Ternyata sesuai dengan perkataan Yuki, Chiba Shizoupun pensiun awal. Hal itu membuat Jepang menjadi gempar, termasuk Tsukumo Ryo yang marah-marah karena rencana yang ia susun gagal.
Sekarang Ryo dan Momo bertemu apartemen Tsukumo Ryo, mereka berdua sedang makan malam berdua.
"Chiba Shizou pensiun? apa kau bercanda? sangat lucu hahaha" kata Ryo berbicara sambil menusuk-nusuk garpunya di steak yang akan ia makan
"Akan aku apakan Re:vale? bukankah kesepakatan kita gagal?" Tanya Ryo tetap dengan kegiatannya
"Sampai kapan kamu akan melakukan ini Ryo-san?" Tanya Momo mengabaikan pertanyaan Ryo
"Sampai tidak ada satupun yang bisa menganggu ZOOL" Jawab Ryo dengan smirk
"Bukankah lebih baik jika mereka berada dipuncak dengan kemampuan mereka sendiri?" Tanya Momo
"Menghancurkan grup lain adalah hobbyku" jawab Ryo lalu memakan steaknya dengan brutal
"Hobimu sungguh buruk Ryo-san" Kata Momo sambil menggelengkan kepalanya
"HAHAHA Terimakasih pujiannya" Kata Ryo dengan senang dan bertepuk tangan
"itu bukan pujian" kata Momo sambil menghela nafas
"Sebaiknya Ryo-san berhenti melakukan semua rencana yang ingin kamu lakukan" Kata Momo membuat Ryo melihat kearahnya sebentar lalu mulai menusuk-nusuk makanannya
Momo terdiam sejenak, mengamati apa yang Ryo lakukan. Ryo yang masih menusuk-nusuk makanannya dengan tersenyum cerah, membuat Momo hanya bisa menggelengkan kepalanya
'sepertinya apa yang aku lakukan sia-sia' pikir Momo sambil menghela nafas lalu beranjak berdiri
"kurasa kesepakatan kita batal" kata Momo
"Kesepakatan kita sudah batal sejak Chiba Shizou pensiun!! Sekarang aku harus memikirkan apa yang akan aku lakukan agar Re:vale hancur" Kata Ryo memakan makanannya dengan semangat
"aku tidak akan membiarkan itu terjadi Ryo-san" kata Momo dengan tatapan tajam
"Kita lihat saja siapa yang akan tertawa di akhir... dan itu pasti aku!! HAHAHAHA" kata Ryo lalu tertawa keras
Momo tanpa berfikir panjang berjalan keluar dari apartemen Ryo. begitu ia keluar di lobby, ia melihat seorang lelaki berambut silver yang panjang dan terurai, kacamata hitam yang menutup kedua mata dan tahi lalat lelaki tersebut. Ia bersandar di dinding, melihat kearah langit malam.
Merasa diperhatikan, ia menoleh kearah Momo. Menurunkan kacamata hitamnya berjalan pelan mendekati Momo.
"Yukiiii" Teriak Momo berlari kearah lelaki itu dan memeluknya
"Apa yang kamu lakukan disini? bukankah disini dingin? tanganmu dingin sekaliii... sini aku hangatkan" kata Momo sambil mengesekkan kedua tangannya ketangan Yuki
"aku menjemputmu Momo, kenapa lama sekali disana?" Tanya Yuki membiarkan tangannya di pegang (hangatkan) Momo
"aku hanya ingin Ryo-san tau betapa berharganya Idol dan pertemanan. tetapi tidak ada yang berhasil" Jawab Momo sambil mengerucutkan bibirnya
"kamu tau dia gila kan?" Tanya Yuki
"tentu saja aku tauu, tapi.. aku hanya ingin mencoba" Jawab Momo dengan suara memelan diakhir
"... yasudah, ayo kita pulan" ajak Yuki
"yuki.. tidak marah?" tanya Momo takut-takut
"aku tidak pernah bisa marah padamu Momo" Jawab Yuki santai
"buuu... kemarin Yuki marah besar begitu" protes Momo tidak terima
"aku hanya khawatir padamu Momo" kata Yuki sambil membuang mukanya menyembunyikan serumbat merah di wajahya
"Yukii ikemennnn" kata Momo menggandeng lengan Yuki dan tersenyum cerah melihat rona merah pada muka Yuki
Mereka berdua pulang bersama ke dorm utama. Saat mereka membuka pintu masuk, mereka terkejut melihat semua kohainya berada disana mengucapkan "selamat datang" dengan tersenyum cerah.
Momo langsung melihat kearah Riku yang tersenyum dengan polos dan imut. Momo menghela nafas dan tersenyum kepada yang lain.
"kami pulanggg!!" teriak Momo berlari memeluk siapapun yang berada di dekatnya membuat seiisi ruangan heboh semua
"Okaeri" kata Riku tersenyum manis sambil melihat kearah Yuki yang masih berada di pintu masuk
"Tadaima" jawab Yuki lalu tersenyum hangat lalu berjalan masuk kedalam dorm
"Darlingg~ Riku~ ayo sinii" Ajak Momo yang masih sibuk memeluk kohai nya satu per satu, sedangkan yang di peluk hanya bisa pasrah
Riku dan Yuki saling berpandangan, lalu Yuki berjalan mendekati Momo. Riku berlari kecil dan ikut acara berpelukan Momo dan tertawa bahagia, sedangkan beberapa berteriak "Riku/-kun/Sakura-san jangan berlari" lalu tertawa bersama.
TBC~
![](https://img.wattpad.com/cover/287256594-288-k339276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Dream is My Dream
FanfictionHanya sebuah kisah kehidupan Nanase Riku yang ingin mewujudkan impiannya WARNING! bahasa tidak baku, banyak typo, OOC karakter Jangan lupa vote dan komen ya~ NOTE! Cerita asli milik saya Karakter IDOLiSH7 milik ©Arina Tanemura Game dan Anime IDOLiSH...