Chapter Special Halloween

974 87 5
                                    

Setelah menaiki beberapa wahana, mereka memutuskan untuk memasuki rumah hantu

"Nee... minna... apakah kita benar-benar harus ke rumah hantu?" Tanya Tamaki 

"Yotsuba-san kamu sudah menanyakan ini berulang kali... dan jawabannya tetap sama.... iya" jawab Iori

"Tama, onii-san jamin tidak akan terjadi apa-apa" kata Yamato

"Jika ada yang muncul aku akan melindungimu" kata Mitsuki

"Mikkiii~" kata Tamaki terharu

"Kita akan dibagi 2 grup, jadi berdoalah Yotsuba" kata Iori membuat Tamaki memucat

Pembagian menggunakan undian, Grup 1: Iori, Yamato, Riku , dan Sougo sedangkan grup 2: Tamaki, Mitsuki, dan Nagi. Mereka memberi jarak grup 1 ke grup 2 sekitar 5 menit.

Grup 1 berjalan dan melihat-lihat sekitar, cukup gelap berada didalam sana. Yamato melihat sekitar berharap ada yang mengejutkannya, Sougo melihat sekitar waspada jika membernya ada yang hilang, Riku melihat kesamping dan tersenyum, sedangkan Iori berusaha agar pokerfacenya tidak hilang.

"Riku... dari tadi kamu melihat apa?" Tanya Sougo yang penasaran

"Aku melihat... dia?" Jawab Riku sambil menunjuk sebelahnya yang kosong

"Dia? Sakura-san, disana tidak ada siapa-siapa" kata Iori mulai memucat

"Riku, tolong jangan bercanda... onii-san mulai takut.." kata Yamato mulai waspada dan melihat sekitar

"Tapi... aku tidak bercanda?" Kata Riku dengan bingung sambil agak memiringkan kepalanya

Saat itu juga bulu kuduk Iori dan Yamato berdiri membuat mereka saling bertatapan, tepat saat itu juga terdengar suara teriakan yang keras sehingga mengejutkan keempat orang tersebut.

Iori yang akhirnya pucat pasi tidak bisa menutupi ketakutannya lagi, langsung menarik Riku berjalan cepat yang diikuti Yamato yang juga mukanya sudah memucat dan Sougo yang tetap tenang.

Di Grup 2 mulai memasuki rumah hantu, Tamaki sudah bersembunyi dibelakang Mitsuki yang sedikit gemetar sedangkan Nagi mengikuti mereka dari belakang

"Ohh~ Tamaki... percuma jika kamu bersembunyi dibelakang Mitsukii..." kata Nagi

"Ya-yang penting mereka tidak menyerangku dahulu" kata Tamaki dengan bergetar

"Me-mereka ti-tidak akan bisa menyerang kita Tamaki..." kata Mitsuki sambil berusaha menenangkan diri

"Jika begitu... what... is that?" Tanya Nagi sambil menunjuk kearah sampingnya 

Mitsuki dan Tamaki langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Nagi dengan ragu, saat mereka tidak melihat apapun, mereka menghela nafas lega.

Namun saat mereka melihat Nagi untuk protes, mereka melihat kepala melayang tepat di depan mereka.

"AAAAAAAAA" Teriak Tamaki dan Mitsuki

bersamaan memenuhi wahana rumah hantu tersebut

Nagi tertawa dengan puas melihat reaksi Tamaki dan Mitsuki, mereka berdua langsung memukul Nagi dengan sebal

"Aduhh sakit.. sudah Mitsuki, Tamaki" kata Nagi minta ampun

"Aku kira setan benerann!!" Kata Mitsuki dengan kesal

"Nagicchi kejam" kata Tamaki sambil memegang erat Mitsuki

"Lihat! Apa yang sudah kamu lakukan!" Kata Mitsuki sambil mengusap Tamaki agar Tamaki lebih tenang

"Tapi wajah kalian sangat lucu tadi " kata Nagi keceplosan lalu dengan cepat menutup

kedua mulutnya

"Ucapkan selamat tinggal untuk Magicona" kata Mitsuki berjalan cepat diikuti dengan Tamaki yang mengangguk setuju

"NOOOOOOO" Teriak Nagi dengan dramatis lalu mengejar Mitsuki dan meminta maaf

Sesampai grup 2 di pintu keluar, grup 1 (minus Riku) tidak berkomentar apapun.

"Kenapa kalian semua diam saja dari tadi?" tanya Tsumugi bingung melihat kelakuan 1DOLiSH6

"ti-tidak ada apa-apa manager" jawab Iori cepat ditambah anggukan setuju dari Yamato

"Nagicchi jahat padaku dan Mikki" Adu Tamaki

"but.. itu hanya bercandaa.. why kalian semarah itu?" Kata Nagi membela diri 

"bercandamu itu tidak lucu Nagi" kata Mitsuki masih sebal dengan kejadian di rumah hantu

"memang... apa yang Nagi lakukan?" tanya Sougo

"dia mengerjain kami menggunakan mainan kepala" jawab Mitsuki

"aku tidak melakukan itu" elak Nagi

"Nagicchi melakukannya" protes Tamaki membuat Nagi terdiam

"anu..." kata Riku membuat semua melihat kearahnya

"Kepala melayang yang kalian lihat... berada dibelakang kalian" lanjut Riku membuat semua yang berada disana membeku 

END~

Ini cerita rumah hantu yang berada ditaman bermain pada Chapter 24

Request by @RestianaDewi418

Semoga kalian suka dengan ceritanya~

Jangan lupa vote dan komennn

Sampai jumpa di Chapter berikutnya~

Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang