dan Dave.
"Lanjut-lanjut"
"Dia sekarang makin nggak bener"
"Maksud lo?"
Geo mengubah posisinya menjadi lebih dekat dengan Dave. "Dia sekarang jadi lontea," ujarnya dengan suara pelan.
"Seriusan lo?"
"Kemarin malam gue liat dia masuk hotel sama om-om"
"Bukannya dia termasuk anak pendiam ya?" tanya Dave.
Seingatnya dulu Riri merupakan anak yang tidak suka aneh-aneh.
"Disekolah doang dia kayak ukhti di luar mah dia udah bejat banget"
"Mungkin karena habis putus dari Leo nggak sih?"
"Nah gue juga mikir gitu"
"Mungkin prinsip dia, udah terlanjur kotor jadi sekalian aja nyebur ke kolam lumpur"
"Woy kalian bisa nggak sih nggak bawa-bawa gue di topik kalian?!" tanya Leo dengan nada yang terkesan ngegas.
"BERISIK LO," kompak mereka berdua yang membuat Leo seketika terdiam.
"Eh lo sempet mikir nggak sih, gimana orang zaman kerajaan kalau ngajak buat debay?" tanya Geo yang mengeluarkan pemikiran randomnya setelah beberapa menit dilanda keheningan.
Dave terdiam. Ia juga tengah menerawang di masa lalu. Kira-kira seperti apa ucapan yang pas saat zaman dahulu.
"Wahai adinda yang glowing smriwing kriwing kriwing, apakah kamu mau menghabiskan malammu denganku?" kata Dave seraya menggunakan intonasi layaknya kaisar yang berbicara kepada permaisurinya.
Geo dan Leo tertawa ngakak. "Woy bisa-bisanya"
Dave menggaruk tengkuknya yang gak gatal. "Emang gimana? Coba deh lo!"
Leo berdehem sebentar. "Wahai Kakanda, apa engkau tidak ingin menikmati pelayananku?"
Dave sama ngakaknya dengan Geo. "Pelayanan ga tuh"
"Otak gue menolak positif anjing," ungkap Geo seraya memegangi perutnya yang terasa kaku karena tertawa.
"Wahai adinda, maukah engkau membuat putra mahkota denganku?" ujar Bara yang seketika membuat mereka terdiam.
![](https://img.wattpad.com/cover/259704586-288-k889331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]
Teen Fiction"Tidak semua hubungan yang diawali dengan perselingkuhan akan berakhir hancur." ~Bad Angel Keyshia Ruby Anderson, termasuk jajaran mostwanted di SMA Highlight dari kelas X. Ia merupakan siswi trouble maker, namun memiliki otak yang cerdas. Banyak ya...