Bagian empat

48.6K 2.9K 495
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!

⚠TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN!⚠

⚠JANGAN DI TIRU⚠
.
.
.
.
.

Happy reading ❤

•••••

Pria gagah itu memasuki ruangan serba hitam miliknya yang terletak di ruang bawah tanah mansion megahnya. Bau anyir darah langsung menyeruak masuk ke dalam indra penciumannya. Dia melihat banyak sekali orang-orang berjas hitam di dalam ruangan itu. Jangan lupakan earphone dengan kabel spiral di telinga kanan mereka.

Melihat sang Tuan sudah memasuki ruangan beraura gelap tersebut, sontak membuat mereka membungkukkan badan. Dan setelah sang Tuan memberikan isyarat, mereka kembali menegakkan tubuh mereka masing-masing.

Pria itu menduduki kursi hitam yang berada di sana.

Pria itu menduduki kursi hitam yang berada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria gagah itu menatap ke arah depan. Melihat sekitar 12 orang berbaju layaknya preman tengah berdiri dengan kaki gemetar mereka.

Alonzo melangkah mendekati Tuannya. Dia ingin mencium tangan sang Tuan sebagaimana mestinya tradisi di dalam dunia mafia. "Signor Oceano." Alonzo menengadahkan kedua tangannya. (Tuan Ocean)

"Sai, non mi piace essere toccato da chiunque, Alonzo." Ucap sang Tuan dengan suara beratnya seraya melemparkan tatapan tajam kepada Alonzo. (Kau tahu, aku tidak suka disentuh oleh siapapun, Alonzo)

Alonzo menurunkan tangannya. Dia lupa akan hal itu, di hadapannya kali ini bukanlah Tuan Nicholas. Melainkan dia adalah Tuan muda Atala Ellard Ocean.

Tuan muda Ocean tidak mengenal ampun dan tak tersentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan muda Ocean tidak mengenal ampun dan tak tersentuh. Bahkan, tuannya pernah memotong tangan salah satu bawahannya lantaran orang itu tak sengaja menyentuh dirinya.

"Mi perdoni, Signore." Ujar Alonzo penuh penyesalan. (Maafkan saya, Tuan)

Ellard mengibaskan tangan kanannya, membuat Alonzo menyingkir dari hadapannya. Dia kembali menatap ke-12 pria di depan sana.

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang