Your Dream is My Dream

Chapter 53

Setelah Riku berdiam cukup lama di kamarnya, ia akhirnya memutuskan untuk menelepon Momo

"Malam Momo-senpai" Sapa Riku

"Riku~" kata Momo

"Bagaimana keadaan kalian disana?" Tanya Riku sambil duduk di kasurnya dan memeluk bantal

"Kami semua baik, Izumi bersaudara sangat membantu... mereka merapikan apartku dan memasakanku makanan kesukaanku~" Jawab Momo dengan ceria

"Hahaha... jadi apa yang sudah kalian bicarakan?" Tanya Riku

"Aree~ Bukankah Riku sendiri sudah mengawasiku?" Tanya Momo balik

"Huft, Momo-senpai tau sendiri kalau aku juga memiliki jadwal yang cukup padat" keluh Riku

"Ryo hanya membicarakan Chiba Shizou, dia ingin membuat skandal untuk i6" kata Momo jujur

"Hah... dia sudah mengetahui tentang Yamato-san" keluh Riku

"Dan itu juga menjadi pertengkaran Mitsuki dengan Yamato" tambah Momo

"Kenapa?" Tanya Riku

"Kamu tau sendiri Riku... Yamato sama sekali tidak mau ada yang tau ia anak dari Chiba. Sedangkan Mitsuki, ia merasa marah karena merasa tidak dipercaya" jelas Momo

"Huft~ aku hanya ingin kalian kembali seperti semula" keluh Riku

"Riku, tolong beritahu Trigger untuk jangan terlalu percaya dengan semua yang berhubungan dengan Tsukumo pro" pinta Momo

"... oke, aku sepertinya sudah tahu pergerakan yang akan dilakukan Tsukomo-san" kata Riku

"Sasuga... Erin-san" kata Momo

"Momo-senpai sudah berjanji tidak akan memanggilku itu" protes Riku sambil mempoutkan bibirnya

"Ahaha... jangan memaksakan dirimu Riku, kami tidak ingin asmamu kambuh" peringat Momo

" ha'i... ha'i... cepatlah berbaikan dengan suamimu Momo-senpai" kata Riku

"Itu... permintaan yang susah Riku, aku masih berharap bisa membuat Ryo mengerti yang aku rasakan" kata Momo

"Hah... Momo-senpai lebih baik memikirkan acara kalian yang tinggal beberapa minggu lagi" keluh Riku

"Ah-" "Jangan bilang Momo-senpai lupa" kata Riku cukup keras, hanya di jawab dengan ketawa terpaksa dari Momo

Tidak lama setelah Riku berbicara agak keras, ia mendengar suara  pintu terbuka dan langkah kaki mendekati pintu kamarnya dan tidak lama kemudian terdengar ketukan pintu

"Riku?" panggil Tenn sambil membuka pintu kamar Riku

" Eh? Tenn-nii.. ada apa?" Tanya Riku langsung menutup teleponnya

"Telepon dengan siapa kamu malam-malam?" Tanya Tenn sambil melihat ponsel Riku yang gelap

".. ah! maafkan aku jika terlalu berisik" Kata Riku merasa tidak enak

"tidak apa Riku... tapi siapa yang kamu telepon malam-malam begini Riku?" Tanya Tenn penasaran

"tadi aku menelepon Momo-senpai... hanya ingin mengetahui bagaimana kabar mereka" Jawab Riku cepat

"..... jadi bagaimana keadaan mereka?" Tanya Tenn duduk di sebelah Riku

"mereka semua baik" Jawab Riku dengan tersenyum

"Tenn-nii... bisakah aku meminta tolong?" Tanya Riku

"Tentu saja... kamu tau sendiri aku susah menolakmu Riku" Jawab Tenn dan langsung mendapat senyuman cerah dari Riku dan Riku langsung memeluk Tenn

"bisakah minta TRIGGER tidak melakukan kontak dengan Tsukomo pro?" pinta Riku 

"astaga Riku... aku kira kamu akan minta apa... tentu saja bisa" Jawab Tenn sambil mengelus surai Riku lembut

"Hehe.. habis... Ryu-niisan orangnya sangat baik" kata Riku sambil mengerucutkan bibirnya

"hmm.. kamu benar juga... nanti akan aku bicarakan dengan mereka" kata Tenn mengacak surai Riku dengan gemas

"Arigatou Tenn-nii" kata Riku dengan senyum manis yang hampir membuat Tenn Nosebleed

"Sudah malam, ayo tidur" kata Tenn membuang mukanya dan beranjak dari kasur Riku

"eh... tidur sini aja yaa" pinta Riku memegang ujung pakaian Tenn

Tenn melihat Riku dan mengangguk, membuat Riku bersemangat memberikan ruang agar kasurnya cukup untuk mereka berdua lalu menepuk-nepuk sebelah Riku yang kosong.

Tenn hanya bisa menggeleng kepalanya melihat tingkah imut adiknya itu, lalu tidur ditempat yang sudah Riku berikan.

"Oyasumi Tenn-nii" kata Riku lalu mendusel Tenn

"Oyasumi Riku" kata Tenn mencium kening Riku lalu memejamkan mata sambil memeluk Riku yang tersenyum manis

TBC

Jangan lupa vote dan komen yaaa

See you Next Chapter~