"Hah! selesai!"
Angela berteriak senang. Ia baru saja menyelesaikan revisi skripsinya setelah hampir tiga hari terakhir fokus mengerjakan.
Angela berbinar melihat layar laptopnya. Sekarang ia akan memberikan pada dosen pembimbingnya agar diperiksa ulang. Entah kenapa, Angela yakin kali ini ia akan diizinkan mendaftar sidang.
ucapan romeo
"Ah.." Angela bergumam. Ia baru ingat Romeo meminta ia untuk datang padanya terlebih dahulu sebelum mengajukan skripsi ini ke dosen.
Angela menelan ludahnya. Apa itu artinya ia harus mengajak Romeo bertemu? Angela belum pernah melakukannya sebelumnya, selalu Romeo duluan.
Angela mengambil ponselnya. Ia mengirim pesan pada Romeo, menanyakan kapan laki-laki itu punya waktu luang.
Sambil menunggu balasan dari Romeo, Angela memeriksa ruang obrolannya dengan Raka. Sampai saat ini, Raka belum juga membalas pesan Angela. Ia jadi tidak tahu harus bagaimana.
Sepertinya Angela akan fokus pada skripsinya, baru setelah itu mencoba berkomunikasi lagi dengan Raka. Angela tidak mau kehilangan teman dekatnya.
Drrt drrt
Tiba-tiba ponsel Angela berbunyi. Gadis itu membelalak ketika melihat nama Romeo disana.
"Halo?" ucap Angela setelah mengangkat.
"Angela, kamu bisa ke kantorku hari ini?"
Angela menelan ludahnya. "Bisa.. aku gak kemana-mana," jawabnya.
"Yaudah, ke kantor aja sekarang, besok aku mau berangkat ke Macau untuk keperluan bisnis."
"Ah, oke, aku kesana sekarang ka Romeo," ucap Angela.
"Oke kutunggu."
Angela mengangguk. Iapun menutup panggilan telfonnya.
Sesungguhnya, Angela mengantuk sekali dan ingin tidur. Tapi Romeo adalah orang yang sibuk, jadi Angela yang harus mengikuti jadwalnya.
Akhirnya Angela mulai bergerak. Ia tahu Romeo tidak suka menunggu, jadi ia akan bersiap dengan cepat.
***
Pukul 10 pagi di depan gedung kantor Jose Corp, Angela sudah sampai. Ia kini berjalan memasuk lobby dan segera bertanya pada resepsionis.
"Mbak udah ada janji sebelumnya?" tanya resepsionis itu.
"Udah, tadi sebelum kesini udah nelfon," jawab Angela.
"Oke kalau gitu, ruangan pak Romeo di lantai tujuh ya, langsung ke sebelah kanan."
"Oke, makasih mbak," ucap Angela. Angelapun bergegas. Ia memasuki lift menuju lantai tujuh.
Di dalam lift, ada dua orang karyawan perempuan yang sedang mengobrol. Tanpa bisa dihindari, Angela mendengar obrolan dua karyawan itu.
"Lo habis dimarahin pak Romeo?"
"Iya, gara-gara telat ngasih laporan."
"Yah elu sih, udah tau pak Romeo strict banget soal deadline."
"Iya, tapi gua sibuk ngurusin nyokap gua yang sakit.. gimana dong? gua takut dipecat.. mana lagi butuh banget uang.."
Ting!
Pintu lift terbuka di lantai empat, kedua karyawan itu langsung berjalan keluar meninggalkan Angela yang masih berada di dalam.
Angela menelan ludahnya. Ia menatap dua karyawan tersebut yang sedang berjalan menjauh. Bisakah ia melakukan sesuatu untuk membantu karyawan tersebut? batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo & Angela
RomanceAngela menerima perjodohan ini karena ia sudah lelah menghadapi dunia. Jika menikah dengan laki-laki yang masih mencintai perempuan lain adalah takdirnya, maka biarkan saja seperti itu. Adult Romance by finecinnamon