1. Pulang Ke Kota

1.7K 109 24
                                        

Hello readerku yang setia!!!

Kembali lagi dengan ceritaku yang baru nich!!!

Yang suka sama couple Jeno × Karina, wajib baca cerita ini!!!

Jangan lupa untuk vote dan comment nya reader!!!

Happy Reading

Aku sangat bahagia karena bisa membuat orang disekitarku bahagia. Aku ingin terus melakukannya ~ Quote

Matahari yang begitu terik ditambah dengan hawa yang cukup panas, tak menyurutkan semangat seorang gadis yang sedang berkebun di ladang. Tangannya begitu telaten dalam memetik beberapa daun bayam yang telah siap dipanen itu.

Beberapa kali ia bersenandung ria menikmati pekerjaannya itu. Ia mengelap keringat yang membasahi keningnya.

"Karina, ayo berhenti dulu. Kita istirahat di berugak," ajak seorang kakek.

"Iya, Kek. Bentar, sedikit lagi selesai," balas Karina sedikit berteriak karena jarak dirinya dengan kakek itu cukup jauh.

Sang kakek menggeleng pasrah karena si cucu tak mau diajak untuk beristirahat dulu. Tak lama kemudian Karina menghampiri si kakek yang tengah mengipaskan tubuhnya dengan caping. Karina meletakkan sebakul bayam yang baru saja ia petik.

"Ini kakek, bayamnya udah aku cabut semua," celetuk Karina dengan senyuman.

"Cucuku ini benar-benar rajin yah. Sini duduk dulu," timpal kakek.

Karina pun menurutinya. Ia bersandar pada berugak itu seraya mengeluarkan buku yang ada di dalam tas selempangnya. Sesekali ia mengangkat kacamatanya yang agak longgar. Gadis berkuncir kuda itu membaca buku itu dengan serius.

"Karina, kamu ada tugas sekolah ya? Kalau gitu pulang aja dulu. Biar kakek yang di sini," celetuk si kakek ketika melihat Karina tengah membaca bukunya.

"Enggak kok Kek. Karina cuma membaca ulang materi yang kemarin. Ini enggak masalah kok," timpal Karima dengan senyuman.

"Cucu kakek ini yang paling hebat dan pintar. Kamu persis banget sama Ibumu," balas si kakek.

Karina membalasnya dengan senyuman lembut.

"Kang Bagus, Karina!"

Karina dan si kakek yang bernama Bagus itu segera menoleh pada seorang nenek yang tengah berlari kecil ke arah mereka.

"Nenek, kenapa lari gitu? Entar jatuh loh, kan licin," tutur Karina yang segera turun dari berugak dan memegang neneknya.

"Iya, Saminah. Kenapa kamu lari-lari gitu? Kayak dikejar setan aja," timpal Bagus

"Itu, tadi si Harris nelpon. Katanya mau jemput Karina pulang ke Jakarta," ungkap Saminah

Karina dan kakek terkejut mendengar berita itu. Terutama Karina yang langsung menutup mulutnya tak percaya.

"Benarkah Nek?! Papa akan jemput aku pulang?!" pekik Karina dengan ekspresi bahagia.

Bagaimana tidak, sudah hampir sepuluh tahun ia tak pulang ke kota Jakarta. Mestilah ia sangat senang begitu mendengar berita itu.

"Iyah, Nak. Tadi papamu menelpon. Jadi sekarang kamu pulang dulu terus bereskan pakaian dan keperluanmu yah," jelas Saminah

Karina mengangguk kuat dengan senyuman lebar. Sungguh ia tak bisa menutupi kebahagiannya saat ini.

***

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Ini siapa yah?"

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang