Chapter 19

1.2K 112 1
                                    

2 minggu setelahnya 1DOLiSH6 diberi kabar akan pergi ke Okinawa, tentu saja Riku dipaksa ikut oleh 1DOLiSH6.

1DOLiSH6 akan membuat MV mereka kedua disana, Riku awalnya diajak ikut syuting tapi Riku langsung menolak.

Riku lebih memilih jalan-jalan sendiri. Nagi, Mitsuki, dan Iori memperingati Riku untuk selalu memegang Hp dan berhati-hati.

Lelah berjalan-jalan, Riku kembali ke hotel dan bertemu Mitsuki, Nagi, Iori, dan Yamato. Akhirnya Riku beristirahat dengan mereka, tanpa sengaja mereka melihat iklan Ryu.

"Erooi~" kata Mitsuki dan Riku membuat Yamato dan Tsumugi tertawa

"aku juga Ero desu~" kata Nagi tidak terima membuat Riku tertawa

Tiba-tiba orang yang dibicarakan memasuki hotel bersama perempuan yang sepertinya lebih tua, memegang lengan Ryu dengan manja sedangkan Ryu terlihat kesusahan.

"Ryu-nii" Teriak Riku sambil melambaikan tangan dan berlari dengan ceria

"Ri-Riku?" Kata Ryu bingung

"Ryu-nii, yang lain sudah menungguuu" kata Riku menarik tangan Ryu yang kosong

"uh anu" Ryu terlihat kebingungan melihat bergantian antara Riku dan perempuan itu

"oh gomen, uhh obaa-san? Ryu-nii ada jadwal sekarang~" kata Riku melihat perempuan itu lalu tersenyum manis.

Tanpa sadar perempuan itu tersipu dan melepaskan pegangannya pada Ryu, setelah Ryu ditarik menjauh

"Thank you very much aunt" Teriak Riku melambaikan tangan dan menarik Ryu yang masih kebingungan.

Para member 1DOLiSH6 menahan tawa melihat tingkah Riku dan wajah Ryu, sedangkan Trigger yang hendak memanggil Ryu hanya bengong menyaksikannya .

"Peacee~ berhasil~" kata Riku melepaskan pegangannya pada Ryu dan tangannya membentuk pose peace

"uh.. apa yang terjadi?" Tanya Ryu

"Sa-Sakura-san membantumu Tsunashi-san dari wanita itu" Jawab Iori sambil berusaha menahan tawa

"Riku jadilah aktor bersama onii-san" kata Yamato sudah selesai tertawa

"tidak mau, berat" tolak Riku menggelengkan kepalanya

"apa yang terjadi barusan?" Tanya Tenn yang berjalan kearah Riku

"Tenn-nii!" Kata Riku senang dan memeluk Tenn

"apa-apaan itu Ryu-nii ? Panggil aku Gaku-nii jugaa" protes Gaku tidak terima

"tidak! Hanya aku yang boleh dipanggil Tenn-nii" Tolak Tenn

"aku tidak masalah dipanggil Ryu-nii sama Riku" kata Ryu tersenyum lembut

"tapi Tenn-nii, kalau hanya Tenn-nii yang aku panggil nii... bukankah para fans curiga?" Tanya Riku baru sadar

"tapi aku tidak rela memanggil mereka dengan nii" Jawab Tenn frustasi

"Umm... Ryuu-niisan? Gaku-niisan?" Kata Riku dengan pose berfikirnya membuat Ryu dan Gaku blushing sedangkan Tenn ingin sekali menyembunyikan adiknya yang imutnya keparahan

".......... baiklah....." kata Tenn akhirnya menyerah

"kalau begitu kita jugaa" protes Mitsuki berharap dipanggil begitu juga

"noo, biar berbedaa" tolak Riku karena tau Tenn sudah sangat keberatan

"berbeda?" Tanya Nagi

"senpai untuk re:vale dan niisan untuk Trigger" jawab Riku membuat yang lain mau tidak mau setuju

"arigatou Riku sudah menolongku" kata Ryu sambil mengacak rambut Riku dan mendapat deathglare dari Tenn sehingga Ryu langsung berhenti mengacak rambut Riku

"jika kamu ada waktu, mainlah ketempat kami. Kamar kami paling atas" tambah Gaku menarik Tenn yang tak rela berpisah dengan Riku

"Un, nanti aku chat Gaku-niisan" Teriak Riku membuat semua terkejut dan melihat kearah Gaku yang berkeringat dingin, melepas pegangannya dari Tenn dan berlari masuk lift

"kamu pasti sengaja Sakura-san" kata Iori

"sengaja apa?" Tanya Riku dengan polos

'SERIUS?' pikir mereka sambil menepuk jidat

"ehh?? Kenapa kalian menepuk jidat bersamaan??" Tanya Riku bingung

'pray for Gaku' pikir mereka semua yang menyaksikan Tenn mengejar Gaku.

Malam telah tiba, Riku berjalan menuju lift diikuti Iori, Yamato, Mitsuki, dan Nagi

"mau kemana Riku?" Tanya Mitsuki

"of course bertemu dengan pacarnya" Jawab Nagi

"bodoh! Itu hanya untukmu Nagi" omel Yamato

"tentu saja, dia akan ke Trigger" Jawab Iori

"Tapi kenapa kita harus sembunyi?" Tanya Mitsuki bingung

"Sakura-san orangnya ceroboh, bisa-bisa dia diculik" Jawab Iori

"astaga, over sekali adikmu Mitsuki" keluh Yamato

"ouwhh~ aku mengerti perasaanmu Iori" kata Nagi

"ah! Dia naik lift" kata Mitsuki, lalu mereka berempat cepat-cepat menaiki lift sebelahnya.

Sesampai di lantai paling atas, mereka berempat melihat Riku yang menikmati pemandangan diluar dengan mata berbinar, lalu berjalan melihat hp dan memeriksa nomor kamar. Riku memencet bel kamar

"Gaku-niisan ini Riku" kata Riku lalu memainkan jarinya menunggu dibukakan

"aku ingin menculiknya" kata Mitsuki dengan gemas

"nii-san kita kan sudah sering bersamanya" protes Iori

"astaga, jangan cemburu adikku" kata Mitsuki mengacak rambut Iori pelan membuat Iori malu

"aku tidak cemburu" elaknya.

Pintu kamar terbuka menampilkan Gaku yang hanya menggunakan celana santai dan handuk bertenger di lehernya serta rambutnya yang basah

"masuk saja Riku" kata Gaku mempersilahkan

"ma-maaf men-mengganggu" kata Riku dengan muka memerah melihat penampilan Gaku

"ki-kita perlu menyelamatkannya?" Tanya Mitsuki

"tapi Yaotome-san tidak mungkin akan memangsa Sakura-san kan?" Tanya Iori agak ragu

"bukankah Trigger satu kamar?" Tanya Yamato

"ughh watashi binggung desu" kata Nagi.

Tiba-tiba pintu lift terbuka terlihat Yaotome Tenn keluar dari sana

'apa yang akan kita lakukan?'  Tanya Mitsuki panik menatap Yamato

'Kabur?' Tanya Yamato ikut panik

'Ouchh' kata Nagi memegang kakinya yang terinjak 

"apa yang kalian lakukan disana?" Tanya Tenn kepada empat orang yang panik

"ah lupakan itu! Kalian berempat ikut aku, aku ingin menceramahi kalian tentang konser kalian!" Kata Tenn dengan tatapan tajam dan menyeramkan

'Riku masih akan datang 2 jam lagi, cukup untuk menceramahi mereka' pikir Tenn

'Riku! Kakakmu mana ada malaikattt!!' Teriak 4 member i6 dalam hati

'death end' kata Nagi

TBC~

Aku sangat ingin memasukan moment Nagi mengatakan Dead End hehe

Jangan lupa vote dan komen yaa

Selamat bertemu di next chapter...


Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang