Chapter 1

1.7K 106 2
                                    

Sejak Tenn tidak ditemukan, Riku yang periang menjadi pendiam. Riku menjadi sering keluar masuk rumah sakit. Riku yang sudah bosan dengan kamar inapnya memutuskan untuk berjalan-jalan, tanpa sengaja ia  melewati sebuah ruangan.

Disana Riku melihat dua anak yang satu berambut orange asik berbicara dengan anak yang berambut biru tua tersenyum lembut kepada anak berambut orange.

"ne- Iori~ cepat sembuh nee~ Nanti nii-chan buatkan kue lagi" kata anak berambut orange

"pasti, nii-chan" jawab anak berambut biru tua dengan senyum lebar.

'ah~ aku kangen Tenn-nii' kata Riku dalam hati yang tanpa sadar menangis

"apa ada yang sakit?" tanya anak berambut orange yang mendekati Riku, membuat Riku kaget dan Riku menggeleng pelan

"perkenalkan, namaku Izumi Mitsuki! Iori perkenalkan dirimu juga" kata anak berambut orange lalu menyenggol adiknya

"Izumi Iori" kata anak berambut biru tua

"Nanase Riku" kata Riku pelan

"Riku, yakin tidak ada yang sakit?" tanya Mitsuki penasaran hanya mendapatkan gelengan kecil dari Riku.

Sejak saat itu, Riku sering datang ke kamar rawat Iori untuk mengobrol dan bermain bersama. Suatu ketika mereka bertiga duduk di bangku taman rumah sakit.

"Riku, apa kamu tau Zero?" tanya Mitsuki

"Zero?" beo Riku dengan sedikit memiringkan kepalanya

"Dia penyanyi yang sangat hebatt" jelas Mitsuki dengan bersemangat dan mata berbinar "Aku ingin menjadi sepertinya" tambah Mitsuki

"Mitsu pasti bisa" kata Riku menyemangati

"eh? benarkah?" tanya Mitsuki tidak percaya

"tentu saja, benarkan Io?" jawab Riku mendapat anggukan dari Iori

"menyanyilah untuk kami" pinta Riku tiba-tiba

"ehh??" kata Mitsuki kaget

"Kumohon nii-san" pinta Iori membuat Mitsuki tidak bisa menolak.

Mitsuki menarik nafas dan mulai menyanyikan salah satu lagu Zero yang ia sedikit hafal, Riku dan Iori mendengarkan dengan antusias. Selesai Mitsuki menyanyi, Riku dan Iori langsung bertepuk tangan dengan semangat

"Uwaaaa... Suara Mitsu baguss" kata Riku mendapat anggukan semangat dari Iori membuat Mitsuki malu

"Riku, aku ingin mendengarkanmu menyanyi" kata Mitsuki

"Eh?? kenapa tiba-tiba?" tanya Riku terkejut

"tidak adil jika hanya aku yang menyanyi" protes Mitsuki

"tapi Io juga-" "Iori juga nanti mendapat giliran" potong Mitsuki mendapat tatapan protes dari adiknya

"um... baiklah" kata Riku mengalah.

Akhirnya Riku menyanyi lagu bintang kecil "Bintang kecil... dilangit yang bi- eh... kenapa kalian melihatku seperti itu?" Tanya Riku bingung melihat Izumi bersaudara menatapnya dengan wajah terkejut

"... Suaramu sangat indah" jawab Mitsuki

"ehh?" kata Riku dengan muka memerah

"aw~ Riku sangat imut" kata Mitsuki memeluk Riku yang memilih memendamkan wajahnya di dada Mitsuki, tidak lama Iori menarik lengan Mitsuki

"Iori juga ingin peluk?" Goda Mitsuki

"ti-tidak" tolak Iori membuang mukanya dengan serumbat merah di wajahnya

"sekarang Io yang menyanyi" kata Riku dengan cepat menahan rasa malunya langsung mendapat tatapan protes dari Iori.

Setelah adu tatap antara Iori dan Riku, akhirnya Iori bernyanyi dan mendapat tepuk tangan dari Mitsuki dan Riku. Riku sangat senang mendapat teman baru, walaupun terkadang ia masih memikirkan Tenn. Waktu tidak terasa berjalan dengan cepat. Iori sudah boleh pulang dari rumah sakit sehingga membuat Riku kembali sendirian. Mereka berjanji untuk bertemu lagi, meskipun pada akhirnya mereka tidak pernah bertemu lagi. Beberapa hari setelah izumi bersaudara pulang, Riku sudah diperbolehkan pulang. Kedua orangtua Riku membawa pulang Riku, Suasana rumah sangat berbeda, sepi dan kosong. Tidak ada canda tawa lagi didalam rumah tersebut.

TBC~


Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang