25. Bencana Datang

725 70 7
                                        

Hayy semuanya!!!

Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!!

Huhuhu....

Tinggal satu chap udah END nih!!!

Jangan lupa untuk vote dan comment nya yah!!!

Happy Reading

"Jeno, ke mana yah? Kok dari semalam belum pulang? Aku cek di kamar juga enggak ada. Apa dia lagi main dengan teman-temannya? Dia enggak ingat apa, kalau hari ini sekolah?" gumam Karina yang duduk di meja makan.

Sejak ia pulang sehabis penculikan itu, ia tak melihat sosok Jeno di apartemen. Padahal ia ingin cerita kalau dia habis diculik. Namun, lelaki itu tak ada, membuat Karina jadi cukup sedih.

Karina masih memikirkan soal kemarin. Di mana penculik itu tak melakukan banyak hal padanya. Hanya pakaiannya saja yang robek. Bukankah seharusnya mereka sudah melecehkan dirinya?

Tapi Karina tak merasakan apa pun di sekujur tubuhnya. Membuatnya berpikir keras, apa yang sebenarnya diinginkan oleh penculik itu.

"Padahal sudah hampir saat-saat terakhir. Aku sangat ingin bisa menghabiskan sedikit waktu dengan Jeno. Hm, semoga aja di sekolah aku ketemu dengan dia. Mending sekarang aku cepat ke sekolah aja sekarang," gumam Karina seraya bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya.

Ia berjalan keluar dari apartemen dan menaiki bus ke sekolahnya. Tak lama baginya untuk sampai di sekolah. Sekarang ia tengah berjalan dengan santai menuju kelasnya. Sebenarnya hari ini tak ada pelajaran apa pun, karena ulangan semester ganjil sudah mereka lakukan.

Tapi, tetap saja ia harus datang ke sekolah. Ia juga ingin mengetahui apakah Jeno datang ke sekolah hari ini.

Namun, Karina menemukan keanehan dengan tatapan banyak siswa padanya. Ia merasakan perasaan yang dulu lagi. Padahal selama ini ia tak pernah lagi mendapatkan tatapan itu karena ada Jeno di sampingnya.

"Dasar cewek jalang!"

Sontak Karina terkejut dan berbalik. Ia berjalan pada salah satu siswa yang menghinanya.

"Apa maksudmu mengatakan itu?!" protes Karina

"Bukankah itu benar?! Liat aja di mading dan forum sekolah. Kau itu benar-benar hebat yah!"

Sontak Karina mengambil ponsel dalam saku roknya. Matanya melebar melihat sebuah video yang menampilkan dirinya sedang dijamah oleh banyak pria. Bukankah ini tempat di mana dia diculik kemarin?!

Oh! Sekarang Karina tahu alasan dari penculikan kemarin. Pasti ada orang yang menjebaknya kali ini. Dengan cepat ia berlari ke arah mading sekolah.

Di sana sudah ada banyak siswa. Begitu melihat kedatangan Karina, tatapan menjijikkan menghampiri dirinya. Namun, Karina tak memperdulikan hal itu. Ia melihat ke arah mading di mana banyak sekali foto dirinya dengan banyak pria tua.

Karina menutup mulutnya terkejut. Siapa yang melakukan hal ini terhadapnya?!

'prok-prok'

Sontak mereka semua menoleh ke arah Jeno yang datang bersama dua sahabatnya. Wajah itu sangat dingin dan memancarkan aura yang kejam. Namun, yang membuat Karina sedih adalah, tatapan Jeno yang sama seperti yang lainnya saat ini. Tatapan menjijikkan.

"Je-Jeno?!"

"Jangan pernah sebut namaku, Jalang! Kau enggak pantas menyebutkan satu katapun dari namaku. Aku jijik pada cewek murahan seperti dirimu!" hina Jeno dengan tatapan tajam.

Karina melebarkan matanya mendengar perkataan yang begitu menyakitkan hatinya itu. Tak terasa air mata sudah mengalir di balik kaca mata yang ia kenakan.

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang