Tidak terasa hari sudah menjadi gelap, Mitsuki dan Iori memasuki dorm mereka yang sepi. Mereka memutuskan untuk langsung keruangan yang biasa mereka gunakan untuk rapat.
Saat Mitsuki membuka pintu, ia sudah melihat semua teman-temannya duduk dengan tenang. Mitsuki ingin tertawa tapi merasa kasihan saat malihat Yamato yang berada di depan terlihat sangat gugup.
"Mitsuki~ Iori~ cepat duduk.. kita will start rapatnya" Kata Nagi dengan semangat
"Okaeri Mistuki, Iori" Kata Riku dengan senyum manis
"Tadaima" kata Izumi bersaudara
"Apa kita terlambat?" Tanya Iori setelah duduk di sebelah Riku
"Tidak kok, kita saja yang telalu semangat untuk datang" Kata Gaku
"Seperti anak kecil" gumam Tenn
"Apa katamu BOCAH!" Protes Gaku
"Sudah... Sudah..." Lerai Ryu
"Bersama kalian tidak pernah bosan" kata Momo lalu tertawa diikuti Yuki yang hanya mengangguk setuju
"Okay~ Acara kita mulai..." Kata Nagi dengan semangat
"Para hadirin sekalian, pada malam yang indah ini Yamato akan melakukan sebuah pengakuan" Kata Nagi membuka acara
"Let's Start Yamato~" Kata Nagi mempersilahkan
"etto... aku tidak tahu harus mulai darimana..." Kata Yamato dengan keringat bercucuran
"dari awal saja ossan" kata Mitsuki
"... aku sendiri tidak tahu awalnya dari mana" Kata Yamato sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Bagaimana jika kita mulai hubunganmu dengan Chiba Shizou?" Saran Tenn membuat semuanya mengangguk sepakat
"... dia ayahku" Jawab Yamato membuat semua kecuali Re:vale , Nagi dan Riku terkejut
"Seingatku Chiba Shizou tidak memiliki anak?" Tanya Gaku mendapat cubitan di perut oleh Tenn membuat Gaku bertatap sengit dengan Tenn
"hahaha... tentu saja kalian tidak mengetahui fakta ini sebab ibuku bukanlah istri sah dari Chiba Shizou" Jawab Yamato
"Tapi kurasa beberapa dari kalian sudah mengetahuinya" Tambah Yamato melihat kearah Riku yang hanya di balas senyuman
"Intinya... semua orang yang bergelud di dunia hiburan mengetahui fakta ini" Kata Yamato
"Mereka semua mengharapkanku untuk berada dijalan yang sama dengan ayahku, namun aku tidak ingin. Aku tidak ingin menjadi seperti ayahku yang suka menipu orang lain, bukankah semua orang yang berada di dunia hiburan suka menipu orang lain? menjaga image, menutupi kebusukan mereka " tambah Yamato dengan tawa mengejek
"Apa sampai sekarang kamu berpikiran seperti itu?" Tanya Yuki yang dari tadi hanya menyimak
"Awalnya... aku berfikir kalian semua seperti itu" Jawab Yamato sambil melihat kearah teman-temannya
"Namun, semakin lama... aku tidak lagi berfikiran seperti itu" lanjut Yamato membuat semua yang awalnya menahan nafas menjadi lega
"Lalu... kenapa Yama-san memilih menjadi idol?" Tanya Tamaki
"Awalnya aku tidak ada minat untuk menjadi idol, Sachou tiba-tiba merekrutku saat aku berjalan-jalan" Jawab Yamato tertawa ringan mengingat kejadian saat itu
"Sachou sekali" kata 1DOLiSH6 bersamaan lalu tertawa kecil
"Kupikir, tidak ada salahnya kan mencoba? lagi pula kalau aku menjadi terkenal. aku bisa membongkar fakta bahwa aku anak Chiba Shizou dan membuatnya meminta maaf kepadaku di depan fansnya" Kata Yamato
"Tapi keinginanku untuk melakukan hal itu mulai hilang, 1DOLiSH6 sangat berjuang keras untuk menjadi idol" lanjut Yamato mendapat senyuman lembut dari para member
"Namun, semakin kita berada diatas... aku semakin takut... jika fakta ini terbongkar... apa yang akan terjadi dengan 1DOLiSH6? aku takut, latar belakangku inilah yang akan menghancurkan kalian" Kata Yamato dengan senyum sendu
"Ossan tau, kita tidak selemah itu" Kata Mitsuki mendapat anggukan setuju dari para member
"aku tau itu... aku tau itu... tapi... ketakutanku tetaplah ada" Kata Yamato sambil meneteskan air matanya
"Nikado-san... Anda yang mengajarkan kami semua untuk saling berbagi saat memiliki masalah, namun... kenapa malah anda yang menimbun semuanya?" Tanya Iori
"Apa yang dikatakan Iori-kun benar" Kata Sougo menyetujui
"Apa tidak apa aku masih berada disini? aku bukanlah Leader yang baik.. dan fakta ini bisa membuat impian kalian hancur" Tanya Yamato
"Tentu saja tidak apa! tanpamu, kita bukanlah 1DOLiSH6 LEADER" Jawab Riku dengan mantap mendapat anggukan seiisi ruangan sedangkan Nagi tersenyum lembut.
"Arigatou... Minna" Kata Yamato bersyukur memiliki member yang baik seperti mereka
Suasana di ruangan itu menjadi hangat, senyum terukir di setiap wajah mereka. Namun Riku melihat kearah Momo dan Momo mengangguk.
"Pertama, aku minta maaf menganggu suasana diruangan ini" Kata Momo membungkuk kepada semua orang disana membuat semua yang berada disana melihat kearah Momo.
"Sebenarnya, Ryo memintaku untuk merekam pembicaraan Yamato tentang Chiba Shizou" Kata Momo membuat semua kecuali Riku dan Yuki terkejut sedangkan Yamato langsung berwajah pucat
"S-Senpai... tidak menyetujuinya kan?" Tanya Sougo berusaha tenang
"Maafkan aku! dia bilang tidak akan menganggu Re:vale jika aku mendapatkan rekaman itu" Jawab Momo sekali lagi membungkuk
"Ketakutanku terjadi" gumam Yamato dengan muka pucat
"Momo-senpai!" protes semua membuat Momo memejamkan matanya dan masih membungkuk
"Momo-senpai... Bisakah tidak mengerjain mereka" Kata Riku kesal dengan melipatkan kedua tangannya
"Rikuu jangan menghancurkan kesenanganku" protes Momo berkacak pingang dan mempoutkan bibirnya
"huft... Lihatlah muka mereka... jangan terlalu mengerjain mereka Momo" Kata Yuki memperingatkan
"Tu-tunggu! apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ryu bingung
"Momo-senpai.. tolong jelaskan dengan benar" Kata Riku sebelum Momo sempat membuka mulutnya
"Jadi... aku dan Ryo membuat kesepakatan, aku akan memberikan rekaman Yamato tentang Chiba Shizou dengan syarat ia tidak menganggu Re:Vale" Kata Momo membuat suasana di ruangan tersebut menjadi dingin
"Te-tentu saja aku tidak merekam! aku tidak mungkin melakukan hal yang kejam kepada Kohai Kesayangan Yuki" lanjut Momo cepat membuat suasana menjadi cair dan juga terdengar helaan nafas beberapa orang
"tapi bagaimana dengan persetjuanmu jika memang Momo-san menyetujuinya?" Tanya Tenn
"Bagaimana jika meminta Chiba Shizou pensiun dini? dengan begitu Tsukomo tidak akan bisa melakukan apapun" Saran Riku yang membuatnya menjadi pusat perhatian
"tapi bagaimana caranya?" Tanya Gaku
"Bagaimana jika Yamato memintanya?" Saran Nagi
"aku? bahkan aku tidak pernah berkomunikasi lagi dengannya" Kata Yamato dengan menggelengkan kepala
"Dia pasti mendengarkanmu" Kata Yuki mendapat tatapan ragu dari Yamato
"akan aku coba... tapi jangan salahkan aku jika gagal" kata Yamato cepat
Yamatopun mengeluarkan ponselnya, saat ia hendak mengetik. Tangannya bergetar dan terlihat ia penuh keraguan, Nagipun menepuk pundak Yamato membuat Yamato melihat kearah Nagi.
Nagi tersenyum lembut dan berkata "Daijoubu" membuat Yamato membalas senyuman Nagi dan mulai mengetik.
TBC~
Chapter untuk kali ini cukup panjang dari biasanya hehe
Bagaimana menurut kalian?
Jangan lupa vote dan komen~
Kita berjumpa lagi di Chapter berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Dream is My Dream
FanfictionHanya sebuah kisah kehidupan Nanase Riku yang ingin mewujudkan impiannya WARNING! bahasa tidak baku, banyak typo, OOC karakter Jangan lupa vote dan komen ya~ NOTE! Cerita asli milik saya Karakter IDOLiSH7 milik ©Arina Tanemura Game dan Anime IDOLiSH...