14. Lia Pindah Kelas

494 70 15
                                    

Hayy semuanya!!!

Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!!

Jangan lupa untuk vote dan comment nya yah!!!

Biar aku cepat update!!!

Happy Reading

Seperti biasa, Karina sudah bangun sejak pagi. Hatinya saat ini masih dilanda kekesalan karena kejadian kemarin. Namun, ia tak boleh membiarkan kejadian itu membuatnya jadi malas untuk membuatkan suaminya sarapan.

Walaupun hatinya masih sangat kesal atas kata-kata Jeno kemarin, tetap saja ia tak boleh jadi istri yang tak berbakti pada suaminya itu.

Saat ini Karina membuat sarapan berupa nasi goreng seafood untuk suaminya dan dirinya.

Dengan senyum tipis yang selalu terbit di wajahnya kala sedang memasak. Setelahnya ia menaruh nasi goreng yang sudah matang itu dalam piring. Tak lupa ia juga menghiasinya sedikit dengan sayuran dan tomat.

Karina membawa dua piring nasi goreng itu ke atas meja. Tepat setelah itu, Jeno turun dari kamarnya dengan pakaian seragam yang sudah lengkap. Seperti biasa, wajah datar selalu ia tampilkan.

"Je-Jeno sarapan dulu," celetuk Karina saat melihat Jeno berjalan keluar rumah.

Jeno menghentikan langkahnya, ia berjalan mendekati Karina. Karina pikir Jeno akan mau memakan sarapannya. Justru....

"Cih, kau pikir aku akan makan sarapan dari cewek ganjen kayak dirimu! Aku lebih baik makan sampah daripada makan masakanmu!" hina Jeno seraya berjalan keluar apartemennya.

'BRAK'

Karina terkesiap dengan bantingan pintu yang keras itu. Hatinya sangat sakit kala Jeno mengatakan hal itu. Senyum miris ia tampilkan.

"Heh, dia benar! Untuk apa dia makan makanan ini. Mana sesuai dengan seleranya," lirih Karina

Air mata yang mau keluar itu segera Karina hapus. Ia tak mau menangis lagi. Sudah cukup tadi malam ia terus menangis. Sekarang ia harus kembali menjadi Karina yang tak dapat disentuh. Karina yang menampilkan wajah tanpa ada masalahnya.

Sarapan itu dia makan sendiri. Sedangkan sarapan yang miliknya Jeno ia masukkan dalam kotak makan saja. Setelahnya, ia menyampirkan tasnya itu dan berjalan keluar apartemen.

Tentu saja Karina naik bus kali ini. Karena Jeno yang sudah berlalu duluan. Ia berharap di sekolah nanti Jeno tak menyuruhnya jadi pelayan lagi.

***

"Hah! Akhirnya sampai juga," celetuk Karina saat sudah sampai di dalam SMA Cakrawala.

Karina membenarkan kaca matanya yang sedikit turun. Setelahnya, ia berjalan memasuki sekolah itu untuk menuju kelasnya.

Baru saja ia masuk ke dalam kelasnya, banyak siswa yang langsung memperhatikannya. Bahkan, para siswa itu tampak membicarakannya.

"Ih, liat deh! Masih berani dia datang ke sekolah yah. Enggak malu apa."

"Bener! Kalau aku sih mending langsung pindah sekolah aja. Udah malu gitu."

"Dia bener-bener ganjen yah. Buat dua cowok famous di sekolah kita berkelahi!"

"Mungkin bener dia pakai ilmu hitam untuk menarik perhatian."

Karina menundukkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya kuat. Ia harus tahan atas semua penghinaan itu. Tak peduli apa pun yang terjadi. Karina tak boleh lemah! Dia datang ke sekolah untuk belajar saja. Ia tak perlu mendapat teman.

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang