𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]

ℬȺ⁝ǂ⁝Kembalinya Nicho

Jangan lupa vote and commentnya

Happy Reading...

#35

-----

Sepulang sekolah, Keyshia langsung pulang ke rumahnya. Ia tidak berminat untuk pergi main.

Tadi Rasya juga sudah mengajaknya, namun ia tak tertarik sama sekali. Pikirannya hanya untuk segera tiba di rumah dan tidur.

Dari kejauhan, Keyshia melihat seorang laki-laki yang turun dari mobil seraya membawa koper. Ia yakin itu adalah kakaknya.

Ia melajukan mobilnya lalu memasuki pekarangan rumahnya.

Baru saja turun, kakaknya itu langsung berlari ke arahnya.

"Udah gede aja lo"

Keyshia melirik sekilas kakaknya.

"Kayak yang gak pernah ketemu bertahun-tahun aja lo"

Nicho terkekeh. "Nih, bawain koper gue!" ujarnya lalu pergi meninggalkan Keyshia sendirian di halaman rumah.

"Nicholas biadab!?"

Meskipun dengan perasaan yang penuh amarah, Keyshia tetap membawakan koper milik kakaknya masuk ke dalam.

Entah apa isi di dalamnya hingga terasa sangat berat. Jika berisi pakaian saja seharusnya tidak seberat ini.

Melihat Nicholas yang hendak menaiki anak tangga, Keyshia segera meneriakinya. "Nicho, berhenti lo di situ! Bawa koper lo sendiri, njing!?"

Nicho berbalik. "Bantuin kakak sendiri apa susahnya sih!"

"Masalahnya koper lo berat. Bawa apaan sih?"

"Gue harus olahraga setiap hari, jadi gue bawa barbel"

"Gue rasa lo beneran gila!"

"Daripada lo ngomel gak jelas di sana, mending bawain koper gue ke kamar," ujar Nicho seraya kembali menaiki anak tangga.

"Lo pikir gue babu lo, ha?!"

"Gak ada yang bilang lo babu, njing!"

"Terus maksud lo nyuruh-nyuruh gue itu apa?"

"Gue minta tolong doang elah"

"Gak ada kata tolong yang keluar dari mulu lo ya!"

Mendengar keributan yang terjadi di luar, Fanya keluar dari kamarnya untuk mengecek. Betapa terkejutnya ia kala melihat dua anaknya yang saling adu mulut.

"BISA GAK SIH KALIAN JANGAN BERANTEM TERUS?!!" teriak Fanya dari atas yang membuat mereka berdua langsung terdiam.

"Maaf, Bunda," kompak mereka seraya menunduk. Mereka tidak biasa melihat Fanya yang terlihat begitu mengerikan.

"Kamu Nicho, bisa gak jangan berantem terus sama adik sendiri. Kalau ada perselisihan itu kamu sebagai kakak harus mengalah sama adiknya. Sekarang kamu masuk ke kamar!"

Tanpa bantahan apapun, Nicho langsung mengambil kopernya lalu menariknya dan masuk ke dalam kamar.

"Kamu juga Keyshia, jangan mudah terpengaruh oleh emosi kamu. Bunda tau, memang masa remaja adalah masa yang emosional. Tapi, kamu harus bisa mengolah emosi kamu agar tidak meluap. Belajarlah menahan emosi. Kembalilah ke kamarmu!"

"Iya, Bunda maaf"

Keyshia menaiki anak tangga dengan kepala yang menunduk. Ia tidak berani menatap bundanya.

Fanya seketika menghembuskan nafasnya lega. "Akhirnya duniaku sudah tenang"

Setelah acara makan malam bersama, Keyshia hendak kembali ke kamarnya. Namun, Nicho memanggilnya.