Saat ini di salah satu ruangan kantor, Raka duduk dengan tenang. Ia sedang fokus dengan pekerjaannya.
Di kantor ini, meskipun masih sangat muda, Raka sudah menjabat sebagai project manager. Ia memiliki beberapa karyawan yang mejadi bawahannya. Hal tersebut terjadi karena Raka dianggap memiliki jiwa pemimpin yang bagus, serta berpengalaman cukup untuk melakukan semua ini.
Kini Raka sedang mengatur dan membagikan tugas yang tepat untuk setiap bawahannya, ia harus melakukannya dengan benar sebab kinerja mereka juga berpengaruh pada kinerja Raka dikantor ini.
Ting!
Raka melihat ponselnya. Ada pesan yang masuk. Iapun menghentikan pekerjaannya sesaat untuk membaca pesan tersebut.
Raka, nanti sore kosong gak? aku mau ngadain syukuran karena udah hamil, dateng ya?
Raka membaca isi pesan itu dengan bingung. Angela mengundangnya acara syukuran? apa itu artinya sykuran di rumah mertuanya??
"Dimana?" tanya Raka memastikan.
Di rumah mertuaku, tenang aja, gak rame kok, aku cuma ngundang kamu sama mamaku.
Raka menelan ludahnya. Jadi hanya acara makan malam bersama keluarga? Entah kenapa, Raka justru merasa sedikit aneh jika ia datang.
Raka hanya teman dekat Angela, ia juga seorang laki-laki. Bagaimana dengan suaminya? apakah Angela yakin mengundang Raka kesana?
Raka menghela nafasnya pelan. Jika Angela mengundangnya, itu artinya ia sudah dapat izin dari suaminya, jadi tak masalah lagi bukan? batin Raka. Laki-laki itu akhirnya membalas pesan Angela dan menerima undangannya.
"Permisi? pak Raka?"
Raka menengok. Ia meletakkan ponselnya setelah membalas pesan Angela. Ia melihat seorang perempuan muda yang berpakaian rapih berdiri disampingnya.
"Ya?" sahut Raka.
"Pak perkenalkan nama saya Ayu, saya karyawan baru disini, saya ditempatin jadi anggota timnya pak Raka."
"Ah, kamu yang anak baru itu?"
"Iya pak."
Raka mengangguk. Ia berdiri dan menyalami perempuan bernama Ayu tersebut.
"Kenalin gua Raka, mohon kerjasamanya ya," ucap Raka tersenyum pada Ayu.
"Sama-sama pak, mohon bimbingannya," jawab Ayu menerima salam Raka.
"Gak usah panggil pak, panggil Raka aja."
"Eh?"
Raka tersenyum. "Lo lulusan tahun ini kan? berarti kita seumuran," ucap Raka.
Ayu terlihat tersentak. Ia mengerjap tak percaya menatap Raka.
"Pak Raka.. lulusan tahun ini juga?"
"Iya, gua juga baru disini, jadi santai aja gak usah terlalu formal," jawab Raka, membuat Ayu tercengang.
Mereka seumur, keduanya sama-sama karyawan baru dan Raka sudah menjadi atasannya disini? hebat sekali, batin Ayu.
"Dulu waktu jaman kuliah, gua udah sempet kerja sampingan disini, magang juga disini, jadi pas kerja beneran langsung dapet posisi ini," jelas Raka.
Ayu mengangguk-angguk. "Keren," ucapnya menatap kagum pada Raka.
"Yaudah kalau gitu, balik ke meja aja dulu, nanti gua kita briefing apa aja yang harus dikerjain," ucap Raka.
"Oke, makasih Raka," ucap Ayu yang diangguki oleh Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo & Angela
RomanceAngela menerima perjodohan ini karena ia sudah lelah menghadapi dunia. Jika menikah dengan laki-laki yang masih mencintai perempuan lain adalah takdirnya, maka biarkan saja seperti itu. Adult Romance by finecinnamon