Hayy semuanya!!!
Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!!
Double update lagi yah!!
Tapi aku maunya update lima bab hari ini. Setuju kah???
Jangan lupa untuk vote dan comment nya yah!!!
Happy Reading
"Aku mau kau datang ke perpus habis pulang sekolah. Aku akan menunggumu di sana," perintah Karina setelah mereka keluar dari ruang guru.
"Enggak bisa! Aku masih punya janji main dengan sahabatku. Lain kali aja lah," tolak Jeno dengan tangan yang ia lipat di dadanya.
Karina juga ikutan melipat tangannya di dada. "Oh?! Kau enggak mau gitu?! Ya udah, aku bakal aduin hal ini ke Pak Burhan atau aku adukan langsung aja sama Mama Emily. Mudah bukan?" ancam Karina dengan senyum miringnya.
Benar saja! Wajah Jeno langsung tegang. Ia pun menghela napas kasar.
"Y-Ya udah! Aku bakal datang nanti. Awas aja kau ngadu nanti. Aku bakal buat perhitungan denganmu," desis Jeno seraya pergi meninggalkan Karina yang tertawa keras.
Akhirnya waktu pembalasan buat Jeno datang juga hari ini untuknya. Hatinya Karina sangat senang hari ini. Dia akan menggunakan kesempatan ini untuk buat Jeno tak bisa mengusik dia lagi.
"Karina!"
Karina menoleh pada Winter dan Giselle yang menghampiri dirinya.
"Hai!"
"Aku liat Jeno tadi. Dia kayaknya marah banget tuh. Emang apa yang terjadi di ruang guru tadi?" tanya Winter dengan wajah penasaran.
Karina terkekeh pelan. "Pak Burhan menyuruhku untuk mengajari Jeno. Karena nilainya itu ancur banget," jelas Karina
Winter dan Giselle saling pandang dengan wajah terkejut. Detik berikutnya mereka tertawa lepas.
"Wah, itu bagus Karina! Kau bisa membalas Jeno kali ini," timpal Winter
"Itu benar! Aku akan beri kau cara supaya Jeno itu tak bisa ganggu kau lagi," tambah Giselle yang semakin terpingkal.
Karina jadi ikutan tertawa. Ternyata jalan pikiran dirinya dan dua temannya itu sama.
"Ya udah yuk! Kita ke kantin aja
Sumpah, aku ini keringat dingin pas terima nilai matematika tadi," ajak Winter"Emang nilaimu berapa tadi?" tanya Giselle
"Hehe, pas sih cuma 80 aja," jawab Winter dengan cengengesan.
"Itu udah bagus tau. Daripada Jeno tadi, nilainya cuma 20 doang," timpal Karina
Sontak dua gadis itu kembali terkejut.
"Yang bener?! Wuah, emang bodoh banget yah si Jeno. Aku jadi bangga dengan nilaiku," ujar Winter
"Ya udah, yuk ke kantin," ajak Karina
"Ayok!"
Ketiga gadis itu berjalan beriringan ke kantin. Masih banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka atau lebih tepatnya ke arahnya saat ini. Namun, Karina tak mau ambil pusing.
Akhirnya mereka sampai di kantin. Untung saja mereka masih dapat tempat duduk yang kosong.
"Kalian mau pesan apa? Biar aku yang pergi," celetuk Giselle
"Hm? Aku sih samain aja sama punyamu," jawab Karina
"Iyah aku juga!" timpal Winter
"Okey tunggu yah!" balas Giselle seraya berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MARRIED
Ficção AdolescenteSUDAH PINDAH KE FIZZO APP. KALAU MAU TAHU KELANJUTANNYA BAGAIMANA, DOWNLOAD APP FIZZO DAN CARI NAPEN "MILABSA" DENGAN JUDUL "YOUNGS MARRIED". READ FREE ON FIZZO APP [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [JANGAN MENJIPLAK HASIL KARYA ORANG. KARENA KAR...