Saat Riku membuka matanya, yang pertama kali ia lihat adalah pemandangan kakak kembarnya yang masih tidur. Riku tersenyum lembut lalu beranjak dari sana, ia melihat sekitar melihat apakah Gaku atau Ryu sudah bangun.
Melihat Trigger masih tidur, Riku memutuskan untuk mengendap-endap ke kamar mandi, selesai melakukan rutinitas paginya. Riku melihat ponsel, jam masih menujukkan pukul 6 pagi.
Riku membuat kopi panas dan duduk di sofa menikmati kopi berserta ponselnya membaca-baca berita tidak lupa memasang headset mendengarkan lagu.
Tenn yang merasa kehangatan disebelahnya hilang, ia terbangun dan melihat Riku yang asik memainkan ponselnya. Tenn melihat jam dan memutuskan membangunkan Ryu dan Gaku.
Selesai mereka bertiga bersiap, Gaku dan Ryu bermain ponsel sedangkan Tenn berjalan ke arah Riku.
Tau kebiasaan adiknya yang tidak akan sadar dengan sekitar, Tenn memutuskan mencabut headset Riku dari ponsel.
Mereka terkejut dengan lagu TRIGGER 'Diamond Fusion' yang memenuhi ruangan.
"Tenn-nii!! jangan asal cabutt" protes Riku
"kamu terlalu asik dengan duniamu sendiri Riku" kata Tenn berusaha menyembunyikan senyumannya
"ahhh!! kan aku maluu" protes Riku
"tidak apa, kami senang mendapat fans yang imut sepertimu" kata Ryu mendapat anggukan Gaku
Ketukkan pintu membuat semua penghuni di kamar terebut melihat ke arah sana, Riku langsung berjalan kesana bersyukur bisa kabur.
"Ohayou Riku" sapa Mitsuki dengan senyum cerahnya
"Ohayou Mitsuki" jawab Riku
"Ohayou Trigger" sapa Mitsuki melihat Trigger berjalan mendekati Riku
"Ohayou Izumi aniki/Izumi-san" jawab Trigger bersama
Mereka pun berjalan keluar kamar, tak lupa Ryu mengunci kamarnya.
"hari ini kalian akan kemana?" tanya Ryu
"ke taman hiburan, kami dari awal sudah berjanji akan kesana.. tetapi jadwal kami selalu padat membuat kami tidak bisa" jawab Mitsuki
"kurasa kita akan bertemu" kata Gaku membuat Tenn melihat kearahnya
" hmm... kalau dari jadwal kalian, sepertinya begitu" kata Riku sambil mengutak-atik ponselnya
"tunggu... Riku... darimana kamu tau jadwal kami?" tanya Ryu kaget
"Sousuke-san memberikannya kepadaku" jawab Riku dengan tersenyum dan menunjukkan layar ponselnya yang terlihat jadwal Trigger untuk satu bulan
"Oyaji/Otou-san" kata Yaotome bersamaan menghela nafas
"Sepertinya mobil kami sudah datang, kami permisi" kata Tenn melihat mobil yang familiar sudah berada di lobby
"semangat kerjanya" kata Riku sambil melambaikan tangannya
Setelah Trigger berangkat, Riku dan Mitsuki bergabung dengan 1DOLiSH6 yang sudah menunggu.
Mereka bertujuh memutuskan untuk pergi ke taman hiburan seperti yang dikatakan Mitsuki. Perjalanan terasa begitu cepat karena Iori berdebat dengan Riku, Yamato tidur, Sogou memarahin Tamaki karena makan puding dipagi hari, Nagi dan Mitsuki berdebat untuk menonton Magicona.
Sesampai di taman hiburan Riku merasa bingung karena Tsumugi dan Banri mengeluarkan kamera.
"apa yang kalian lakukan?" tanya Riku
" kami akan merekam apa yang kita lakukan disini" jawab Iori
"cukup kalian lakukan seperti tidak ada kamera, nanti kami akan edit" jelas Banri mendapat anggukan dari 1DOLiSH6
Mereka memasuki taman hiburan yang cukup sepi karena hari kerja, mereka memutuskan akan naik yang mana dulu lewat undian yang sudah disiapkan Iori.
"Bisakah kita tidak ke rumah hantu?" kata Tamaki dengan wajah pucat
"Yotsuba-san, itu adalah salah satu wahana yang wajib didatangi" kata Iori
"Rikkunn, bantu aku" pinta Tamaki sambil memeluk lengan Riku
"maaf Tamaki, tapi aku juga penasaran isi rumah hantu" tolak Riku
"Yama-sann" kata Tamaki lansung berpindah ke Yamato
"tidak apa, kamu kan kesana tidak sendiri" kata Yamato
"kalian semua jahat" kata Tamaki
Riku melihat bando (?) telinga yang berada di toko, Riku langsung memakaikan bando tersebut kepada member 1DOLiSH6 lalu tertawa senang. Iori mendekati Riku lalu memakaikan bando telinga juga.
"Cute~, Ayo kita berfoto" ajak Nagi
"ehh??" protes Iori
"Manajer tolong fotokan kami" kata Mitsuki mendapat anggukan dari Tsumugi
"lihat kamera minnaa... 1..2.3... cheesee" kata Tsumugi
(by Pinterest)
Setelah itu mereka mulai menaiki berbagai wahana, hingga tanpa sadar Riku terpisah
"ah, aku pasti akan dimarahin Iori" keluh Riku membuka ponsel
"Riku?" panggil seseorang membuat Riku melihat ke orang itu
"Ten.. Tenn-nii?" kata Riku kaget
"apa yang kamu lakukan disini?" tanya Tenn lalu melihat sekeliling
"pasti terpisah" Tebak Tenn mendapat tawa canggung dari Riku
"ikut aku, nanti aku minta Ryu mengabari i6" ajak Tenn
Akhirnya Riku berjalan bersama Tenn menuju ke Ryu dan Gaku.
"Ikatan kembar kalian menakutkan" kata Gaku
"eh?" kata Riku bingung
"Tenn, tiba-tiba pergi dan mengatakan ' bilang ke i6 aku bersama Riku' padahal kamu tidak bersama kami" jelas Ryu
"dan ... tadaa Tenn datang membawamu" tambah Gaku
Setelah penjelasan itu, Trigger melanjutkan syutingnya sebentar lalu janjian dengan i6 bertemu di gerbang taman bermain. Riku mendapat ceramah panjang dari Iori, yang lain menonton karena mereka semua memang sangat khawatir saat sadar Riku menghilang.
TBC~
Chapter ini aku buat di taman bermain tapi bingung ingin dibuat seperti apa...
Semoga kalian suka dengan Chapter ini...
Next Chapter mereka sudah kembali ke Jepang~
Jangan lupa vote dan komenn
Sampai jumpa Next Chapter ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Dream is My Dream
Fiksi PenggemarHanya sebuah kisah kehidupan Nanase Riku yang ingin mewujudkan impiannya WARNING! bahasa tidak baku, banyak typo, OOC karakter Jangan lupa vote dan komen ya~ NOTE! Cerita asli milik saya Karakter IDOLiSH7 milik ©Arina Tanemura Game dan Anime IDOLiSH...