Chapter 43

937 95 1
                                    

Paginya Nagi langsung kembali ke dorm dan memberitahukan kabar terbaru ini, membuat para member bingung sehingga Otoharu dan Sousuke mengadakan rapat di dorm dan menceritakan informasi dari Nagi dan Riku.

Demi keselamatan mereka, mereka setuju. Mereka tidak tau pembuat chip dan alat tersebut adalah Riku, yang mengoprasi adalah Soushi, ayah dari Sougo yang membuat Sougo terkejut. Namun ayahnya hanya tersenyum tanpa menyapa anaknya.

Selesai rapat, mereka pun berpisah karena job mereka yang sudah menunggu. Hari itu para member masih belum bertemu Riku.

Disisi Riku (apartemen Nagi)...

Kantung mata Riku sudah terlihat seperti panda, membuat Haruki menyuruhnya untuk beristirahat.

Riku menolak dan melanjutkan programnya yang tinggal sedikit lagi selesai.Riku mengamati rapat dari cctv dorm yang tersambung di ponsel Riku.

Selesai mereka rapat, Haruki membawa Soushi ke apartemen Nagi bersama Nagi

"Soushi-san lama tidak berjumpa" Sapa Riku dengan sopan

"Sakura-san, lama tidak berjumpa" Sapa Soushi

"haha... bukankah sudah kubilang untuk memanggilku Riku, Soushi-san" kata Riku

"aku tidak menyangka selama ini anakku berada dibawah bimbinganmu" kata Soushi

"aku juga tidak menyangka Osaka Sougo adalah anak anda Osaka Soushi-san" kata Riku tak mau kalah

"kenapa menolak Sougo menjadi idol Soushi-san?" Tanya Riku penasaran

"dan menjadi seperti pamannya? Apa anda bercanda?" Jawab Soushi marah

"Sougo-san memiliki talenta di bidang ini, anda sendiri juga sadar akan hal itu Soushi-san" kata Riku membuat Soushi terdiam

"ma, ma kalian ini sudah lama tidak bertemu tetapi malah seperti ini" tegur Haruki

"aku hanya ingin mendukung Sougo-san" keluh Riku tidak mau kalah

"dan sekarang dia dalam bahaya? Aku akan mengeluarkannya dari industri hiburan ini" kata Soushi dengan tegas

"Lakukan jika anda bisa Soushi-san, aku akan menghadapimu" tantang Riku dengan aura gelap

'Oh~DarkRiku, sudah lama aku tidak melihatnya' kata Nagi dalam hati tidak berani berucap

"a-aku hanya ingin yang terbaik untuknya Riku-san" kata Soushi dan melangkah agak mundur karena aura dan tatapan Riku

"Kebahagiaan Sougo-san adalah di dunia hiburan Soushi-san" kata Riku masih dengan aura yang sama

"Riku... tahan auramu ini" protes Haruki

"oh, gomen... tidak sadar" kata Riku menekan kesabarannya

"bukankah sekarang dia dalam bahaya? Tidak hanya itu juga, Dunia hiburan bukanlah rintangan yang gampang Riku-san! Andalah yang paling tahu tentang ini" protes Soushi

"TAU APA TENTANG KEBAHAGIAAN SOUGO-SAN? APA ANDA PERNAH MELIHAT DIA ANTUSIAS SAAT MEMBAHAS TRIGGER? APAKAH ANDA PERNAH MELIHAT IA MEMBAHAS SESUATU DENGAN MATA BERBINAR?? TI *uhuk* DAK PERNAH KAN? JAWAB AKU SOUSHI-SAN" Teriak Riku membuat nafasnya berat

"Riku!" Kata Nagi panik

"aku.. tidak apa Nagi.. nee Soushi-san... jawab aku..." kata Riku sambil mengatur nafasnya

"aku... " kata Soushi tidak bisa apa-apa

"cobalah percaya dengan Sougo-san, walau dia tidak mengatakan apapun, walau dia kabur dari rumah... dari lubuk hatinya ia ingin anda mendukungnya" kata Riku meyakinkan

"Riku tidak berbohong Osaka-san, saya sering melihat Sougo-san sering menatap sendu foto keluarganya" kata Nagi ikut meyakinkan

"... baiklah, setidaknya disini ia mempunyai teman seperti kalian... aku percayakan Sougo kepada kalian" kata Soushi menyerah

"untung tidak terjadi pertumpahan darah" kata Haruki menghela nafas lega

"eh?" Kata Soushi kaget

"Soushi... kalau kamu membuat Riku marah melebihi ini... kamu sekarang ada dirumah sakit" jelas Haruki membuat Soushi menelan ludahnya

"aku tidak sejahat itu tou-san~ paling hanya menghack informasi perusahaannya lalu memberikan virus juga didokumen pentingnya" elak Riku membuat Soushi mematung

"itu akan membuatnya masuk rumah sakit Riku" protes Nagi

"ehh?? Kan datanya yang kena" tanya Riku dengan polos

"jadi bicaralah dengan Sougo-san besok Soushi-san" kata Riku dengan senyum manisnya

'aku tidak mau masuk blacklistnya' pikir Soushi

"baik, besok aku akan berbicara dengan Sougo.. saya pamit pulang dulu Haruki, Rokuya-san, dan E-Riku-san" pamit Soushi lalu keluar

"Kamu masih saja menakutkan Riku" protes Nagi

"fufu~ tapi berguna kan untuk negosiasi" kata Riku senang

" aku bersyukur mereka semua belum pernah melihatmu marah Riku" kata Haruki

"hmm~ Otoharu-san, Sousuke-san, dan Banri-san pernah" kata Riku dengan santai

"eh? Kapan? Kenapa aku tidak tau Riku?" Tanya Haruki

"umm aku lupa~" Jawab Riku dengan santai

"pantas Sousuke sangat tertarik denganmu dan saat kamu melaporkan kejadian ruang ganti i6 mereka langsung bertindak" kata Haruki

"tapi aku hanya mengeluarkan aura intimidasiku sih belum seperti tadi" kata Riku agak memiringkan kepala

"tentu saja mereka langsung tau apa yang akan terjadi jika kamu sudah tahap selanjutnya Riku" kata Haruki menghela nafas

"fufu~ demi mereka, aku akan menjadi DarkRiku~ aku tunggu kamu Tsukomo~" kata Riku dengan smirk dan aura gelap

"Riku.." peringat Nagi dan Haruki

"upss" kata Riku kembali normal

"aku jadi kasian dengan Tsukumo" kata Haruki mendapat anggukan dari Nagi

"salahnya mencari lawan yang berada di bawah pengawasanku~" kata Riku dengan ringan

"sekarang tidurlah, sudah semalam kamu tidak tidurkan" kata Haruki

"ha'i~... dan Nagi... Matikan kamera livemu di Rabiichat" kata Riku dengan penekanan di akhir

lalu pergi kekamar meninggalkan Nagi yang berkeringat dingin sedangkan Haruki terkejut dan melihat kearah Nagi

"kamu live Nagi?" Tanya Haruki tidak percaya

"aku tidak tau Riku akan semarah itu dan, uhh ya.. semua member melihatnya" kata Nagi menggaruk kepalanya yang gatal.

TBC~

Bagaimana DarkRiku?

Jangan lupa vote dan komenn

See you di Chapter Berikutnyaa~

Your Dream is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang