24. Terima Kasih, Karina

810 71 11
                                    

Hayy semuanya!!!

Aku kembali lagi dengan cerita JenoKarina yang paling fenomenal!!!

Yang masih kangen dengan couple ini, yukk angkat tangan!!!

Jangan lupa untuk vote dan comment nya yah!!!

Happy Reading

Hari yang cukup menegangkan untuk Jeno. Terlihat tangannya yang saling bertautan. Membuat dua sahabatnya memandang bingung padanya.

"Jen, kau kenapa?" tanya Mark yang duduk di sampingnya.

"Kau kebelet ya?" tanya Renjun yang ada di sampingnya.

Jeno memandang sengit pada dua sahabatnya itu. Membuat dua lelaki itu memilih untuk tak berkomentar lagi.

Tak lama kemudian, Pak Burhan selaku guru matematika mereka masuk dengan map coklat di tangannya. Yang mereka yakini sebagai nilai dari ujian semester ganjil mereka.

Inilah yang ditunggu Jeno hari ini setelah seminggu lebih mereka menjalani medan pertempuran. Walaupun ini bukan ujian untuk akhir. Karena mereka saat ini sudah kelas dua belas SMA. Apalagi orang tuanya itu sangat mengharapkan perubahan dalam diri Jeno. Membuat lelaki itu harus serius saat ini. Karena hanya dia satu-satunya ahli waris dari keluarga Witton.

"Apakah kalian saat menantikan pembagian hasil ulangan ini?" tanya Pak Burhan

"Iya Pak!"

Pak Burhan tersenyum tipis. "Baiklah! Sebelum saya bagikan, saya ingin menyampaikan sesuatu. Ada beberapa teman kelas kalian yang mengalami perubahan nilai yang cukup signifikan," jelas Pak Burhan

Sontak kebanyakan siswa kelas itu menoleh ke arah Jeno. Karena mereka sudah memperhatikan bagaimana seriusnya Jeno belajar akhir-akhir bersama Karina.

"Aku yakin itu pasti kau, Jeno," bisik Mark

"Iyah, itu pasti. Liat aja beberapa hari terakhir dia enggak mau kita ajak main karena terus belajar," bisik Renjun

"Kalian bisa diem enggak!" sentak Jeno dengan tatapan tajam.

Kedua sahabatnya langsung diam tak berkutik. Ada Jeremy yang duduk di samping Renjun melirik sedikit ke arah Jeno.

"Baiklah, saya akan bagikan hasil ulangan kalian sekarang!"

Satu persatu nama siswa kelas itu dipanggil. Banyak wajah yang terkejut melihat hasil nilai mereka. Sedangkan Karina dan Jeremy hanya tersenyum biasa. Karena nilai mereka masih bagus saja. Sampai satu siswa membuat kehebohan.

"Woah! Pak, ini bener nilai saya?!" teriak Jeno dengan mata yang melebar melihat nilainya.

Pak Burhan terkekeh pelan. "Itu nilai kamu lah. Emang nilai siapa lagi," komentarnya

Wajah Jeno yang nampak sumringah membuat seisi kelas itu penasaran dengan nilainya.

"Jen, nilaimu berapa?" tanya Mark yang sudah sangat penasaran.

Jeno menunjukkan nilainya pada seisi kelasnya. "Nilaiku 90!"

Sontak semua mata memandang terkejut pada Jeno. Bagaimana tidak, anak yang paling bandel dan tak mau belajar seperti Jeno bisa mendapatkan nilai yang nyaris sempurna.

Karina memandang dengan senyum lebar pada Jeno. Ia sungguh lega Jeno bisa meningkat sepesat ini. Dugaannya selama ini ternyata benar. Jeno adalah anak yang pintar. Hanya saja ia malas untuk banyak belajar karena ingin terus bermain.

Jeno melihat ke arah Karina dengan senyum lebar. Sontak Jeno berlari ke arah Karina dan memeluk wanita itu dengan erat.

'grep'

YOUNG MARRIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang