Chapter 14

1.4K 127 7
                                    

Selesai i6 pentas, Iori langsung ke ruang ganti mereka disusul kelima member

"kenapa tergesa-gesa ichi?" Tanya yamato

"tadi Sakura-san asmanya kambuh" jawab Iori membuat semua kaget

"kenapa kamu tidak bilang?" Tanya Nagi panik

"Sakura-san tidak ingin membuat kita khawatir" jawab Iori lalu membuka ruangan mereka yang berantakan dan tidak menemukan Riku membuat mereka panik

"tunggu!" Kata Mitsuki melihat secarik kertas di pintu

"Riku ada di ruangan Trigger" kata Mitsuki membuat semua kaget kedua kalinya hari ini

"kenapa ada disana?" Tanya Sougo bingung

"aku tidak tau, tapi lebih baik kita segera kesana" jawab Iori langsung pergi ke ruang ganti Trigger.

Sesampai disana, Iori mengetuk pintu tersebut dan melihat Yaotome Gaku

"jangan berisik, Sakura-san masih tidur" kata Gaku memperingati membuat Iori dan kelima member terdiam

"masuklah" kata Gaku memberi jalan untuk i6 memasukki ruangan.

Begitu mereka masuk, mereka melihat Riku masih tidur dengan kepala beralaskan paha Yaotome Tenn dan tangan Tenn mengelus surai crimson.

"Idolish6?" Tanya Tenn membuka suara dengan suara kecil mendapat anggukan dari i6.

"Namaku Yaotome Tenn, kakak kembar Riku" jelas Tenn membuat semua seisi ruangan kaget

"tu-tunggu! Kamu tidak mengatakan apapun tadi" protes Gaku

"kecilkan suaramu sobaman" kata Tenn berusaha sabar

"Yaotome Tenn-san, kenapa Sakura-san disini?" Tanya Iori meminta penjelasan

"aku menemukannya saat asmanya kambuh, apa kalian tidak ada yang tahu?" Jawab Tenn penuh selidik

"aku... aku tadi sudah memberikan inhaler, dan dia berkata baik-baik saja, dan kami akan tampil.. jadi.." jelas Iori merasa bersalah

"hah... dia tidak pernah berubah..." kata Tenn menghela nafas

"kami menemukan ruang ganti kalian berantakan, apa yang terjadi?" Tanya Ryu

"jujur saya juga tidak tau, saat saya datang. Sakura-san terlihat sangat kesakitan. Dan saya lihat inhalernya pecah jadi saya menggambil inhaler cadangan di tas" jelas Iori

"we all have inhaler cadangan for Riku" jelas Nagi mendapat anggukan Tenn

"terimakasih sudah menjaganya" kata Tenn tersenyum kecil dan masih menyisir surai adiknya dengan lembut. Membuat semua terkejut melihat senyuman Tenn yang berbeda dari di Tv.

Terdengar sayup-sayup suara disekitarnya membuat Riku terbangun, dengan perlahan Riku membuka matanya, membiasakan sinar lampu memasukki matanya.

"ohayou Riku" kata seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Riku

"Tenn-nii?" Panggil Riku dengan suara serak

"iya ini aku, Tenn-nii" jawab Tenn

Saat Riku sudah bisa menerima cahaya dimatanya, ia langsung bangun dan memeluk Tenn

"Tenn-nii~" panggil Riku dengan nada manja

"astaga adikku masih manja" kata Tenn memeluk Riku dan mengusap surai Riku lalu mencium dahi Riku.

Interaksi kakak adik kembar tersebut membuat Gaku menjatuhkan minumnya dengan mulut terbuka, Ryu yang mematung, Nagi sibuk mefoto, Iori membuang muka , Mitsuki dan Sougo menahan gemas, Yamato tersenyum, dan Tamaki berhenti memakan pudingnya.

"Eh? Kenapa semua ada disini? Ini bukan mimpi?" Tanya Riku bingung agak memiringkan kepalanya, namun tidak mendapat jawaban

"Iori, kesini" panggil Riku, dengan penasaran Iori datang kesana dan Riku mencubit pipi Iori membuat Iori berteriak kesakitan

"ah ini bukan mimpi" kata Riku dengan polos

"sakura-san yang ada harusnya, cubit pipimu sendiri" protes Iori

"kan sakit kalau dicubit" tolak Riku membuat Tenn tertawa dan mengusak rambut Riku

"kamu tidak berubah" kata Tenn dengan lembut

" mou~ Tenn-nii~" kata Riku lalu memeluk Tenn lagi.

Riku yang sadar diperhatikan langsung memerah menahan malu dan memperbaiki duduknya yang berhasil membuat seiisi ruangan ingin membawanya pulang, namum aura hitam dari Tenn membuat mereka mengurungkan niatnya

'brocon' pikir mereka semua minus Riku.

"Uhh kenapa kalian berada disini?" Tanya Riku bingung

"Sakura-san, kamu berjanji akan bercerita" Jawab Iori membuat Riku bingung lalu ia baru teringat apa yang dia alami

"pelan-pelan saja, kita punya banyak waktu" kata Tenn

"umm, bisakah di dorm saja?" Pinta Riku dengan puppy eyes

"baiklah, tapi kamu harus bercerita Sakura-san" kata Iori mengalah mendapat anggukan Riku.

Mereka ber10 pun pergi ke dorm i6, dengan Riku berada di mobil Trigger. Tenn sama sekali tidak melepas Riku

"Tenn kamu, tidak kesurupan?" Tanya Gaku mendapat deathglare dari Tenn

Riku menikmati usapan dan kehangatan Tenn, Ryu yang menelepon Sousuke, sedangkan Anesagi hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Sakura-san, Yaotome-san ingin berbicara denganmu" kata Ryu memberikan ponselnya ke Riku

"moshi-moshi" Sapa Riku

"aku mendengar cerita dari Ryu, apa kau baik-baik saja?"  Tanya Sousuke

"Aku baik-baik saja Sousuke-san, bolehkah aku meminjam Trigger untuk malam ini?" Jawab Riku

"Tentu saja Riku, bolehkah aku memanggilmu dengan itu?"  Tanya Sousuke

"Tentu saja boleh Sousuke-san" Jawab Riku dengan tersenyum

"aku titipkan Trigger padamu Riku, dan besok atau lusa aku ingin kamu datang ke kantorku. Mereka sudah memutuskan" Kata Sousuke

"ha'i , argatou Sousuke-san" Kata Riku

"yasudah, berhati-hatilah dan jangan lupa jaga kesehatanmu" Kata Sousuke

"um! Sousuke-san juga" Jawab Riku lalu mematikan panggilan tersebut

Setelah dikembalikan kepada Ryu, percakapan itu membuat seiisi mobil terdiam

"Sakura-san aku tidak menyangka dekat dengan Yaotome papa" kata Anesagi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya

"hehe~ aku juga tidak mengira itu" kata Riku

"mau masuk agensi kami?" Tawar Anesagi

"eh?!" Kata Trigger kaget

'aku sudah bekerja bersama kalian dari lama' pikir Riku

"Gomen manajer Trigger, tapi aku tidak bisa" tolak Riku

"tinggal di rumahku aja" ajak Tenn

"jadi adikku saja, gantiin setan ini" tawar Gaku

"ehh?? Tenn-nii itu malaikat tau!" Protes Riku dengan percaya diri membuat Tenn tersenyum menang

'ternyata brocon juga' pikir yang lain sambil menghela nafas

TBC~

Chapter 14 selesaiii

Entah kenapa aku suka dengan interaksi brocon mereka >.<

Aku sangat suka ketika Riku manja pada Tenn...

Bagaimana dengan kalian ?

Jangan lupa vote dan komen yaa~

Selamat bertemu kembali di Chapter yang akan datang...

Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang