Seminggu berlalu sangat lambat, mereka semua satu dorm merasa harus melakukan sesuatu untuk senpainya, tetapi satupun dari mereka tidak memiliki ide.
Yuki semakin hari semakin kesal dengan Momo, karena Momo masih saja bertemu dengan Tsukumo Ryo. Yang akhirnya membuat Yuki dan Momo pindah dari dorm.
Awalnya Riku diam saja karena ia bisa mengawasi Momo saat bertemu dengan Tsukumo, tetapi Riku memiliki banyak jadwal sehingga ia tidak bisa lagi mengawasi. Dan hal itu membuat Riku cemas karena seringnya Momo pergi bersama Tsukumo Ryo.
Masalah mereka tidak berhenti disana saja, Yamato dan Mitsuki bertengkar hebat yang Riku sendiri tidak tahu kenapa, pertengkaran tersebut membuat Yamato dan Mitsuki pindah dari dorm.
Berakhir dengan Yamato menginap di apartemen Yuki bersama dengan Yuki, sedangkan Mitsuki menginap di apartemen Momo diikuti dengan Iori.
Tanpa adanya kelima orang tersebut, dorm menjadi sangat sepi. Sekarang hanya ada tujuh orang yang berada di ruang tengah.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Tenn membuka pembicaraan setelah lama berdiam di sana
"Oh~ I juga tidak tahu, but.. I hanya dengar Mitsuki menyebut Chiba Shizou saat mereka berdebat" jelas Nagi
"Re:vale?" tanya Tenn melihat kearah Riku yang sedang berfikir serius, merasa tidak dijawab oleh adiknya, Tenn menepuk pundak Riku pelan. Membuat Riku terkejut
"eh? apa?" tanya Riku bingung
"apa yang terjadi dengan Re:vale? " tanya Tenn
"um.. Momo-senpai bertemu dengan Tsukomo-san sendirian" jawab Riku pelan
"APA?!?" Teriak seisi ruangan
"Pantas Yuki-san marah" kata Gaku mengerti
"apa kita tidak bisa melakukan sesuatu agar mereka semua berbaikan?" tanya Ryu membuat seisi ruangan hening
"aku tidak suka suasana sekarang" gerutu Tamaki
"kita semua tidak ada yang suka Tamaki-kun" kata Sougo
"semoga semua masalah ini sudah selesai saat ulang tahun Re:vale" kata Tenn mendapat anggukan dari semuanya
Merekapun mengakhiri pembicaraan dan memilih kembali kekamar masing-masing.
"Riku... beristirahatlah, jangan terlalu dipikirkan. tidak baik untuk kesehatanmu" kata Tenn mengusap kepala Riku
"um! maaf ya Tenn-nii... sudah membuat Tenn-nii khawatir" kata Riku merasa tidak enak
"tidak apa, sudah tugas seorang kakak untuk mengkhawatirkan adiknya" kata Tenn tersenyum lembut
"Walau aku suka melihat kalian dekat, tapi... ini sudah malam, beristirahatlah" kata Gaku yang ternyata belum naik keatas
"Mengganggu saja kau Sobaman" protes Tenn sedangkan Riku tertawa kecil
"sudah kalian ini... ayo cepat tidur, besok kalian ada jadwal pagi" kata Riku sebelum perang dunia dimulai
Setelah Riku mengatakan itu, Tenn dan Gaku saling berpandang dengan tajam lalu berjalan ke kamar masing-masing. Melihat itu Riku hanya bisa menggeleng kepalanya dan masuk kekamarnya.
TBC~
Sekian dulu untuk Chapter 52~
Bagaimana menurut kalian?
Jangan lupa vote dan komenn
Sampai bertemu di Chapter berikutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Dream is My Dream
FanficHanya sebuah kisah kehidupan Nanase Riku yang ingin mewujudkan impiannya WARNING! bahasa tidak baku, banyak typo, OOC karakter Jangan lupa vote dan komen ya~ NOTE! Cerita asli milik saya Karakter IDOLiSH7 milik ©Arina Tanemura Game dan Anime IDOLiSH...