Your Dream is My Dream

Chapter 30

Riku yang baru keluar dari Ruangan Otoharu langsung merasakan ponselnya berbunyi, ia melihat Nagi memberitahukan bahwa mereka berada didorm. Riku langsung berlari kearah dorm tanpa mempedulikan asmanya yang bisa kambuh.

Sesampai di dorm, Riku membuka pintu dan terdengar ribut-ribut dari daerah kamar

"Sou-chan!! buka pintunya" teriak Tamaki sambil mengetuk pintu kamar Sougo dengan keras

"Sogou, buka pintunya" pinta Mitsuki

"Sou, onii-san tidak mengerti jika kamu tetap dikamar" kata Yamato

"Osaka-san, tolong jelaskan kepada kami" pinta Iori

"Ohh~ Sogou Berbicaralah dengan kami~" pinta Nagi

"Sogou-san, kami tidak akan marah dengamu, tolong keluarlah dari kamar" pinta Tsumugi

"Sougo-san... hah... jika sougo-san.... hah.... tidak... membuka pintu...., aku... hah... akan mendobrak... hah... pintunya..." ancam Riku yang baru tiba membuat semua melihat kearahnya dan mulai mengatur nafasnya kembali

"Riku... apa you berlari dari agensi?" tanya Nagi cemas

"Sogou-san!" teriak Riku sekali lagi dengan nafasnya yang berat sedangkan yang lain menatap Riku cemas.

Tidak lama setelah teriakan Riku, Sougo membuka pintu kamarnya

"Riku-kun! kamu tidak apa?" tanya Sougo berlari kearah Riku dengan cemas

"Tertangkap" kata Riku memegang tangan Sougo dengan tersenyum menakutkan.

Setelah itu mereka berdelapan memutuskan untuk berada di ruang tengah, Riku yang sudah bisa bernafas dengan normal membuat semua bernafas lega. Lalu mereka menunggu Sougo berbicara.

"aku akan keluar dari 1DOLiSH6" kata Sougo

"Sou-chan!" panggil Tamaki

"Tunggu tama... Sou... bisakah kamu memberikan alasannya?" pinta Yamato

"Sebenarnya... aku kabur dari rumah... ayahku tidak mengijinkanku untuk menjadi idol, tetapi sudah dari aku kecil aku ingin menjadi idol..  Ayahku seorang dokter, namun ia juga memiliki perusahan..." kata Sougo berhenti, enggan untuk melanjutkan

"Dan... yang membuat sponsor kita ditarik adalah perusahaan ayahmu" lanjut Riku mendapat anggukan pelan dari Sougo

"Karena itu... maafkan aku... aku akan keluar agar hal ini tidak terjadi" kata Sougo dengan lemah

"Sou-chan! ini bukan salahmu!" protes Tamaki

"That's right, ini bukanlah salahmu" kata Nagi

"Onii-san kira karena apa, kamu tau Sou.. tanpa dirimu kita bukanlah 1DOLiSH6" kata Yamato

"itu benar!, nama 1DOLiSH6 berartikan kalian semua, jika 1 dari antara kalian keluar, kalian bukanlah 1DOLiSH6 lagi" kata Tsumugi

"tapi... kita tidak akan bisa membuat acara jika tidak memiliki sponsor" kata Sougo

"tidak apa! kita tinggal membuat diri kita menjadi lebih terkenal seperti Zero" kata Mitsuki dengan semangat

"Zero?" beo semua di dalam ruangan

"Apa kalian tau? konser Zero tidak bisa dibatalkan oleh siapapun" kata Mitsuki dengan semangat membuat yang lain tersenyum

"tapi.." kata Sougo terpotong

"Tenang saja! suatu saat nanti aku percaya, ayahmu akan mengakuimu" kata Riku

"bolehkah aku tetap disini?" tanya Sougo dengan ragu

"Tentu saja! tanpa kamu perlu bertanyapun... kamu boleh disini Sou" jawab Yamato

"Terimakasih... semuanya.." kata Sougo tersenyum kecil

'Sachou... tanpa aku pun.. mereka bisa bangkit sendiri. Bukankah mereka hebat?' pikir Riku sambil tersenyum tulus melihat mereka berenam berpelukkan

"Rikkun! jangan hanya disana" protes Tamaki

Riku tertawa kecil dan ikut memeluk Sougo dan mereka tertawa bersama

Pintu terbuka menambilkan 3 orang yang baru datang dan memandang heran 1DOLiSH6 yang berpelukan sedangkan Tsumugi hanya tersenyum di sebelah

"uh.. apa ada acara berpelukan?" tanya Gaku mendapat pukulan Tenn sedangkan Ryu tertawa canggung.

Hal itu membuat 1DOLiSH6 melihat kearah TRIGGER dan mereka menyudahi acara berpelukan dengan muka memerah menahan malu, mereka saling berpandangan dan tertawa bersama membuat TRIGGER semakin tidak paham.

TBC~

Bagaimana?

Aku membuat konflik ini mirip dengan di cerita aslinya sih karena bingung akan membuat seperti apa lagi untuk latar belakang Sougo hehe~

Jangan lupa vote dan komennnn

Kita berjumpa lagi di Next Chapter