Saat ini, Angela masih duduk bersama Daisy di ruang tamu. Ia masih memikirkan bagaimana cara memecahkan suasana canggung ini.
"Kamu pindahannya hari ini? kirain besok," ucap Daisy memulai pembicaran, perempuan itu terlihat santai, tidak seperti Angela yang gugup.
"Iya, hari ini aja biar besok gak ribet," sahut Angela.
"Gitu.." ucap Daisy mengangguk-angguk.
Suasana hening sesaat kembali menyelimuti. Melihat Daisy yang terlihat santai, Angela jadi penasaran apakah perempuan ini mau menceritakan padanya tentang sesuatu yang membuat Angela penasaran.
"Daisy?" panggil Angela.
"Ya?"
"Aku kepo.." ucap Angela.
"Kepo apa?"
"Ehm, ka Romeo pernah cerita ke aku kalo kalian udah lama pacaran," ucap Angela.
"Iya, bener," sahut Daisy.
"Trus kenapa kalian putus?" tanya Angela.
"Karena kita gak direstuin orangtua, emangnya Romeo gak cerita?" sahut Daisy.
Angela terdiam berpikir. "Cerita sih," jawabnya, ia hanya ingin tahu lebih detailnya saja, batin Angela.
Daisy yang melihat itu tersenyum. Ia kini paham.
"Orangtua kami bersaing di dalam dunia bisnis, bahkan katanya udah lama musuhan, makanya kami gak bisa lanjut," tutur Daisy.
"Ya walaupun Romeo sempet ngajak aku kabur."
Angela tersentak. "Kabur??" ucapnya.
Daisy mengangguk dan tersenyum geli. Kini ia jadi teringat lagi pada kenangan manis sekaligus menyedihkan itu. Kenangan yang sepertinya tak akan pernah bisa Daisy lupakan.
"Romeo ngajak aku kabur, dia bilang kita hidup berdua aja yang jauh, gak perlu capek-capek mikirin restu orangtua, biar bisa lepas juga dari semua tuntutan di dalam hidup."
"Tapi aku tolak, soalnya aku gak se rebel itu ke orangtuaku, aku masih lebih memilih untuk nurut dan ngorbanin hubungan ini," tutur Daisy tersenyum.
Angela merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Ia tak menyangka Romeo mengatakan hal tersebut pada Daisy.
Romeo adalah laki-laki yang selalu menurut pada orangtuanya. Ia menurut agar bisa membahagiakan mereka.
Namun demi Daisy, Romeo sampai berpikir untuk kabur?
Angela menelan ludahnya. Ia menunduk.
Angela kini sadar betapa besarnya rasa cinta Romeo pada Daisy. Tentu saja. Mereka juga pasti masih saling mencintai sampai sekarang. Mereka sudah bersama selama tiga tahun.
"Kalo kamu gimana, Angela?" tanya Daisy.
"A-apanya?"
"Apa kamu punya mantan juga?"
Angela menelan ludahnya. Ia mengangguk.
"Udah lama pacaran?"
"Ehm, enggak sih, cuma berapa bulan, aku diselingkuhin soalnya, jadi putus."
Daisy yang mendengar itu tersentak. "Serius??"
Angela mengangguk. Tidak seperti kenangan antara Daisy dan Romeo yang manis dan menyenangkan untuk diingat, semua kenangan antara Angela dan mantannya sangat buruk. Angela bahkan tak mau mengingatnya.
"Dunia emang adil, Angela."
"Eh?" Angela menengok pada Daisy yang berucap.
Daisy tersenyum. "Kamu dulu diselingkuhin sama pacarmu, tapi sekarang kamu bakal nikah sama Romeo," tuturnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo & Angela
Storie d'amoreAngela menerima perjodohan ini karena ia sudah lelah menghadapi dunia. Jika menikah dengan laki-laki yang masih mencintai perempuan lain adalah takdirnya, maka biarkan saja seperti itu. Adult Romance by finecinnamon