7. Hari Pertama Masuk Sekolah

625 82 6
                                    

Hayy semuanya....

Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!!

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian di sini yah!!!

Mumpung cerita ini gratis yah!!!

Happy Reading

Seorang gadis tampak bersiap-siap di depan cermin kamarnya. Setelan seragam sekolah melekat sempurna di tubuhnya yang lumayan tinggi. Ia mengusapkan bedak ke wajahnya. Tak lupa juga ia mengenakan lipbalm rasa cherry di bibirnya.

Ia mengambil salah satu ikat rambut dan menguncir rambutnya ala ponytail. Ia juga mengenakan kaca mata bulatnya. Gadis itu tersenyum menatap dirinya di pantulan cermin.

"Oh yah. Aku lupa," gumamnya seraya mengambil ponsel di dekat ranjangnya.

Gadis itu menyalakan kamera ponsel dan melakukan foto ala candid. Walaupun orang-orang akan mengatainya cupu karena kaca matanya itu, sebenarnya dia adalah seorang gadis yang eksis. Namun, tak ada yang mengetahui hal itu. Sebab dia menutup rapat-rapat dirinya dari banyak orang kecuali kakek dan neneknya. Mungkin orang akan mengira pikirannya itu kolot seperti orang desa. Nyatanya pikirannya itu lebih maju dibandingkan orang perkotaan.

Setelah melakukan sesi foto, ia segera mengambil ranselnya dan keluar dari kamarnya. Ia juga harus membuatkan sarapan untuk suaminya itu.

Seperti yang ia duga, suaminya itu belum bangun dari tidurnya. Ia melirik arloji yang ia kenakan. Masih pukul enam pagi. Jangan tanya kenapa gadis itu sudah bersiap-siap awal sekali. Itu sudah menjadi kebiasaannya di desa yang akan bangun pukul setengah lima pagi. Selain itu melaksanakan ibadah salat subuh, ia juga harus membantu sang nenek untuk membersihkan rumah. Dia adalah gadis yang sangat rajin.

Gadis itu meletakkan ranselnya itu di atas meja dapur dan segera mengeluarkan beberapa bahan untuk ia masak. Gadis itu memutuskan untuk memasak sandwich saja pagi ini. Eitts, tapi bukan sandwich biasa loh! Melainkan sandwich yang bila dimakan akan membuat orang langsung kenyang. Bagaimana tidak, sandwich yang ia buat itu sangat lengkap. Ada daging asap, selada, tomat, acar, kejul, mayonaise, ditambah dengan saus sambal.

Perfect! Ia tersenyum melihat sandwich yang bergizi di depannya. Pasti suaminya itu senang.

"Eh?! Ngapain aku mikirin tuh cowok kalau dia suka atau enggak. Terserah dia sih mau suka atau enggak. Yang penting aku udah menjalankan tugasku sebagai istri yang berbakti untuknya," gumamnya seraya membawa sandwich itu ke atas meja makan.

Gadis itu kembali mengingat kejadian kemarin. Di mana suaminya itu sangat ketus padanya. Padahal dia sudah susah payah membuatkan makan malam untuknya. Alih-alih terima kasih, suaminya itu malah memarahinya karena terlalu cari perhatian dengan orang tuanya itu.

Baru akan berjalan untuk membangunkan suaminya itu, tiba-tiba saja suaminya yang tampan itu telah menuruni tangga. Seperti biasa, tatapan datarlah yang ia tampilkan.

"Kau udah bangun? Ini aku buatkan sarapan untukmu," celetuknya

Suaminya itu menatap meja yang telah tersedia dua sandwich. Lalu ia menatap wajah istrinya itu dan maju ke hadapannya. Gadis itu terkesiap karena jaraknya dengan suaminya itu tak terlalu jauh.

"Kau pikir dengan membuatkan sarapan untukku, aku akan memberikan tumpangan untukmu ke sekolah? Jangan mimpi! Aku udah mengatakan padamu kalau aku enggak mau satu mobil denganmu. Kau makan aja sendiri," ketus suaminya seraya meninggalkan gadis itu dalam keterkejutan.

Namun, tiba-tiba saja suaminya itu balik badan dan menoleh padanya.

"Satu lagi. Jangan pernah kau beri tau siapa pun mengenai hubungan kita yang sebenarnya. Biarpun Mama menyuruhmu mengaku sebagai pacarku sekali pun. Kau harusnya sadar diri yah. Aku enggak mungkin suka dengan cewek cupu seperti dirimu," desisnya seraya kembali meninggalkan gadis itu.

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang