Hayy semuanya!!!
Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!! 💋😘
Semoga selalu pada betah di sini yach!!!
Jangan lupa untuk vote dan comment nya yah!!!
Happy Reading
Karina terbangun dengan keadaan lesu. Ia melihat jam yang menunjukkan pukul lima pagi. Segera ia membangkitkan tubuhnya untuk segera menunaikan salat subuh.
Setelahnya, ia segera membersihkan tubuhnya untuk mulai berangkat sekolah. Ia menatap wajahnya di cermin kamar mandi. Mata yang sembab terlihat dominan padanya. Membuat dirinya menghela napas kasar.
"Bukankah aku terlalu menyedihkan? Untuk apa aku menangisi hal itu tadi malam? Aku benar-benar bodoh," gumam Karina merutuki dirinya.
Ia pun segera menyalakan shower dan mulai membasahi tubuhnya. Jika biasanya orang lagi, akan mandi air hangat, beda halnya dengan Karina yang lebih memilih menggunakan air dingin. Selain karena terbiasa menggunakan air dingin di desa. Guyuran air yang dingin membuat pikiran Karina agak sedikit tenang.
Setelah mandi, ia segera mengambil setelan seragam sekolahnya dan memakaikan bedak juga lipbalm di bibirnya. Dirasa cukup, ia pun mengambil tasnya dan keluar dari kamar.
Karina menatap ke atas, tepatnya pada kamar Jeno.
"Apa perempuan itu udah pulang yah? Haish, ngapain aku mikirin itu. Terserah Jeno mau berhubungan dengan siapa. Lagipula hubunganku dengannya tak lebih dari keuntungan keluarga," gumam Karina seraya menaruh tasnya di atas meja makan dan berjalan ke dapur untuk membuat sarapan.
Karina hanya membuat sandwich isian daging cincang. Tadinya ingin memasak nasi goreng. Tapi, hatinya lagi malas membuat masakan yang berat. Sandwich sangat mudah ia buat.
Tak lama setelah ia menaruh dua piring berisi sandwich di atas meja makan, suara sepatu terdengar menuruni tangga. Dialah Jeno yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Ia berjalan ke arah Karina dengan ekspresi yang tak dapat ditebak. Karina sedikit melirik ke belakang untuk memastikan apakah perempuan tadi malam masih ada.
"Dia udah enggak ada," celetuk Jeno seraya duduk di kursinya.
Karina sedikit salah tingkah karena Jeno mengetahui gelagatnya.
"Si-Siapa yang cari cewek itu?! Aku hanya melihat apakah lampu di ruang tamu sudah dimatikan apa belum," kilah Karina seraya duduk di kursinya juga.
Jeno memilih untuk tak menjawab. Ia memakan sandwich buatan Karina dengan tenang. Entah mengapa, ada perasan bahagia yang muncul kala Jeno memakan sandwich buatannya.
Akhirnya sandwich itu tandas. Jeno segera berdiri dan menyampirkan tas di punggungnya.
"Apa kau udah selesai?" tanya Jeno menatap Karina.
"Udah. Ada apa?" tanya Karina balik.
"Ayo jalan denganku," ajak Jeno
Karina membulatkan matanya. Apa ini benar Jeno Witton?! Si orang paling arogan?! Kenapa sekarang tiba-tiba ajak pergi berangkat sekolah bersama?
"Hei, kok ngelamun sih?! Ayo cepat!" sentak Jeno seraya menjentikkan jarinya di depan wajah Karina.
"O-Oh, apa benar kau mah ajak aku berangkat bareng? Enggak seperti biasanya aja. Nanti kau malah menuruniku di tengah jalan," cerca Karina
Terlihat Jeno yang menghela napas kasar.
"Aku enggak akan melakukan hal itu. Ayo cepat!" sahut Jeno seraya menarik tangan Karina paksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MARRIED
Ficțiune adolescențiSUDAH PINDAH KE FIZZO APP. KALAU MAU TAHU KELANJUTANNYA BAGAIMANA, DOWNLOAD APP FIZZO DAN CARI NAPEN "MILABSA" DENGAN JUDUL "YOUNGS MARRIED". READ FREE ON FIZZO APP [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [JANGAN MENJIPLAK HASIL KARYA ORANG. KARENA KAR...