Banyak Yang Berubah (S2)

768 66 13
                                    

Halo reader semuanya!!!

Seperti janjiku kemarin yang mau update lagi hari ini. Tapi, sebenarnya memang harus cepat update untuk ikut Wattys 2022. Do'ain yah semoga kategori fanfiction untuk cerita ini menang. Aamiin!!!

Jangan bosan-bosan untuk baca serial JenKar ini yah!!! Cus!!!

Happy Reading

"Pa, aku harus berangkat kerja dulu. Aku sudah ada janji temu dengan klien di sini untuk membahas kerja sama. Setelah proyek ini selesai, aku akan mengajukan resign dan akan memenuhi permintaan Papa," ujar Karina yang hendak pamit berlalu.

Harris menganggukkan kepalanya pelan. "Iyah, kamu yang fokus aja kerjanya. Papa akan menunggu kamu selesai. Kamu hati-hati di jalan yah," timpal Harris

Karina mencium telapak tangan papanya itu seraya berlalu. Ia masih bisa melihat tatapan angkuh Freya padanya. Namun, Karina tak menggubrisnya. Ia lebih memilih beranjak keluar dari rumahnya dan menaiki mobilnya itu.

Selama dalam perjalanan menuju lokasi, ia kembali terngiang dengan kejadian tadi. Hal itu kembali membuat hatinya berdenyut sakit.

"jangan memikirkannya lagi, Karina. Semua sudah berubah sekarang. Dia bukan lagi siapa-siapa bagimu. Jangan mengharapkannya lagi. Kau sudah punya kehidupan yang lain juga," gumam Karina

Akhirnya Karina sampai di sebuah kafe bernama 'Your Choice'. Segera ia turun dari mobilnya untuk menemui klien-nya itu. Karina menemui salah satu pelayan di dalam kafe itu.

"Saya sudah memesan reservasi atas nama Karina Vamana," ujar Karina

"Oh, Nona Vamana yah? Mari, saya antarkan ke ruangan anda," jawabnya seraya menuntun Karina berjalan menuju ke ruangan yang sudah ia pesan.

Karina dan pelayan kafe itu sampai di depan pintu.

"Ini ruangannya, Nona," ucapnya mempersilahkan.

"Terima kasih!"

"Sama-sama Nona!"

Saat pelayan itu sudah pergi, Karina segera masuk ke dalam ruangan yang sudah ia pesan untuk bertemu dengan kliennya itu.

Saat Karina masuk ke dalam ruangan itu, ia bisa melihat dari siluet seorang pria yang sedang duduk membelakanginya. Sempat Karina berpikir jika klien-nya itu belum datang.

"Halo, Tuan Parviz! Saya Karina Va...."

Ucapan Karina seketika terhenti kala ia melihat sosok di depannya. Bahkan, mata Karina melebar karena terkejut melihat sosok pria di depannya itu.

"K-Kau?!"

"Ternyata benar dirimu yah, Karina Vamana. Aku sempat mengira kalau kau adalah orang lain. Tapi, siapa lagi yang memiliki nama seperti itu selain dirimu," ucap pria itu.

"Je-Jeremy Savero?! Bagaimana bisa kau yang ada di sini?" tanya Karina dengan tatapan bingungnya.

Ia tak menyangka akan bertemu dengan teman sekelasnya dulu. Sosok laki-laki yang dulu sangat melindungi dirinya. Setelah sembilan tahun tak bertemu, saat ini ia bertemu dalam situasi yang berbeda.

"Apa Kakekku tak mengatakan padamu kalau aku yang bakal datang ke sini?" tanya Jeremy

Karina mengeryitkan dahinya. "Kakek?! Tapi, bagaimana bisa Tuan Parviz itu adalah kakekmu?" tanya Karina balik. Ia benar-benar bingung saat ini.

"Ceritanya cukup panjang. Singkatnya, aku ini adalah cucunya yang sudah lama ia cari. Kenzo Parviz adalah ayah dari ibuku. Pokoknya gitu lah. Makanya sekarang aku yang memegang jabatan direktur di sana dan saat ini aku yang berdiri di hadapanmu menggantikannya," jelas Jeremy

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang