Riku akhirnya membuka matanya, ia melihat sekeliling dan tahu kalau ini dirumahnya yang lama. Riku beranjak dari kasur dan mengecek ponselnya, jam menunjukkan pukul 1 siang. Riku langsung pergi kekamar mandi.
Selesai Riku mandi, ia melihat sekeliling mencari sosok ayahnya. Ia menemukan ayahnya berada di ruang piano sedang memainkan lagu yang ia tau akan menjadi lagu baru 1DOLiSH6
"judulnya apa tousan?" Tanya Riku mendekati ayahnya
"Sakura Message" Jawab Haruki dengan santai.
Riku berjalan kearah ayahnya yang masih memainkan pianonya, Riku melihat lirik lagunya lalu mulai menyanyikan menyesuaikan dengan piano yang dimainkan Haruki.
"Suaramu memang indah Riku" puji Haruki
"arigatou tou-san" jawab Riku dengan senyum malu
"jadi, bisa cerita sekarang?" Tawar Haruki.
Rikupun menceritakan dari lagu 1DOLiSH6 yang hilang, dipanggil Sousuke sampai X menyerangnya membuat Haruki menghela nafas, ia bersyukur Riku tidak kenapa-napa
"jika aku menemukan hal serupa seperti ini lagi, aku akan menyeretmu kembali ke Northmare" ancam Haruki
"ehh? Sonnaa" kata Riku tak terima
"aku akan memberitahu Nagi" kata Haruki
"tou-san bisakah sensor uh 80% cerita ? Mereka tidak ada yang tau aku Erin dan aku tidak mau mereka tau sekarang" pinta Riku membuat Haruki menghela nafas
"Nagi, kalau sampai Riku mengalami seperti ini lagi aku akan membawanya pulang ke Northmare" kata Haruki
"eh? Seperti ini gimana Haru-nii?" tanya Nagi bingung
"Dia kelelahan dari Okinawa, lalu malah pergi jalan-jalan, bertemu orang gila yang membuat asma Riku kambuh, malam-malam memakai baju tipis" kata Haruki membuat Riku membolakan kedua matanya
"tou-sannn" Protes Riku
"kau dengar dia?" Tanya Haruki
"Nagii jangan bilang Tenn-nii, Mitsuki, dan Iori pleaseee" pinta Riku
"ouhh... maafkan aku Riiiku" kata Nagi dengan santai
"Riku sepertinya urusan kita akan panjang" kata Tenn dengan nada datar
"Riku tidak ada omurice untukmu dan temui aku dikamar" perintah Mitsuki
"Sakura-san... setelah selesai dari Yaotome-san dan nii-san, temui aku" kata Iori
'pray for Riku' pikir sisanya yang mendengarkan
"sonnaaaa" Teriak Riku seolah dunia kiamat
"selamat menikmati Riku" kata Haruki
"tousannnn" Teriak Riku frustasi
"Nagi, aku sudahi dulu. Dari kemarin Riku belum makan" kata Haruki menyudahi, tepat sebelum telepon dimatikan Riku mendengar teman-temannya meneriaki namanya
'pray for me' pikir Riku sedangkan Haruki tersenyum, ia senang bahwa banyak yang memerhatikan anaknya
"Ah dan untuk hukumannya, aku mengirimkan rekamanmu menyanyi tadi kepada mereka" kata Haruki dengan santai meninggalkan Riku yang mematung berusaha memproses apa yang dikatakan ayahnya.
Saat itu juga ponsel Riku berbunyi terus dari Rabbichat, Riku langsung menaruh ponselnya dan kabur keruang makan untuk makan bersama ayahnya takut terkena hukuman lebih.
Keesokan harinya Haruki mengembalikan Riku di dorm 1DOLiSH6 dan disambut dengan aura hitam ketiga orang yang membuat Riku ciut.
"jangan terlalu keras kepadanya" saran Haruki dan langsung pergi setelah mencium kening Riku.
Dua hari total Riku diceramahin ketiga orang itu dan hukumannya, semua setuju Riku menyanyi dikonser mereka yang akan datang serta Riku harus bilang jika ia mulai kelelahan.
TBC~
Poor Riku, tapi kalau tidak di ceramahi juga nanti diulangi lagi ...
Akhirnya mereka semua mendengarkan suara Riku yang indah~
Jangan lupa vote dan komennn
Kita akan bertemu lagi di Next Chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Dream is My Dream
FanfictionHanya sebuah kisah kehidupan Nanase Riku yang ingin mewujudkan impiannya WARNING! bahasa tidak baku, banyak typo, OOC karakter Jangan lupa vote dan komen ya~ NOTE! Cerita asli milik saya Karakter IDOLiSH7 milik ©Arina Tanemura Game dan Anime IDOLiSH...