Chapter 23

1.1K 93 0
                                    

Selesai Tenn menceritakan masa lalunya, semua terdiam cukup lama.

"aku tidak tau kalau masa lalumu sangat berat Tenn" Kata Gaku

"Sachou tidak pernah bercerita padamu Gaku?" tanya Ryu kaget

"Tidak" Jawab Gaku sambil menggeleng pelan

"Setidaknya, aku sekarang tau. Tenn-nii selama ini hidup dengan baik" kata Riku tersenyum sendu melihat kearah Tenn

"Bagaimana denganmu Riku? apa yang terjadi dengan ayah dan ibu?" tanya Tenn

"Aku... aku tidak tau Tenn-nii, aku hanya di titipkan pada keluarga Sakura hingga aku menjadi keluarga Sakura" Jawab Riku tersenyum kecut

"Kamu tidak pernah menanyakan pada Haruki-san?" tanya Ryu

"Tidak... aku tidak ingin menyusahkannya" Jawab Riku

"Lagi pula... aku sudah bertemu dengan Tenn-nii... itu saja sudah cukup" tambah Riku tersenyum tulus

"Aku bersyukur kalian bertemu kembali" kata Ryu dengan tulus

Suasana di kamar TRIGGER menjadi nyaman dan hangat dengan senyuman di empat orang tersebut. Hingga suara ketukan pintu kamar yang terus-menerus membuat suasana tersebut hilang.

"Siapa?" tanya Gaku membukakan pintu

"maaf menganggu~" kata Nagi memasuki kamar tersebut tanpa ijin pemilik kamar

"Nagi-kun!" panggil Mitsuki merasa tidak enak

"Rikkunnn!!" Teriak Tamaki berlari memasuki kamar

"Yo Yaotome! kita akan menganggu kalian malam ini" kata Yamato

"maaf menganggu" kata Sogou memberi salam dengan sopan

"maafkan kami Yaotome-san, mereka sangat ingin bertemu dengan Sakura-san" Jelas Iori yang menghela nafas dan memasuki kamar tersebut bersama Gaku

"Uwaaa~ ramai sekali" kata Riku melihat i6 satu per satu memasukki kamar

"Lalu? kalian ingin apa disini?" tanya Tenn berusaha menjauhkan Tamaki yang berusaha memeluk Riku

"Tenten pelit!! kami juga ingin bersama Rikkun" Protes Tamaki

"ku akui, tanpa Riku memang sepi" kata Mitsuki mendapat anggukan dari Sogou

"bukankah kalian bisa bersama Riku besok?" tanya Ryu

"lagi pula, kalian sudah setiap hari bersama Riku" kata Tenn

Pertanyaan Ryu dan perkataan Tenn hanya dibalas tawa oleh 1DOLiSH6.  Berakhirlah pada malam itu, mereka bermain game, makan bersama, dan saling bercerita.

Terkadang TRIGGER akan memberi masukkan tentang penampilan 1DOLiSH6. Ryu berkomentar dan memberi tips untuk dance, Gaku lebih kearah ekspresi mereka, sedangkan Tenn di vokal mereka.

Riku tersenyum senang melihat TRIGGER dan 1DOLiSH6 dekat seperti ini. Senyuman Riku tentu tidak luput dari semua yang berada di kamar itu, membuat semua disana juga ikut tersenyum senang.

"So what yang kalian lakukan today?" tanya Nagi kepada Riku

"umm... banyak~ kami berjalan-jalan, mencoba beberapa kuliner, berfoto~" jawab Riku dengan riang seperti anak kecil membuat semua gemas disana

"apa you happy hari ini?" tanya Nagi memastikan

"sangat" jawab Riku bersemangat

"kalau begitu... besok akan lebih membahagiakan untukmu~" kata Nagi

"Onii-san akan berusaha" kata Yamato sedangkan yang lain mengangguk setuju

"ini bukan kompetisi" protes Riku

"hari ini Riku ingin tidur dimana?" tanya Tenn

"tentu dikamarku sendiri, kan tidak cukup kalau disini" jawab Riku

"bukankah biasanya kamu tidur satu kasur denganku?" tanya Tenn

"Mou~ Tenn-nii" protes Riku dengan muka memerah

"untuk hari ini Riku" pinta Tenn dengan wajah memohon

"ugh.. baiklah... Tenn-nii menang... aku kekamar dulu untuk mengambil beberapa peralatan mandi dan bajuku" kata Riku beranjak

Tenn melihat kearah Gaku dan Ryu bergantian, mereka mengerti maksud Tenn.

"aku ikut" kata Gaku menawarkan diri

"aku bukan anak kecil" protes Riku

"tidak, aku akan tetap ikut jika aku ingin hidup" kata Gaku memegang tangan Riku yang akan protes lagi keluar kamar

"jadi? Yaotome-san apa yang ingin dibicarakan?" tanya Iori ketika Riku dan Gaku sudah menutup pintu

"terimakasih sudah menjaga Riku selama ini" kata Tenn dengan tulus

"tidak perlu berterimakasih Yaotome-san, kami melakukannya karena kami menyayangi Riku" kata Yamato mendapat anggukan setuju dari membernya

"Riku-kun juga sudah membantu banyak" tambah Sogou

"Lagi pula... jika Riku tidak bersama kami, mungkin kami sudah tidak menjadi 1DOLiSH6" kata Mitsuki jujur

"nii-san" kata Iori dengan suara kecil

"Riku sudah I anggap sebagai family desu~" kata Nagi

"Rokuya-san, apa benar kamu sudah kenal dengan Riku lama?" tanya Tenn

"Of Course, sudah dari kami berumur 10 tahun" jawab Nagi

"kalau begitu, apakah Riku bahagia... disana?" tanya Tenn

"yes.. kami sering bermain dan belajar bersama" jawab Nagi dengan senyuman lembut membuat Tenn menghela nafas lega dan ikut tersenyum

Pintu kamar terbuka lebar, menampilkan Riku yang membawa tas kecil sedangkan Gaku membawa tas yang cukup besar.

"kami kembali~" kata Riku dengan riang

"selamat datang" kata Ryu

"apa yang kalian bicarakan?" tanya Riku penasaran

"tidak ada" jawab Iori cepat

"oh? mencurigakan~" kata Riku melihat kearah Iori

"Sudah malam, kami pamit kembali ke kamar kami" kata Mitsuki

"yes~ Riku, besok i datang jam 8 okay?" kata Nagi

"... baiklah~ hati-hati kalian" kata Riku

Setelah i6 kembali kekamar masing-masing, TRIGGER dan Riku bersiap untuk tidur.

"Oyasuminasai Tenn-nii~" kata Riku dengan suara kecil sambil mendekat kearah Tenn

"Oyasumi Riku" kata Tenn memeluk Riku

TBC~

Bagaimana untuk Chapter ini?

Sebenarnya aku bingung dengan logat Nagi, jadi aku mengusahakan dan jadinya seperti itu hehe

Semoga kalian suka dengan Chapter ini...

Sampai jumpa Next Chapter~

Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang