Tak Mungkin Bersama(S2)

692 65 5
                                    

Haloo reader semuanyaa!!!

Author kembali lagi dengan cerita JenoKarina!!!

Jangan bosen-bosen untuk menunggu kelanjutan cerita ini yah!!

Jangan lupa juga untuk vote and comment yah!!!

Happy Reading

"Kau harus janji untuk menemuiku lagi nanti. Giselle pasti juga sangat merindukanmu tau," ujar Winter yang seakan tak merelakan Karina pergi.

Karina menganggukkan kepalanya pelan. "Iyah, aku janji kok. Aku masih ada urusan pekerjaan. Aku harus cepat menyelesaikan proyek ini sebelum resign di Skylight Group," jelas Karina

Winter memeluk erat tubuh Karina. Karina pun membalas pelukan itu tak kalah erat.

"Kau selamanya akan tetap menjadi sahabatku, Karin. Pokoknya kau harus tetap memberitahukan padaku apa pun yang terjadi padamu. Jangan pernah menyembunyikan apa pun dariku lagi," pinta Winter seraya menatap dalam wajah Karina.

Karina kembali menganggukkan kepalanya. "Aku janji, okey? Ya udah, aku harus balik dulu. Sampai jumpa lagi ibu dokter!" pamit Karina seraya melambaikan tangannya dan keluar dari ruangan Winter.

Sepeninggal Karina, kini tersisa Winter dan Jeremy di dalam ruangan itu.

Winter menatap kekasihnya itu. "Menurutmu, apa Karina sudah tak memiliki perasaan lagi pada Jeno?" tanya Winter

Jeremy menggeleng pelan. "Aku sangat yakin dia masih memiliki perasaan itu. Bukan hanya Karina, melainkan Jeno juga. Aku jadi prihatin dengan hubungan mereka berdua. Kembali bertemu, tapi terlihat tak mungkin bersama lagi," jelas Jeremy

"Kalau emang Jeno masih menyukai Karina, kenapa enggak langsung batalin aja pernikahannya dengan Lia? Kan jadi beres," keluh Winter

"Tidak semudah itu, sayang. Jeno saat ini dalam masa sulit juga. Dia terpaksa harus melakukan pernikahan ini," timpal Jeremy

"Maksudnya?" tanya Winter dengan wajah bingungnya.

***

Karina yang rencananya akan melanjutkan pekerjaannya kembali, malah menghentikan mobilnya di sebuah taman. Ia beranjak keluar dari dalam mobilnya dan berjalan ke arah taman itu.

Karina memilih duduk di salah satu kursi. Menarik napas yang dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia tersenyum lebar menatap taman yang ia kunjungi ini. Atensinya teralihkan pada pasangan kekasih yang sedang berciuman mesra di dekat danau. Karina jadi tersenyum kecut melihatnya.

"Enaknya punya hubungan dengan orang yang kita cintai. Rasanya semua yang terlihat akan sangat indah," gumam Karina

"Dulu, aku ingin sekali mendatangi taman ini bersamanya. Tapi, sayangnya tak ada kesempatan untuk itu. Keburu Jeno malah kecewa denganku karena peristiwa itu," gumam Karina kembali dengan wajah sendunya. "Dia pastinya sudah tau bukan kebenaran waktu itu? Lantas, kenapa dia tidak minta maaf padaku yah? Atau memang dia tak pernah peduli tentang diriku? Ahh, sudahlah! Ngapain juga aku memikirkannya lagi. Dia sudah bukan milikmu lagi, Karina. Stop thinking about him again!" keluh Karina

Karina bangkit dari duduknya. Saat ia berbalik untuk kembali ke mobilnya, tiba-tiba saja tepat di depannya saat ini, berdiri sosok Jeno yang sedang menatap ke arahnya. Sungguh, Karina terkejut melihat kehadiran pria itu di sana. Untuk sesaat napas Karina tercekat.

Keduanya saling menatap dalam diam, dalam pikiran mereka masing-masing. Hingga akhirnya Karina duluan yang memutuskan untuk mengakhirinya. Ia berjalan menuju ke arah mobilnya, melewati Jeno. Seakan-akan tak menganggap keberadaan pria itu di sana.

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang